3. Bingung

14 2 0
                                    

Hari ini tampak lebih cerah dari sebelumnya.
Matahari terasa hangat. Sepertinya akan ada hal baik.

Tidak! Gimana kalau mereka gak setuju kak Aldo ikut? Bisa kena marah habis-habisan gue.

Luluk tampak jalan tergesa-gesa. Raut wajahnya juga tidak semringah. Lebih tepatnya bingung.

Di kelas.

"Hai sayang, kok muka kamu pucet? Kamu sakit?" ketika Luluk sampai di kelasnya Irfan langsung menghampirinya. Mereka berdua jalan menuju meja Luluk. Disana sudah ada Meyka, Frisca, Tya dan juga Rahmadila. Tempat perkumpulan segala informasi dan ghibah tentunya.

"Guys, kakak gue mau ikut liburan bareng kita." segera memejamkan matanya karena tak sanggup melihat ekspresi teman-temannya.

"Ya gak pa-pa," justru mereka terlihat biasa-biasa saja.

"Kalian serius?" Luluk tak percaya. "Syukur, deh. Tenang gue jadinya."

"Si Bintang, Tama sama Wahyu kemana? Belum dateng?" tanya Luluk karena sedari tadi tak melihat ketiga orang tersebut.

"Selingkuh kali." ejek Meyka.

"Sembarangan lo ngomong."

"Bikin khawatir aja lo."

"Kalau beneran gimana? Gak biasanya tu orang datengnya lama."

Teman-temannya pada heboh.
Dasar Meyka. Bisanya hanya membuat temannya itu rempong.

"Wey! Pada ngomongin apaan nih?" tiba-tiba Bintang datang dan mengagetkan semuanya.

"Dari mana aja sih kamu?" tanya Rahmadila khawatir.

"Ke toko mukena,"

"Ngapain? Bikin malu ih, kamu kan cowok."

"Buat beli seperangkat alat sholat, terus ngelamar kamu." rayu Bintang  membuat Rahmadila yang tadinya cemberut, kini nyengir. Dasar Bintang.

"Bintang, lo liat Tama gak?" tanya Tya.

"Em.. Gak tuh, emangnya tu bocah belum dateng?" balik nanya.

"Kalo udah dateng ngapain gue nanya lu!"

"Kalo Wahyu gimana? Liat?" sekarang giliran Friska yang bertanya.

"Gue aja kesini nya sendiri. Ya berarti gue gak sama dia lah."

"Kemana sih tu anak." Friska kesal.

"Suami lo kali, kalo anak gak jodoh dong." sahut Meyka sambil terkekeh kecil.

"Jomblo nyimak aja deh." sindir Friska.

Sial.

*****

Friska: kamu dimana sih yang?

".."

Friska: lo dimana sih?

Wahyu: maaf sayang, aku lagi di mall ni sama Tama. Beli barang-barang buat kita liburan besok.

Friska: ya udah deh.

"Gimana? Ada kabar dari Wahyu?" tanya Tya.

"Dia lagi di mall sama Tama, beli barang-barang buat liburan katanya."

Akhirnya Friska dan Tya tenang juga.

"BTW, kita liburan pake mobil siapa?" tanya Rahmadila.

"Mobilnya Meyka aja." Friska menyarankan.

"Gue gak punya mobil kampret!"

"Ehh.. Sorry. Gue lupa," nyengir.

"Mobil gue aja lah, mobil bokap nganggur di rumah." tawar Luluk.

"Aku mah yes." Tya setuju.

"Fan, lo bisa nyetir kan?" Rahmadila ragu.

"Em.. Bis- bisa Insyaallah mah." Irfan gugup.

"Lo yakin? Kalo lo-" kalimat Rahmadila terpotong.

"Yakin lah, cowok gue gitu loh. Bikin gue bahagia aja dia bisa, masa nyetir gak bisa." Luluk meyakinkan, semetara Irfan tampak kebingungan.

'Yaelah, mana gue gak bisa nyetir lagi.'  guman Irfan.

Bersambung...😍
Thank's Readers❤
Maaf kalo banyak typo🙏
Jangan lupa Follow and voment ya!😉




VIRGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang