Julian axel Ditto

130 38 21
                                    

"Assalamualaikum om..."
Suara mengetuk  lembut berasal dari luar.

"Ra..!!Ada yang nyari tuhh!!" Teriak ayah.

"Siapa yah???Kok malem-malem gini ada yang nyari" tanya Rara.

"Gak tau buka aja pintunya sama kamu!!!" Sahut ayah. Rara pun bergegas untuk membuka pintunya

"Waalaikumsalam"sambil membuka pintu

."Ngapain sih Lo kesini lagi" seiring akan menutup pintu lagi.

"ehh..ehh bentar dongg,kalo diajak makan sama gue maukan???"tawar Romi.

"Gak,gue gak ma..." Ucapannya terpotong oleh ayahnya.

"Ayo ajak masuk dulu" perintah ayah,

Rara mengalah.

"Ra coba kamu ikut aja,sama Romi dia baik loh jauh-jauh datang kesini malem lagi" bujuk ayah.

"Yahhh,Ara gak ma...."
Terpotong lagi.

"Eitssss,gak boleh nolak" ancam ayah.

Rara pun menuruti apa yang dikatakan ayahnya,karena ia sangat menyayangi ayahnya.

••••

"Om kok kesini?katanya mau makan,kok sepi gini" tanya Rara.

"Akhirnya cewek jutek ini buka suara" gumamnya dalam hati.

"Jangan berisik,nanti gue gak fokus nyetirnya" sewot romi.

"Om bilang dong!! Ini mau kemana??" Kesal Rara.

Romi tidak berbicara sedikitpun ia hanya fokus menyetir dan tidak mendengarkan ocehan Rara.

"Ohh jadi om gak mau kasih tau ini dimana?Oke aku telepon polisi" ancam Rara.

"Telepon aja ,gak bakal ada sinyal" Romi tertawa jahat. Rara melihat ponselnya memang tidak ada jaringan dan sepi sekali disana.

"Om berhenti..!!!kalo om gak mau berhenti,aku bakal lompat" decak Rara,

sambil membuka pintu mobil.

"Lompat aja kalo berani"
kembali ancaman dari Romi. Decakkan tadi hanyalah ancaman bagi Rara,agar tidak kenapa-kenapa tetapi ternyata Romi tidak mempedulikannya.
Rara pun memutuskan untuk melompat dari mobil romi

"Brukkkk...!!!"
Suara pantulan tubuh Rara kepinggir jalan.

"Dasar cewek gila,dari pada gue yang kena nanti,gue kabur aja"

ucap Romi melihat tingkah Rara yang begitu nekat. Kini Rara terjatuh dan berada dipinggir jalan dengan keadaan tidak sadar,sedangkan disana tidak banyak yang memakai jalan itu.

••••

Sinar matahari yang hangat dan cerah,kini membangunkan Rara dari tak sadarnya kemarin. Rara mencoba perlahan membuka matanya.

"Hmmm..gue udah mati kali ya..." Gumamnya.

Setelah membuka matanya secara perlahan ia sangat kaget dan panik

"ayahh...Rara ada dimana" rengeknya sendiri.

Kini ia sedang ada diruangan yang sangat besar dengan fasilitas yang ada diruangan nya. Ia melihat AC,TV,Tumblr, foto-foto,grafik, sofa,dan tempat tidur yang sangat empuk.ruangan itu dekat dengan pemandangan yang amat sangat indah. Ia tidak menyadari bahwa pakaiannya sudah diganti.

"Hoammmmmm,gue dimana apa gue udah disurga???" Ucapan ngawurnya sambil menguap.

Ia melihat dirinya tepat didepan cermin besar

"hah,baju gue kemana...ini siapa yang ganti" rengeknya heran.

"Ini baju siapa,kok gue pake kemeja putih" Rara masih bingung.

Tiba-tiba suara berdeham serak

"hmm,itu baju gue....kenapa Lo gak suka???" Ternyata itu Julian,cowok rese yang ada dirooftop sekolah.

"Lo..Lo...kok..a..a...ada..disini..??" Tanya Rara gagu karena kaget mengapa ada Julian disini.

"Ini rumah gue,kemarin gue liat Lo dipinggir jalan terus keadaan Lo gak sadar..gue gak tau rumah Lo dimana,jadi gue bawa kesini??dan itu baju yang dipake sama Lo itu baju gue..Ngerti?? Jawaban dingin nya membuat Rara kesal.

"Jaa...jadi..ini..baju Lo?" Rara masih tidak percaya.

Entah mengapa Julian melihat kebelakang arahnya,Rara berbalik badan dan ternyata disana ada pakaian dalam Rara yang sangat berserakan. Rara merasa malu akan hal itu,dan tiba-tiba ada yang terlintas dipikiran Rara

"Ahhh gak mungkinnn,jadi ini semua..Lo yang ganti???Ahhh gue gak ikhlas" rengek Rara.

"Heh cewek jutek,Lo bawel banget sihh" ketus Julian.

"Ahh gue malu,Lo pergi sana gue gak mau liat muka Lo lagi"

Rara berbalik badan dan menyilangkan kedua tangannya didadanya.

"Ayah........." Rengek Rara malu.

"Gue aneh sama Lo,gr banget hidup lo,otak mesum" dingin Julian.

Seketika mata Rara membulat lebar

"maksud Lo..???" Sewot Rara.

"Ya....ya..itu..yang ganti Daleman Lo bukan gue.." ceplos Julian.

"Terus siapa??" Tanya Rara.

"Yaa...ya..ah gak tau deh gue mau sarapan dulu..gue tunggu dibawah!!" Ucapan dingin Julian menggantung dan tiba-tiba Julian berpikir negatif.

"Dasar batu" rengek Rara.

Penasaran selanjutnya? Vote sebanyak banyaknya🖤

As If Caring🎭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang