1.

1.8K 280 504
                                    

Tidak ada yang lebih indah daripada suara dosen yang mengakhiri kelasnya. Sontak saja, mahasiswa mulai menghela nafas panjangnya, seakan beban yang mereka pikul selama berjam-jam sirna ikut bersama udara di sekitarnya.

Setelah dosen menghilang dari balik pintu, mahasiswa bergegas keluar dari ruangan. Rachel menutup bukunya lalu memasukkannya dalam tas. Lantas ia berjalan menuju pintu mengikuti mahasiswa yang lainnya.

Ketika sudah di depan pintu, Rachel dikejutkan oleh kehadiran Jungkook, yang dengan santai berdiri menyandarkan punggungnya di dinding. Jungkook sudah menunggu Rachel sejak beberapa menit yang lalu.

"Sedang apa kau disini?" tanya Rachel. Meskipun Jungkook sudah sering muncul seperti ini, tetapi Rachel masih saja terkejut.

Jungkook berjalan mendekati Rachel. "Aku ingin mengajakmu makan, bagaimana?"

Ingin rasanya Rachel menerima tawaran itu tapi, "Aku tidak bisa Jungkook, aku harus bekerja di toko bunga milik Ibunya Yuna."

Rachel berbelok dan berjalan dengan diikuti Jungkook di sampingnya. Sejujurnya Rachel risih ketika Jungkook selalu memaksanya untuk pergi, sedangkan gadis itu jelas menolak.

"Yuna sedang tidak ada kelas sekarang, dia bisa berjualan dengan ibunya." Jungkook tetap pada pendiriannya untuk mengajak Rachel pergi.

Ini sudah ajakan dari Jungkook yang entah berapa kali, dan hasilnya adalah selalu ditolak. Bukan tanpa alasan Rachel menolak ajakan Jungkook berkali-kali, tetapi ia merasa harus bertanggung jawab pada pekerjaannya.

"Ayolah Rachel, ku mohon." Jungkook merengek kepada Rachel dengan kedua telapak tangan yang ia satukan.

Beberapa orang yang lewat bahkan melirik sekilas pada Jungkook dan Rachel.

Rachel yang merasa tak enak hati, lantas menarik tangan Jungkook untuk keluar dari gedung. "Lebih baik kau antarkan aku ke toko bunga atau aku akan memilih untuk jalan kaki," ujar Rachel ketus.

"Apa lain kali kau akan menerima ajakanku?" Sorot mata Jungkook menatap lurus Rachel yang masih bungkam.

Rachel membuang muka, tak berani membalas tatapan dari Jungkook. "Aku tidak janji."

Jungkook menyerah. Akhirnya ia memutuskan untuk mengantarkan Rachel ke tempatnya bekerja dengan mobil yang dibawanya. Jungkook melirik sekilas pada Rachel yang sedang menatap keluar jendela, lalu ia mulai menyalakan mesin mobilnya. Perlahan, mobil itu mulai meninggalkan kawasan kampus.

🌷🌷🌷

Jungkook mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. alih-alih menghindari kecelakaan, ia hanya ingin waktunya bersama Rachel bisa lebih lama. Selama perjalanan, tidak ada satupun yang membuka pembicaraan, keduanya larut dalam pikirannya masing-masing.

Dari jauh mata memandang, Jungkook menangkap jalan yang terbagi dua. Satu jalan lurus serta satu jalan lainnnya ke arah kanan. Ingin rasanya Jungkook tetap lurus pada jalannya dan membawa Rachel pergi.

Namun, diurungkannya niat bodoh itu dan memilih untuk berbelok ke kanan dimana ukuran jalannya cukup hanya untuk dua mobil.

Rachel membuka pintu mobil, ketika sudah sampai tepat di depan toko bunga tempatnya bekerja.

"Kau yakin tidak ingin makan dulu?" Pertanyaan Jungkook membuat Rachel menunda untuk turun dan menghadap ke arah Jungkook.

"Aku akan baik-baik saja Jungkook," jawab Rachel malas.

"Maksudku, mungkin saja kau akan kelaparan nanti." Jungkook tidak ingin gadis dihadapannya ini kelaparan. Bahkan tubuhnya saja sudah tampak kurus.

"Sudah cukup, aku harus bekerja." Rachel turun dan menutup pintu mobil.

Serendipity - [Park Jimin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang