Memulai!

52 1 0
                                    

Revan menghubungi 4 temanya untuk datang ke rumah sakit,ini tidak bisa di biarkan mereka telah berani membangunkan sisi iblis di dalam diri Revan,entahlah mengapa dia jadi begini

Tak lama berselang datang ke 4 temanya dengan tergesa gesa

"Lu ngapain di rumah sakit si Van"kata Dimas

"Tau siapa yang sakit emang?"tanya Riko

"Lu bikin kita jantungan anjing"tambah Arya

"Ayaa masuk rumah sakit"kata Revan

"Hah?Aya mana?"tanya Reza

"Yang jelas atuh amang"kesal Dimas

"Laudre alyani ,cewe yang sekolah di still"jawab Revan

Riko tampak berfikir " yang kita batal tauran itu?" Tanya Riko

"Iya"jawab Revan

"Ohhh dia cewenyaaa"heboh Arya

"Berisik onta ini rumah sakit bukan hutan "kesal dimas

"Ya maaf kan gua kaget ceritanya ,hehe"kata arya sambil terkekeh

"Terus kenapa dia bisa masuk rumah sakit?"tanya Riko

"Dia di keroyok pereman "jawab Revan

"Wah songong tuh pereman "kata Dimas

"Wajib di bales ini mah bos "kata riko

"Iya lah ibu negara kita terluka "kata arya

Semua orang yang ada di situ memandang Arya dengan tatapan tak terbaca ,apalagi Revan menatap Arya datar

"Piss,hehe"kata arya

"Kita susun rencana pas dia udah bangun "putus Revan

"Siap lah"jawab mereka

Mereka tak masalah walau harus mengorbankan nyawa dan tenaganya,menurut mereka envouse adalah rumah ke dua bagi mereka

Apalagi Revan yang begitu baik dalam menjadi pemimpin ,ini adalah kali pertama envouse turun tangan soal perempuan dan itu keputusan dari sang ketua langsung

Sungguh beruntung seorang laudre alyani bisa merasakan perlakuan istimewa dari seorang Revan yang jelas jelas tidak dia kenali 

Dokter yang memeriksa Aya keluar dari ruangan

"Keluarga pasien"kata dokter

Revan langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut

"saya dok "kata Revan

"Begini,pasien mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kanan akibat benda tumpul ,jadi pasien tidak bisa berjalan kurang lebih selama satu Minggu dan harus rutin cek diri ke rumah sakit "jelas sang dokter

"Baik,tapi tidak ada luka serius kan dok?"tanya Revan

"Bersyukur tidak ada yang perlu di khawatirkan ,pasien sungguh tangguh " jawab sang dokter sambil tersenyum

"Kalau begitu saya permisi dulu"pamitnya

"Iya terimakasih dok"jawab Revan

Revan masuk ke dalam di susul yang lain ,terlihat seorang gadis yang sedang berbaring dengan alat infus di tanganya

Menyadari ada seseorang masuk gadis itu menoleh

"Lah lu ko ada di sini ?"tanya Aya

"Gimana keadaan lu"tanya Revan

Aya mendengus "gua ga suka kaya giniiiii"rengeknya

"Nanti gimana gua sekolah ,terus gimana gua harus ngelakuin ini itu "

REVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang