🎧 1

5K 120 3
                                    

CAUTION!! ⚠️⚠️⚠️
1. Silent reader adalah dosa besar!

2. Tidak untuk anak-anak 🔞
3. You must read My Hyper Boy first!!

🎠🎠🎠

Fazo POV
Hai, namaku Fazo Darius Petter, biasa dipanggil dengan sebutan Fazo. Aku yakin kalian sering mendengar namaku. Yah... memang aku orang terkenal hehe. Saat ini aku sudah berusia 20 tahun plus plus bahkan hampir 30 huhu. Bayangkan di usiaku yang super matang ini aku stay belum menikah!

Pacar?? Ada lah! Jelas ada! Aku sudah memiliki seorang gadis yang menyayangiku. Dia cantik bahkan sangat cantik. Namanya Hanna Adela Goddard. Aku memanggilnya sayang hahaha hanya aku yang boleh memanggilnya seperti itu!

Kami menjalin hubungan sudah cukup lama. Aku ingin segera menikahinya, tapi entah mengapa dia selalu menganggapku bercanda. Kalau aku mengajaknya, dia selalu bilang "halah apaan sih kamu", "udah dong gak lucu nih" atau yang lainnya.

Terkadang Hanna memang sulit membedakan antara serius dan bercanda. Padahal dibalik watakku yang selengekan aku memiliki keseriusan yang sangat besar dalam menjalin hubungan ini. Aku benar-benar ingin menikahi dia.

Oh iya, aku lupa bilang pada kalian kalau aku sekarang sedang berada di apartermen milik Hanna. Aku sering kemari hanya untuk berduaan dengannya. Tolong jangan memikirkan hal yang tidak-tidak! Hal terparah yang kami lakukan selama berada di apartermen adalah tidur di pangkuan. Itupun kami lakukan karena bagi kami itu adalah hal ternyaman. Selebihnya? Jangan pernah berfikiran soal seks! Aku sudah berjanji untuk menjaga Hanna. Kissing? Em... seingatku belum sampai cium bibir. Hahaha! Kami berpacaran cukup lama tapi tidak pernah mengarah ke sana.

"Hey kamu mikirin apa? Ngelamun terus" suara Hanna membuyarkan lamunanku.

"Hah? Apa? Tidak aku tidak sedang melamun" ujarku berbohong.

"Kalau memang tidak, coba pilih mana yang paling bagus diantara 3 desain ini. Aku tadi sempat memilih satu yang terbaik menurutku, tapi kamu malah sibuk diam dan melamun"

"Mmmm..... Nomor 2? Sepertinya bagus. Terlihat elegan, pasti cocok untukmu nanti" pilihku asal padahal dalam hati aku takut kalau pilihanku berbeda dengan yang disebutkan Hanna.

"Tuh kan benar, nomor 2 memang terbaik..."

"Untung saja benar memilihnya, kalau salah dia akan tau kalau aku melamun"

"Tapi zo..."

"Hm?"

"Ini milik customerku, bukan milikku hehe"

"Ya... siapa tau kau sudah tertarik untuk menikah denganku kan sayang?"

"Ayolah, sudah cukup bercandanya. Kau terlalu sering bercanda mengenai pernikahan Zo.."

"Hmm... lagi lagi dianggap sekedar candaan" batinku. Rasa kesal, kecewa dan marah tiba-tiba memenuhi diriku. Sebaiknya aku segera pergi atau kami akan mulai berdebat hal yang sama.

"Kukira aku harus pergi sayang"

"Eh, mau kemana? Ini baru jam 7 malam. Biasanya kamu pulang jam 10?"

"Aku lupa besok ada... mmmm.... rapat! Ya... Rapat. Maafkan aku. Besok aku akan kesini lagi, aku akan membawakanmu Pizza dan ice cream favoritmu. Bagaimana?"

"Masing-masing dua?" tawar gadis itu.

"Deal! Kalau begitu aku pergi dulu. Okay?"

"He-em" ujar gadis itu sambil mengangguk lucu.

Romantic BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang