"Assalamualaikum Ukhty²" Ucap Salam Azmi & Aban,
"Wa'alaikumsalam Akhy" Balas Ukhty itu,
"Ukhty Dhea? Ukhty Devi? Darimana?" Tanya Aban, Dan ternyata ukhty itu Ukhty Dhea dan Devi,
"Dari Ruangan Buyah, Habis telepon Denisa" Balas Ukhty Devi,
"Akhy maaf nanti menimbulkan fitnah saya dan devi pamit, Wassalamualaikum"Pamit Ukhty Dhea,
"Wa'alaikumsalam" Jawab Akhy,
"Ukhty" Panggil Aban tapi tidak digubris oleh keduanya,
"Kenapa mereka ya kak?" Tanya Azmi ke Aban sambil pergi ke kamar,
"Tidak Tau" Jawab Aban dengan Lesu***
Akhirnya Dhea dan Devi Sampai,
"Dhea kenapa gitu ke Akhy Tadi?" Tanya Devi,
"Bukan Mahrom Sayangku" Balas Dhea sambil tersenyum,
"Yaudah aku mandi ya, kamu mau sekalian bareng?"Ajak Devi,
"Kamu lupa aku udah mandi? Sana" Jawab Dhea sambil tersenyum,
"Oh iya yaudah aku duluan, Assalammualaikum" Pamit Devi,
"Wa'alaikumsalam, yaudah sana jangan kotor nanti gampang kena virus yang lagi gempar lagi" Balas Dhea sambil meledek dan tertawa,
"Jangan gitu Dhea ah" Ucap Devi sambil kesal,
"Hahaha" Ketawa kecil dhea,
Setelah devi pergi Dhea mengambil sebuah Buku kecil, yaitu buku diary dhea. Lalu dhea pun menulis sebuah kisah
Didalam buku***
Diary dhea
Sya'ban sebuah nama yang sedang aku kagumi sekarang! Akan tetapi dia akan menjadi milik orang! Sahabat ku sendiri. Entah, jiwa bisa menerima tapi hati? Tak bisa menerima!. Bukannya tidak suka! Tapi Hati meronta-ronta ingin sekali dia bilang ke seseorang itu, Aku Mengagumi mu! Tapi apalah daya, Dia akan menjadi milik orang lain! Aku tidak mau menyakiti hati sahabatku! Akan tetapi, Hati ini tidak bisa menerima! Kumohon Hati mengertilah dengan keadaan! Tujuan kesini hanya mencari ilmu! Bukan mencari jodoh! Kumohon mengertilah! Cinta tak bisa dipaksakan! Jaga Hati kamu Dhea! Jangan sampai hati kamu terkotori dengan cinta palsu!***
Lalu dhea pun menutup buku itu.
"Ku mohon Hati jangan buat aku berdosa!" Ucap Dhea Dalam Hati,
"Disini hanya untuk memperdalam ilmu! Bukan mencari cinta sesaat!" Sambung dhea,
Lalu waktu menunjukkan sholat Isya',
"Dev?" Panggil dhea,
"Ayo ke masjid!" Sambung dhea sambil melangkah keluar,
"Iyaa ayo" Balas Devi***
Selesai sholat,
"Dev hari ini jadwal kita mengaji malam, ayo kita ambil Al-Quran"Ajak Dhea,
"Ayo" Balas Devi sambil berjalan menuju Tempat Al-Quran,***
3A"Assalammualaikum Masku" Salam Azmi sambil duduk di antara Aban dan Ahkam,
"Wa'alaikumsalam" Ucap 2A bersamaan,
"Azmi punya kabar gembira" Ucap Azmi sambil tersenyum,
"Apa coba?" Balas Ahkam sambil melihat Azmi,
"Kegiatan pondok duliburkan 2minggu," Jawab Azmi dengan tersenyum,
"Lah malah seneng kamu mi" Ucap Aban sambil Memandangi Azmi dengan cemberut,
"Loh kok gak seneng? Kita kan bisa main" Ucap azmi sambil tersenyum ,
"Kita gak boleh keluar azmi! Harus stay" Balas Ahkam Sambil agak cemberut,
"Iya kan ini semua karna ada virus yang mengemparkan Dunia!" Tambahan Aban,
"Eh iya ya, hm jadi kita disini trus gak boleh keluar?" Tanya Azmi agak terbingung,
"Ya kalo sekitaran pondok boleh kali" Balas Aban dengan memandang azmi lagi,
"Kata Ustad Sih gitu kayaknya" Tambah Ahkam,
"Huft, Andai virus itu manusia" Ucap azmi sambil berkhayal,
"Emang kenapa kalo manusia?" Tanya Aban bingung,
"Ya aku suruh Haters aku untuk ngebunuh dia" Balas Azmi dengan tertawa,
Dan semua yang ada disitu ikut tertawa.***
DheaPov"Udah Dev? Balikin yuk Al-Quran nya" Ajak Dhea,
"Yuk, dan kita balik ke kamar yuk" Ajak Devi sambil mengembalikan Al-Quran,
Dan akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kamar mereka.
"Huft Udah ayo tidur aku udah ngantuk banget" Ajak Dhea sambil melepaskan niqobnya,
"Ayo Aku juga udah ngantuk, Selamat Malam dhe" Balas Devi yang juga sambil melepaskan Niqobnya,
"Malam devi" Balas Dhea.
Malampun Berlalu, dan kegiatan di pondok di lockdown, karna takut penularan virus itu menjadi. Sebenarnya kita tak perlu takut dengan virus itu. Akan tetapi, Takut terjadi apa-apa makannya di lockdown. Semoga saja Ramadhan Hilang deh Virus itu Amin!.
"Dhe? Kita lockdown, jadi Nisa mungkin gajadi balik ya" Tanya Devi,
"Mungkin Dev, Doain aja biar dia sehat terus. Dan virus bisa segera Hilang" Balas dhea,
"Aminn" Ucap Devi,***
Aban"Bosen juga ya mi,ban kalo gini" Ucap Ahkam,
"Iya Mas" Balas Azmi dengan lesu,
"Ayo kita makan yuk, udah disiapin kayaknya di dapur" Ajak Aban,
"Ayo kak" Balas Azmi semangat, Lalu merekapun pergi ke dapur.
"Tapi ingat cuci tangan ya!"Ucap Aban mengingatkan,
"Siap" Ucap Ahkam dan Azmi bersamaan,***
Setelah sampai di dapur.
"Azmi cuci tangan dulu" Ucap Aban Kembali mengingatkan,
"Eh lupa" Balas Azmi dengan Cengar-Cengir,
"Azmi.. Azmi.." Ucap Ahkam sambil menggelengkan kepalanya,
Selesai Makan.
"Ayo kembali," Ajak Azmi,
"Taman dulu ya mas,mi" Ajak Aban,
"Yaudah ayo!" Balas ahkam sambil meninggalkan Dapur,
Taman.
"Mas, Mi" Panggil Aban,
"Ada apa Aban?" Balas Ahkam,
"Aku fokus belajar dulu kali ya, gak usah mikirin Tentang Cinta" Ucap Aban dengan lesu,
"Aban, Cinta sekarang tu masih Palsu! Jadi jangan sampai tertipu" Ucap Ahkam dengan bijak,
"Bener mas, boleh mengagumi tapi jangan sampai kita Terlalu mengagumi orang itu! Ingat mas kalo dia jodoh pasti dia akan datang disaat mas udah siap menikah!" Sambung Azmi,
"Aku akan tolak perjodohan antara aku dan ukhty denisa!" Ucap Aban dengan tegas,
"Kalo emang itu keputusanmu lakukanlah Aban! Ikuti Kata Hatimu!" Ucap Ahkam dengan menepuk pundak Aban,
"Ikut kerumah Aban yuk Mas,Mi" Ajak Aban,
"Ngapain?" Tanya Ahkam,
"Aku mau bilang ke Umi" Ucap Aban dengan meninggalkan taman. Dan sekarang mereka berjalan menuju rumah sya'ban.***
Rumah Sya'ban.
"Assalammualaikum Umi" Salam Aban,
"Wa'alaikumsalam sya'ban? Bukannya gak boleh keluar pondok?" Tanya Umi Aban,
"Hehe gak papa kok umi" Balas sya'ban sambil salam ke umi,
"Yaudah ayo masuk semua" Ucap Umi. Lalu merekapun masuk kedalam rumah,
"Umi.. Aku mau bicara" Ucap sya'ban serius,
"Kenapa Nak? " Tanya Umi Aban,
"Hm umi, aku mau perjodohan di batalin ya umi," Ucap Aban Memohon,
"Kenapa Aban kok tiba-tiba gini?" Tanya Umi dengan kaget,
"Umi, bukannya aban tak patuh, tapi aban belum siap." Jawab Aban,
"Hm, yaudah umi akan bicarakan dengan keluarga denisa" Balas umi dengan tersenyum,
"Terimakasih umi" Ucap aban dengan senang,
"Yaudah umi kita bertiga kembali ke pondok ya" Pamit Aban,Ahkam,Azmi,
"Iya hati-hati" Ucap Umi sambil bersalaman dengan mereka,
"Assalammualaikum umi" Salam mereka bertiga,
"Wa'alaikumsalam"Ucap Umi dengan melambaikan tangan,
"Kasian kamu Aban, kamu harus dijodohkan ketika kamu masih mencari ilmu, Umi akan bicarakan semua ini nak" Ucap umi didalam hati.***
Diperjalanan.
"Akhirnya Mas,Mi" Ucap Aban dengan tersenyum,
"Setelah ini jangan mikirin cinta!" Ucap ahkam dengan tegas,
"Siap Mas Ku" Balas Aban dengan tersenyum,
"Yaudah kita balik ke pondok yuk cepetan " Ajak Azmi sambil melangkahkan kaki, Aban dan Ahkam pun tidak menjawab ia hanya tersenyum.-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Wah gimana ya kelanjutannya? Penasaran? Vote dulu biar Admin Tambah Semangat! . jangan lupa juga mampir di cerita aku yang satunya ya 'Dear Cinta'. Bakal aku next besok loh Cerita nya yang 'Dear Cinta'. Sama aja soal Cinta, tapi berbeda dia lebih kedunia yang lebih bebas. Beda sama yang ini lebih ke dunia yang agak kurang bebas!. Suport terus pokoknya!JAGA KESEHATAN DAN JAGA KEBERSIHAN SEMUA! SEMOGA SELALU TERLINDUNG DARI VIRUS YANG SEDANG MENGEMPARKAN DUNIA YA ATAU BISA DISEBUT COVID-19
Follow sosial media admin!
Ig @diviaazakia.safitri
Fb Divia Azakia Safitri
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segitiga
FanfictionAku Mencintaimu:) Tapi Dia juga Mencintaimu! Seperti Friendzone, Tapi kita bukan sahabat! Kita Hanya teman biasa yang paling mengagumimu.