🎧2

2.2K 83 4
                                    

CAUTION!! ⚠️⚠️⚠️
1. Silent reader adalah dosa besar!
2. Tidak untuk anak-anak 🔞
3. You must read My Hyper Boy first!!

🎠🎠🎠

Author POV

Hari ini Hanna berencana untuk pergi ke bioskop bersama Fazo. Kebetulan hari ini adalah hari minggu yang cerah. Hanna menunggu Fazo di ruang tamunya sambil membenarkan makeupnya.

Sudah 1 jam 30 menit tapi Vazo tak kunjung datang. Padahal Vazo bukan tipe orang yang suka terlambat. Kalaupun dia terlambat dia pasti memberi kabar, tidak sampai membuat Hanna menunggu lama seperti sekarang.

"Kemana sih dia"

Hanna mencoba menelepon Fazo, tapi direject. Ia mencoba lagi, lagi, lagi, dan lagi. Tapi hasilnya sama, direject.

"Aiiiiishhh!!" Hanna melempar HPnya ke sofa.

Tidak lama kemudian Hanna memutuskan untuk berangkat sendiri. Toh ia juga bisa menyetir mobil sendiri. Hanna beranjak mengambil kunci mobil dan keluar.

Saat membuka pintu, Hanna sangat terkejut. Ada bucket bunga yang sangat besar tepat di depan pintunya. Hanna melihat surat kecil ada di tengah-tengah bucket tersebut. Bergegas mengambilnya, kemudian senyum manis tercetak jelas di bibirnya.

Hallo girl...
Segeralah ke basement, aku menunggumu.

Note:
You must take this bucket!

Love

FDP

"Fazo..." ujar Hanna lirih.

Fazo sering sekali memberinya kejutan. Entah sejak kapan bucket tersebut diletakkan di depan pintu. Marah? Sekarang Hanna merasa malu karena dia terlalu cepat marah. Padahal seharusnya dia merasa bersyukur memiliki pria seromantis Fazo.

Hanna segera bergegas menuju basement. Bahkan ia sampai lupa kalau ia sedang membawa kunci mobilnya sendiri. "Fazo sudah menunggu" hanya hal itu yang ada di pikiran Hanna saat ini.

🎠🎠🎠

Sesampainya di basement, Hanna melihat mobil Fazo tepat berada di depan pintu keluar. Sepertinya Fazo tidak ada di dalam mobil. Hanna mencarinya tapi tidak ada, akhirnya ia memilih untuk mendekati mobilnya terlebih dahulu.

Hanna mengatur nafasnya lalu berjalan perlahan seakan tidak terjadi apa-apa. Padahal ia baru saja marathon sambil membawa bucket yang super besar.

"Halo nona, mencariku?" tiba-tiba Fazo sudah berada di belakangnya membuat gadis itu memekik kaget.

"Aku menunggumu lama sekali" ujar Hanna kesal.

"Aku juga" ujar Fazo santai.

"Kapan?"

"Kapan apa sayang?"

"Kapan kau meletakkan bucket? Sejak kapan kau berada di basement? Maksudku sudah berapa lama?"

"Sebaiknya kau masuk dulu nona.. Sepertinya bucket itu berat" ujar Fazo sambil membukakan pintu mobil untuk Hanna.

🎠🎠🎠

Mereka berdua dalam perjalanan menuju supermarket seperti yang di rencanakan. Selama di perjalanan Hanna terlihat diam, sepertinya ia memang masih kesal.

Romantic BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang