2. Berkumpul

24 4 0
                                    

Happy Reading!😍

Seperti biasa, setiap hari minggu Meyka dan teman-temannya selalu menyempatkan untuk berkumpul. Kali ini mereka berkumpul di rumah Luluk.

"Tenggorokan kalian kering gak sih?" sindir Bintang karena sedari tadi tuan rumah tak menyuguhkan mereka minuman.

"Kalo lo mau minum, minum aja tu air hujan." Luluk merasa tersindir. Tapi dia tetap malas untuk mengambil minum, rasanya sungguh melelahkan. "Gue capek, ambilin dong beb." perintahnya pada Irfan.

"Iya, bentar ya."

"Mau aja lo di suruh-suruh fan." ucap Friska.

"Namanya juga cinta." Meyka mulai membuka suara.

"Kek lo tau artinya cinta aja." ledek Tama.

Mereka tertawa dan tak lama kemudian Irfan tiba dengan membawa minuman.

"Akhirnya dateng juga ni-" kalimat Bintang terpotong dan kemudian ia lanjutkan lagi. "Udah hampir se-abad gue nunggu, dan lo cuma bawain kita air putih?"

"Masih mending juga gue ambilin." jawab Irfan sewot.

Hening.

"Kita jadi kan pergi tamasya?" tanya Friska.

"Ya harus dong!" Luluk tampak semangat.

"Tamasya... Kek anak TK aja lo!" timpal Tya.

"Emangnya berapa bulan lagi sih?" Rahmadila bingung.

"Sebulan aja kagak nyampe kali. Minggu depan 'kan ya?" Meyka menebak-nebak.

"Iya. Jadi kita harus siap-siap mulai dari sekarang." Friska memperingatkan.

"Oke." jawab mereka serentak.

Tak selang beberapa jam, mereka semua pulang. Tak enak juga bila berlama-lama di rumah orang.

****

Malam.

Luluk sedang makan malam dengan Kakaknya. Wajar, karena kedua orangtuanya bekerja di luar kota. Faldo Virgiraldi. Lebih tua 2 tahun dari pada Luluk.

"Ehm.. Kakak dengar tadi kalian mau pergi liburan?" tanya Aldo sambil menyantap makanannya.

Luluk berdecak, tak menyangka kakaknya mengetahui hal itu.

"Emm.. I - iya kak," jawab Luluk gugup.

"Gak boleh!" tegas Aldo. "Kalian pasti ngajak pacar-pacar kalian 'kan?"

"Lah emangnya salah?" menghiraukan larangan kakaknya. "Kan kami mau happy-happy."

"Kalau terjadi apa-apa gimana!? Kalian itu berpasang-pasangan." Aldo khawatir.

"Ada Meyka kok yang jomblo." jawab Luluk tenang.

Sial.

"Ok. Kalau gitu kakak ikut. Titik!" tegas Aldo.

"Yaahh... Kakak-"

"Kalau gitu kamu gak boleh pergi!" Aldo menyela.

"Iya-iya..." wajahnya tampak murung.

Bersambung...😍
Thank's Readers🙏
Maaf kalau banyak typo, baru belajar soalnya😂
Jangan lupa Follow and voment.😉

VIRGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang