Materi Kelima : Patidusa

150 13 0
                                    

  📌PATIDUSA

🗡️ Pengertian PATIDUSA

Patidusa adalah salah satu puisi baru dan merupakan cabang/jenis lain dari puisi akrostik. Secara sederhana, Patidusa adalah singkatan dari emPat, Tiga, Dua, Satu. Maksudnya, Patidusa memiliki pola baris yang menyerupai tangga dalam setiap baitnya.

🗡️ Bentuk-bentuk Patidusa

Secara sederhana, gambaran patidusa itu seperti tangga terbalik atau piramida.

Contoh pola Patidusa yang sering digunakan.

📌 Patidusa piramida

Syukur

Syukurlah... (1)
Berakhir harsa (2)
Tak ada gelabah (3)
Dalam segelintir coretan cerita (4)

Nestapa... (1)
Telah sirna (2)
Surutlah air mata (3)
Pada netra sang dayita (4)

Syukurlah... (1)
Kau tertawa (2)
Meskipun aku terluka (3)
Namun, tak mengapa sudah (4)

📌 Patidusa Tangga terbalik

Cinta

Semesta menghakimi perasaan ini (4)
Seolah-olah tak perduli (3)
Mengasingkan diri (2)
Pergi... (1)

Tak jauh dari cinta (4)
Rona harsa sirna (3)
Membelenggu atma (2)
Murka... (1)

Tipu daya sang rahsa (4)
Tak lagi bergeming (3)
Telah rancu (2)
Pilu... (1)

Nb: saat membuat puisi Patidusa, tidak boleh menggunakan kata yang kesannya menggantungkan baris selanjutnya.

🌈Ada satu lagi jenis Patidusa, yakni Patidusa campuran/gabungan antara patidusa tangga terbalik dan piramida.

📌 Patidusa Gabungan

Sebuah penantian

Waktuku... (1)
Perlahan habis (2)
Termakan oleh rindu (3)
Yang candu akan dirimu (4)

Telah lama aku menanti (4)
Ditepian nestapa hati (3)
Tertunduk perih (2)
Letih... (1)

Bicaralah... (1)
Ungkapkan semua (2)
Jangan ada sisa (3)
Tuntaskan masalah yang ada (4)

Aku tak akan pergi
Meskipun kau (4) mengkhianati (3)
Kan menanti (2)
Sendiri... (1)

    

                                    IWpC

Materi Kepenulisan (IWpC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang