2

43 9 0
                                    

Kringgggg...kringgggg.....kringggggg

Bel masuk sudah berbunyi. Tetapi semenjak Nathan duduk di bangku Keyra, Keyra jadi melamun karena masih memikirkan apa alasan Nathan ngelakuin itu semua. Sampe akhirnya Keyra sadar dari lamunannya karena suara cempreng sahabat nya itu, Vera.

"Woi masih pagi udah ngelamun aja lo". Ucap Vera.

"Hah? Lo kapan dateng dah?". Tanya Keyra.

"Ckck duhh ngelamunin apaansih lo sampe cecan dateng aja lo gatau". Sahut Vera PD.

"Dih pd abis lo". Balas Vera.

"Hahaha, udah ayo turun upacara gc". Sambung Vera.

"Bentar gue ambil topi dulu". Balas Keyra.

Disini posisinya Keyra, Vera, Kevin, Devian sama Andreas kelas 11 IPA 2. Sedangkan,
Nathan, Carroline, Cassandra, Clara, Ryan, sama Berliana kelas 11 IPA 1.

Mereka pun keluar dari kelas menuju lapangan. Ga heran di koridor banyak yg ngeliatin Keyra & Vera, pasalnya Vera emang cantik, badan nya bodygoals,pinter, tajir, siapa coba yg ga mau sama Vera? sayang nya macan nya galak. Yang jadi bahan perbincangan di setiap mereka lewat itu bukan hanya soal kecantikkan Vera tapi juga soal Vera yg mau temenan sama "Keyra" yg notabennya orang miskin. Yap, emang ga cuma Keyra yg miskin disana, beberapa dari mereka banyak yang sama persis dengan Keyra.

Oh, aku melupakan sesuatu, Fyi, di sekolah ini dibagi beberapa bagian status sosial.

1. Kelompok Pewaris ( kelompok tertinggi di sekolah ini yang isinya anak kolongwewe :v / bercanda/ maksudnya anak kolongmerat kaya Nathan,Carroline, Ryan, Andre, Devian, Vera)

2. Kelompok Pewaris Saham ( kelompok tertinggi kedua di sekolah. Mereka adalah pemilik saham utama walau mereka tidak ikut terjun langsung ke bisnis. kelompok ini berisikan : Kevin, Cassandra, Clara, Berliana)

3. Kelompok terakhir adalah Kelompok dari Bantuan Sosial ( mereka yg bisa disekolah ini karena beasiswa atau koneksi dari orang2, seperti : Keyra dan yg lain).

Upacara pun berjalan dengan lancar, sampe akhirnya ...
"Brukkk". Bunyi badan seseorang jatuh pingsan.
"Keyra lu kenapa??, woi Kevin! Tolongin anjir". Seru Vera.

Dengan sigap Kevin segera membopong tubuh Keyra keluar barisan menuju uks dengan gendongan ala bridal style yg bikin wajah ganteng Kevin bertambah berkali lipat.

Oh jangan lupakan bagaimana gondoknya Lina yg ngeliat itu semua. "Sialan, kenapa harus Kevin sih yg nolongin, ini pasti suruhannya si Vera". Batin Lina.

Banyak anak yg menjelek - jelekkan Keyra, bilang bahwa Keyra caper, Keyra males ikut upacara, dll gunjingan mereka tentang Keyra.

Kevin pun membaringkan tubuh Keyra di kasur. Dokter uks sedang memeriksa. Jangan lupakan bahwa ini sekolah elit :).

"Dia tidak apa2, hanya saja perutnya tidak di isi satu pun makanan sehingga membuat tubuhnya lemas karena tidak ada nutrisi, tenang di selang infus nya sudah saya berikan vitamin dan nutrisi, jangan lupa bilang kepada dia agar selalu makan tepat waktu, saya permisi". Ucap Dokter yg tadi memeriksa Keyra.

"Iya dok terimakasih". Balas Kevin.

Kenapa gaada Vera? Yup!, pas Vera mau ke uks nyusul Kevin tangan dia ditahan sama Ryan, Ryan bilang nanti aja tanggung upacaranya udah mau selesai, padahal dia cuma gamau kalo Vera harus berduaan sama Kevin di dalem uks, padahal kalo dipikir ada Keyra disana, tapi tetap saja tidak termasuk ke hitungan karena Keyra sedang pingsan, begitulah bucin nya Ryan ke Vera.

Keyra pun akhirnya sadarkan diri. Keyra mulai mengedarkan pandangannya, "putih semua, pasti uks" batin Keyra.

"Lo kenapa ga makan dari kemaren?". Tanya Kevin dingin. Baru saja Keyra membuka mata sudah diberi pertanyaan.

"Gue lupa hehe". Balas Keyra bohong disertai dengan cengiran nya.

"Gausah boong, gue tau lo gamakan karena gaada uang kan?!". Sahut Kevin.

Keyra sedikit tersentak kaget, yah memang Kevin sahabatnya dari kecil, Kevin pasti mengetahui saat2 dimana Keyra bohong.

"Haha itu tau". Balas Keyra canggung.

"Kalo lo gapunya uang bilang, gue bisa pinjemin. Nih dimakan bubur nya". Sahut Kevin sambil menyodorkan mangkok berisikan bubur.

"Makasih Vin, mending sekarang lo ketemu Lina, lo gamau kan ngeliat gue dijambak sama Lina?". Ucap Keyra sambil terkekeh pelan.

Tiba - tiba ...

"Brakk". Suara pintu uks terbuka dan tertutup dengan nada kencang.

"Keyraaa lo gapapaa?!!!!". Seru Vera khawatir. Persetan dengan pintu nya dia bisa ganti ber kali lipat kalo pintunya rusak.
/maklum orkay.

"Huhh apaansi lo Ver, jantungan tau gak gue!". Balas Keyra.

"Gue gapapa kok, makasii udah khawatirin gue". Keyra membalas ucapan nya lagi.

"Syu-". Ucapan Vera berhenti ketika ada mendorong tubuh Vera. Yap, orang itu adalah Lina.

"HEH MAKSUD LO APA DORONG2 GUE?!". Ucap Vera sengit, tak terima diperlakukan seperti itu oleh Lina.

"Ck, denger ya! Gausah nyuruh2 cowo gue buat nolongin ni anak! Lo pasti yg nyuruh kan, bisa yg lain kenapa harus Kevin hah?!". Balas Lina. Anggaplah Lina kekanakkan, tapi serius, Kevin sangat suka ketika Lina sedang dalam mode seperti ini, menggemaskan.

"KEVIN YG PALING DEKET SAMA KEYRA BEGO! GUE HARUS MINTA TOLONG SIAPA HAH?!". Sahut Vera emosi.

"LO BISA NYURUH RYAN BUAT NOLONGIN, GAHARUS COWOK GUE!". Ucap Lina terpancing.

Skakmat, Vera gabisa jawab.
"KENAPA?KOK DIEM LO JUGA GAMAU KAN RYAN GENDONG2 CEWEK LAIN!". Balas Lina kesenengan liat wajah Vera yg merah nahan kesel karena gabisa jawab omongan nya.

"Sssttt sayang, udah yuk". Balas Kevin dengan sedikit melayangkan ciuman dikening Lina agar cewek itu tidak emosi, dan lagi, agar tidak terjadi keributan di uks ini. Yah meski Lina dan Vera selalu berantem, pasalnya mereka akan kembali normal seperti biasanya.

Tau benci - cinta kan? Nah itulah mereka, Mereka ber 3 hendak pergi meninggalkan Keyra, karena mereka berpikir bahwa Keyra butuh istirahat sendiri, bukannya tidak ada yg mau menemani, tapi keyra lah yg menyuruh mereka pergi.

Saat mereka bertiga ingin melangkah kan kaki keluar uks pintu uks kembali terbuka dengan kencang.
/pada gapunya akhlak buka pintu kasar2 banget

Mereka semua termasuk Keyra kaget melihat seseorang yg berdiri di depan pintu uks tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siapakah orangnya? Next chapter berikutnya :)
Jangan lupa vote dan komen
Trims🥰

THE REASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang