5. Salah paham

17 4 0
                                    

Selama seminggu ini kami menikmati liburan kami dengan sangat baik, dan kami juga tetap berlatih seperti biasa. Dan Aga sudah mendapatkan perawatan dengan baik, sekarang dia menginap di rumah sakit dan aku selalu menemaninya.

Dan semenjak kejadian dimana ada eater yang menggigitku, V belum menceritakannya pada siapapun, dia hanya mengawasiku dari jauh. Dan tentang gadis yang kami selamatkan itu, dia selelu menempel padaku yang membuatku risih.

Seperti sekarang, dia sedang mengganguku.

"Akiaa,," teriak Salom dari jauh.

Dia berlari menghampiriku tapi aku cuek dan terus berjalan, tiba-tiba ada yang memegang tanganku dan menahanku untuk terus berjalan. Aku berhenti dan menengoknya, haah,, sial,,pikirku.

"Ngak denger ya aku panggil dari tadi ?" kesalnya.

"Denger," ucapku malas.

"Kalau denger kenapa ngak berhenti !" teriaknya kesel.

"Emang ada yang penting ? Aku ngak punya urusan deh kayanya sama kamu ?" ucapku jutek.

"Tapi aku ada," jawabnya cepat.

Aku menaikkan alisku. Urusan apa dia sama aku, kenapa semenjak dia  mengetahui namaku dia selalu menggangguku. Ada yang aneh disini, pikirku.

"Urusan apa ?" tanyaku penasaran.

"Eh,, itu,, ehm,," dia terlihat gugup dan terlihat ada rasa keraguan dimatanya.

"Haah,, kalau ngak ada yang mau dibicarain aku pergi dulu," ucapku meninggalkannya.

Dia hanya diam dan mendumel sendiri saat aku tinggal.

                        *************

Aku mengisi waktu kosongku dengan berlatih sendiri. Aku melatih kemampuan menembakku. Aku memilih ruangan virtual dan memilih mode hard, mode yang biasa aku gunakan saat berlatih sendiri.

Aku memasuki ruangan itu dan memulai latihanku.

----------------------

Butuh waktu 15 menit untuk menyelesaikannya, yang berarti rekorku tidak berubah.

"Hah,, hah,, hah,, masih,, hah,, belum,, naik ya,," ucapku kelelahan dan langsung berbaring.

Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan yang membuatku langsung terbangun, karena biasanya jam segini tidak ada yang berlatih disini.

Prok,, prok,, prok,,

"Waw, 15 menit dan mode hard, hebat," ucapnya kagum. "Aku tahu nilai menembakmu yang paling tinggi seangkatanmu tapi aku tidak tahu kalau begini caramu berlatih."

"Huh,, apanya yang hebat si V, rekorku bahkan tidak naik," ucapku kesal, entah kenapa aku malah merasa dia sedang mengejekku (walau sebenarnya tidak).

"Yak,, bahkan pemegang rekor sebelumnya membutuhkan waktu 20 menit untuk menyelesaikannya," ucap V tidak santai.

"Hmm,," aku bangun dan beranjak pergi.

"Hei,, kau mau kemana ?" teriaknya.

"Ke base," balasku.

"Aku ikut, ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucapnya mengejarku.

"Kau kesini bukannya mau latihan ?" tanyaku heran.

"Tidak, aku kesini mencarimu," jawabnya.

Aku melihatnya heran dan melanjutkan jalanku kembali dengan di ikuti olehnya.

                      ************

"Haah, segar sekali," ucapku setelah mandi.

"Lama sekali kau mandinya," ucap seseorang yang membuatku kaget.

Z WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang