BAB 1 -tragedi-

170 11 7
                                    


Semua mata tanpa terkecuali anak baru langsung serempak menatap kearah gerbang sekolah.

Tampak sebuah motor ninja merah memasuki gerbang, dengan lelaki bertubuh tegap yg menaikinya. Walau dengan helm besar yg menutupinya, semua mengenalinya. Ya, kim yohan atau debrio agustin yohan untuk nama indonesianya.

Wajah tampannya terlihat saat helm itu dibuka. Tampak lelaki berdarah korea dengan hidung yg mancung, garis muka yang lembut, alis dan bibir sedikit tebal, dengan mata yg sedikit sipit tertutup oleh rambut tebalnya, dan kaki jenjang dengan tubuh tegap, ya, tampak sempurna bukan. Apa lagi dia pewaris satu-satunya dari perusahaan papahnya dan pemilik SMA Ganesha yg ditempatinya.

Suara tapakan kakinya, terdengar gaduh di koridor sekolah. Terlihat terburu-buru, karna ia hanya ingin datang cepat untuk menilik para adik kelasnya.

Bahkan, suara tapakan itu tak cukup memenuhi koridor. Suara kagum para kaum hawalah yang paling terdengar.

"Eh itu yg namanya kak yohan?"
"Iya, yg punya darah korea. Oppa banget!"
"Keren banget yohan hari ini, eh tiap hari deng."
"Ih yohan, 2 tahun nampakin senyum terus, kan gw capek yg liat"

Kira-kira seperti itulah ucapan anak-anak perempuan yg melihatnya. Nampak terpesona. Bahkan teman²nya yg bertahun² melihatnya tak akan bosan mengaguminya.

.....

"Weh bro, tumben cepet" sambutan pahit exelle -teman genknya- membuatnya naik pitam di pagi yg menurutnya cerah ini.
"Dasar lo ya, gw telat salah, cepet salah, gak ad benernya gw" balasnya langsung menimpa exelle dengan tasnya
"Buset, lo berdua brisik banget sih, sehari diem bisa nggak, nurunin citra gw bocil!." Celetuk gavin yg membuat yohan dan exelle serempak menoleh kearahnya.

Baru ditinggal bicara saja, posisi tubuh mereka sudah berubah. Entah, mereka teman atau kawan.

"Yaelah lo, bantuin gw dulu, #$%*!&, sakit %$# " jeritan exelle yg kepalanya terjepit lengan kekar yohan.

"Mampus, rasain noh." Timpal yohan disambung tawa puasnya, tawa tanpa dosa pastinya.

"Lepasin aj han, anak orang tu. Masih pengen hidup."

"Akhirnya gw nafas. Btw, han lo mandi gak sih, bau lo kek g mandi 5 hari, sumpah." Pekik exelle yg baru bebas dr yohan. Baru saja yohan hendak menghajarnya, tp tangan panjang gavin mendahuluinya.

"Dah han, anak gak tau diri kek dia diemin aja. Lo juga xel, gak kayak namalo ya EXELLE artinya pembawa kedamaian. Eh buset, lo nya ngajak gelud terus hawanya. Kasian mama papa lo ngasih nama bagus²." Ucap gavin panjang lebar yg membuat exelle langsung skakmat.

"Bhahaha, mampus lo xel dpt siraman rohaninya gavin pagi². " tawa yohan yg tak bisa dia tahan.

"Yyyy. Maap, kan gw canda. Baperan lo pada, entar nyaman ama gw g mau tanggung jawab ya."

Buku yg lumayan tebal milik gavin langsung menimpa kepala exelle dgn cpt.

Bukk

"Dah diem lu, yok han pergi, males gw baca buku ma dia." Ucap gavin seraya merangkul yohan.
"Good, yok kekantin. Laper blm sarapan." Diambilmya tas ransel yg tergeletak di samping exelle dan berlalu meninggalkannya.

"Tunggu gw elah." Ucap exelle berlari menyusul yohan dan gavin sambil mebggerutu.    

.....

Kantin yg riuh berubah menjadi bisikan anak² baru yg didalamnya. Namun anak 'genk arion' sudah terbiasa akan situasi ini, bahkan sejak mereka menduduki bangku SMP -jadi mereka temen dr sd malah. Itu karna orang tua mereka memang sahabat karib-
Mereka pun menduduki bangku di ujung kantin yg memang tempat biasa mereka.
Saat hendak duduk terdengar suara yg menarik perhatian mereka bertiga, begitupun seisi kantin.

BRUK

Terdengar sekilas seperti suara dentuman keras yang ternyata bersumber dari seorang anak baru yg menimpa lantai kantin. Situasi mendadak hening disana.

Para Siswa siswa tak tau diri, malah menyalakan hp mereka untuk merekam kejadian menegangkan yg mereka anggap asik untuk ditonton.

"Lo kalo jalan liat² dong. Jalan aja g bener." Celetuk seorang lelaki bertubuh kekar semampai dengan garis wajah yg tegas, membuatnya memiliki aura yg menyeramkan.

Kalandra, seorang lelaki yg memang terkenal di SMA ganesha. Bukan karna pretasinya, melainkan karna sifat sombong, judes, nakal, suka membully, ya, semua sifat buruknya. Bahkan bukan hanya dikalangan siswa siswi, namun juga para guru yg lelah menasihatinya.

"Maaf kak, tapi tadi yg nyenggol aku kan kakak." Jelas anak baru kelas X mipa yg baru saja dicaci oleh kalandra sambil membereskan bukunya yg berserakan dan kembali menundukan kepala.

"Cih, anak baru dan cupu kayak lo brani ngomong kayak gitu ke gue? Lo g tau siapa gw? Tampang miskin aja belagu, lo dapet uang dari mana masuk ke SMA elite kayak gini? Ngrampok bank lo?" Lanjutan dr hinaan Kalandra pada anak baru berkacamata itu sontak menarik perhatian siswa siswi yg tengah berada di kantin.

Tentu mereka hanya menyaksikannya tanpa membantu si anak baru itu karena takut terkena amarah kalandra. Terkecuali 'genk arion' yg memang musuh bebuyutan kalandra and genk, memang kebetulan sekarang kalandra tengah sendiri tanpa anak buah yg membuntutinya.

Baru saja yohan melangkahkan kakinya hendak membantu anak baru itu, namun ada seorang gadis berparas cantik bermata biru, dengan rambut hitam pekat sepinggang yang tergurai dan kaki jenjang yg mendahuluinya.

"Kak, maaf. Walau kakak emang senior diantara kita, tp itu perlakuan yg gak sepantasnya kakak lakuin sama juniornya. Dari yg aku liat, kakak emang sengaja nyenggol dia kan, berarti harusnya kakak yg minta maaf, bukan dia." Ucap gadis tadi sambil menarik tangan si anak baru .

Pernyataannya itu, sontak membuat yohan dan kalandra tercengang, tak hanya mereka, bahkan seisi kantin. Karena diantara semua penghuni kantin -terkecuali genk arion- bahkan lelaki tak ada yg seberani dirinya.

Tak terima dengan perlakuan gadis itu, kalandra melanjutkan bicaranya.

"Wah, ada anak songong baru nih guys. Lo siapa? Lo mau jadi pahlawan kesiangannya si anak cupu belagu ini, ha?"

"Gw adrienne fidelya andhra, gw cmn gak suka aja sama sikap kakak ke dia, bukannya belagu atau sok berani."

Ucap adrienne yang membuat seisi kantin kaget dengan nama "andhra" didalam namanya, yg berarti dia adalah anggota dari keluarga andhra, pemilik perusahaan besar di indonesia.

"Oh ya, satu lagi. Gw gak suka kakak bilang dia cupu. Malah sifat kakak yg cupu dgn menindas yg lemah." Lanjut gadis tadi tanpa takut.

SELAMAT DATANG DI CERITA PERTAMA AKU ☁️
SEMOGA KALIAN TERTARIK SAMA CERITANYA
JANGAN LUPA AJAK TEMEN BACA YAAA 🌚
SEKIAN DR AKU🌈
IG : @ailsyana_
-kalau mau tau lebih ttg aku :), dman aku bales juga kok 👌-


M.I.N.E.?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang