PROLOG ✅

905 22 3
                                    

PART 1

Mentari pagi mulai menaiki sinarnya burung-burung bersorak ria seakan turut menyambut datangnya sang surya,
seorang gadis berperawakan tinggi semampai berkulit kuning langsat bermata bulat dan berhidung mancung khas gadis jawa itu mulai sibuk dengan segala rutinitasnya, ya dia NAFISAH KHUMAIRAH seorang gadis cantik ber usia 20 tahun yang kini tengah asyik berkutat dengan alat tempur khas dapur pada umumnya, saking asyik tanpa terasa waktu telah menunjukan pukul 06.30 yang berarti dia harus segera cepat2 menyudahi aktifitasnya

"Nduk wes tok gek ndang sarapan gek siap-siap budal" ucap seseorang di samping Nafisah.

"Oh nggih umi, ini nafisah sudah hampir selesai kok tinggal goreng telur nya saja" jawab nafisah pada seorang wanita di samping nya yang tak lain adalah umi khodijah umi Nafisah

"Yo wes gek cepet selak kesiangan nanti kuliahmu nduk" kata umi dengan senyum khasnya

Setelah selasai urusan dapur dan sarapan pagi Nafisah segera bergegas kekamarnya dan bersiap untuk melakukan aktifitas perkuliahan nya, tak lama kemudian dia pun turun dari tangga kamarnya dan keluar rumah tak lupa sebelumnya pun Nafisah meminta izin dan mengucap salam kepada abi juga umi nya kemudian berangkat kekampus dengan mengendarai mobil kijang putih bersama supir pribadi keluarga nya

karna Nafisah adalah anak tunggal dari abi sidiq dan umi khodijah yang notabennya adalah pengusaha kaya otomatis Nafisah adalah anak kesayangan sekaligus pewaris tunggal perusahan abinya tapi semua itu tidak berpengaruh pada Nafisah, pasalnya meskipun dia adalah anak tunggal tetapi abi dan umi tidak pernah memanjakannya justru malah mengajarkan pentingnya kemandirian sejak kecil,
terbukti dalam kuliahnya pun dia lebih memilih jalur beasiswa yang jika di pikir keluarganya pun masih mampu membiayai nya, Selain cantik Nafisah juga gadis yang sederhana dan taat dalam beragama, meskipun dia adalah anak seorang pemilik perusahan besar, tapi dia tidak pernah sedikitpun merasa sombong, dia pun juga tak pernah memilih2 dalam urusan pertemanan

🏫🏫🏫
Dalam sepanjang perjalanan Nafisah sangat asyik membaca Novel kesukaan nya, tanpa terasa mobil kijang berwarna putih miliknya telah sampai tepat di depan kampus yang terkenal sangat elit itu

"Neng udah sampe" kata pak supir yang diketahui bernama pak somad

"Eh iya pak!, ya sudah nanti pulangnya saya kabari ya pak, assalamualaikum " jawab Nafisah sambil membuka pintu mobilnya

" Iya neng, walaikumsalam "

Nafisah pun turun dan segera bergegas menuju kelasnya yang berada di lantai 2, tak terasa sudah selama kurang lebih 3 tahun ia menghabiskan hari harinya digedung mewah yang sangat menjulang itu, karena kini Nafisah sudah memasuki semester 5 dalam masa perkuliahan nya, lamunannya terhenti seketika saat mendengar suara seseorang memanggilnya dari arah belakang yang sangat begitu memekik ditelinga

"Na tunggu... tunggu bentar...., haduh cape banget gua " dengan nafas tersengal sengal gadis itu menghampiri Nafisah

" Apa sih ra? bukannya ngucap salam malah teriak teriak! "sindirku pada sahabatku

" Iya... iya...maaf ya ustadzah lupa soalnya lagi buru-buru hehe, assalamualaikum " salam nya sambil nyengir tanpa dosa

"walaikumsalam, kok keringetan kek gini, abis maraton keliling dunia ra? " tanyaku sambil terkekeh kecil

" Macet parah tadi pas di jalan, terus karna aku inget kalo hari ini ada ujian makanya terpaksa aku ngambil jalan pintas langsung keluar mobil jalan kaki dari perempatan dekat minimarket sana" jelas rara sahabat Nafisah sambil mengatur nafasnya

"Astagfirullah, iya hari ini kan ada ujian, duh kok bisa lupa, ayo cepet ra " ajak Nafisah kepada rara dengan menepuk jidatnya dan berlari segera menuju kelasnya sambil mengandeng lengan sahabatnya itu

❤️KHUMAIRAH AL AZMI 💙 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang