Pagi ini, seorang gadis terbangun dengan rasa sakit pada kepalanya yang cukup mendera dan membuatnya tersiksa. Bahkan ia harus menyandarkan tubuhnya pada headboard seraya memijit perlahan pelipisnya.
Ia rasa, sakit kepala yang menyiksa ini berasal dari kandungan alkohol yang cukup tinggi yang ia tegak semalam.
Tentu saja, gila saja ia menghabiskan delapan gelas vodka untuk dirinya sendiri sampai limbung dan tak sadarkan diri.
"Arghㅡkayanya gue harus cukup tau diri lain kali," gumamnya pelan.
Baru saja ia akan turun dari kasur yang ia gunakan tidur. Ia berhenti sejak karena merasa ada yang salah.
Kamar bernuansa putih, kasur bertipe king size, selimut tebal, dan kemeja putih yang ia kenakan.
Tuhan, ini bukanlah kamar miliknya dan baju siapa yang ia gunakan kali ini?!
Ia panikㅡsungguhan panik kali ini mendapati dirinya berada ditempat antah berantah seperti sekarang.
Ia segera beranjak dari kasurnya dan berjalan keluar kamar seraya menelisik setiap sudut ruangan yang terlihat baru dipandangannya.
"Oh god, gue ada dimana sekarang?!" jeritnya tertahan seraya frustasi.
Gadis itu benar-benar tak mengingat kejadian apa saja yang ia lewatkan semalam. Seingatnya, ia hanya pergi ke klub malam, memesan vodka andalannya, limbung, berjalan menuju lantai dansa dan semuanya hitamㅡia benar-benar tak mengingat lagi!
Ini gawat, benar-benar gawat jika ia mendapati dirinya berada dirumah seorang pria paruh baya dan parahnya lagi ia telahㅡargh, ia tak ingin membayangkannya!
Matanya terus menelusuri setiap jengkal ruangan sampai ia memfokuskan pandangan ke benda hitam yang tergeletak disisi pojok sofa diruangan ini.
Itu tas dan blazer miliknya!
Segera ia langkahkan kakinya menuju tas itu dan mencari-cari benda persegi miliknya sampai benda itu berhasil ia temukan dan memperlihatkan beberapa notifikasi yang berasal dari kedua teman yang menemaninya semalam.
Yuqi dan Yoojung.
Kedua gadis itu memang mengkhawatirkan keadaan Jaylineㅡgadis yang kini linglung berada dimana, sampai netranya membelalak mendapati pesan Yuqi yang menanyakan keadaannya setelah dibawa kabur mobil hitam yang kata Yuqi dikendarain oleh pria paruh baya yang sering kali disebut 'om'.
Jayline kini menjambak rambutnya frustasi. Tamat sudah kehidupannya jika benar begitu.
"Mati gue, mati! Mulai detik ini, alkohol jadi musuh abadi," ikrar Jayline dalam hati.
Saking frustasinya, ia tak menyadari bahwa sedari tadi ia tengah diperhatikan dari sisi dapur yang berhadapan langsung dengan sofa yang tengah ia duduki itu. Seorang pria dengan handuk terikat dipinggang kebawah itu hanya menatapnya seraya meminum air.
KAMU SEDANG MEMBACA
Latibule | 「PINDAH LAPAK」✔
Fanfiction❝Sir, would you be my Latibule?❞ ㅡ Latibule ; 이태용 ㅡ ( ft. Lee Taeyong ) ㅡ Berawal dari malam gemerlap di ibukota yang memabukkan dan berakhir di ranjang seseorang yang tidak dikenal. Hidup Jayline seakan berubah 180° dari kehidu...