Part 2

90.3K 2.4K 34
                                    





Di pagi ini adalah hari pertama Keysia kerja, sebagai sekretaris disalah satu perusahaan ternama. Keysia sudah siap dengan baju kemeja lengan panjang berwarna putih gading, rok span tidak lupa dengan make up tipis agar tidak dikira sekretaris genit.

"Lecy, aku pergi dulu ya. Makanan kamu sudah ada ditempat makan kamu dan ingat Lecy jangan pipis di sofa. Bye honey," Keysia mencium anjing kesayangannya itu, lalu segera melangkah  keluar dari rumahnya,  karena taksi yang dia pesan sudah sampai.

Hari ini Keysia memakai taksi, karena Keysia tidak mau penampilannya berantakan duluan sebelum sampai dengan selamat dikantor barunya.Dia juga tidak mau terlambat dihari pertamanya bekerja.

Keysia sampai kedepan gedung tinggi dengan percaya diri. Dia melangkahan kakinya masuk ke dalam gedung itu dan menuju resepsionis.

"Selamat pagi Nona. Ada yang bisa saya bantu ?" Tanya resepsionis dengan sopan.

"Ini hari pertamaku sebagai sekretaris Tuan William. Bisa bertahukan dimana ruangan tuan William" Keysia senyum.

"Nona sudah ditunggu oleh Mr. William diruangannya. Ada di lantai 30 sebelah kiri."

"Terimakasih." ucap Keysia dan segera berjalan ke arah lift.

Keysia masuk ke dalam lift dan memencet angka 30. Dia sedang melamun sambil mambanyangkan bossnya seperti apa bentuknya.Jika dilihat lihat dari majalah pasti sudah tua dan mempunyai perut buncit serta mesum.

Keysia segera menggeleng-gelengkan kepalanya, membuang semua imajinasi menjijikkan yang  ada dalam otaknyanya itu.

Tingg...

Keysia keluar dari lift, lalu berjalan kesebelah kiri dan melihat pintu berwarna hitam.

Keysia menarik napasnya dalam-dalam, lalu membuangnya secara perlahanlahan untuk menghilangi kegugupan yang ada pada dirinya. Dia segera mengetuk pintu didepannya dan-

"Masuk."

Keysia segera mendorong pintu hitam tersebut dan menutupnya dengan hati-hati. Dengan perlahan Keysia memutar tubuhnya menghadap ke arah depan, menatap bossnya yang sedang menunduk membaca sesuatu diatas meja.

"Keysia Nathania." Ucap pria yang sedang duduk dikursi. Lalu menegapkan badannya, menatap lurus ke arah Keysia.

Detik berikutnya, keysia merasa dunianya akan berakhir karena pria  yang ada didepannya. Dia adalah pria yang menjatuhkan ice creamnya kemarin dan sudah dia maki dengan sebutan Mr. Bastard olehnya.

Ingin rasanya Keysia kabur dari ruangan bernuansa hitam putih itu,karena malu sekaligus takut akan apa yang terjadi kedepannya. Namun, jika dia kabur dan mengundurkan diri, Keysia sudah menandatangani kontaknya kemarin.

Matilah kau Keyyy....Tuhan bantu hambamu ini...

"Yes, Mr.William." jawab Keysia dengan gugup.

"Kemana panggilanku yang kemarin Nona ?" Tanyanya bossnya dengan senyum meremehkan dan sinis yang sudah tercetak jelas diwajahnya.

"Tidak mau menjawab ? " Keysia tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Dia hanya diam seperti patung dan menundukkan wajahnya.

"Siapa namaku kemarin Nona ?" Pertanyaan pun kembali keluar dari mulut bossnya itu. Dan Keysia berusaha mati matian mengingat siapa nama pria yang ada didepannya ini.

"Rafael William." jawab Keysia dengan lantang. Lalu disambut tawa sinis dari bossnya itu.

"Namaku saja kau tadak tau, tapi malah menyebutku dengan Mr. Bastard manis sekali sikapmu itu Nona. Ingin rasanya kau langsungku tarik ke kamar istirahatku dan menunjukan seberapa bastard-nya aku ini." Rafael berjalan mendekat ke arah Keysia, sedangkan Keysia yang sudah tidak bisa berkata apa apa lagi hanya mampu penundukan wajahnya.

Rafael memegang dagu Keysia dan mengangkat wajahnya, hingga pandangan mereka beradu satu sama lain.

Keysia yang memandang mata Rafael pun seketika tegang, karena melihat warna cokelat terang dari bola mata Rafael.

Sungguh indahh... Puji Keysia didalam hati.

Cupp...

satu kecupan lolos dari bibir Rafael yang tertempel ke bibir keysia. Badan keysia semakin menegang karana tindakan yang diberikan Rafael.

"Rafael Alexader William atau bisa kau panggil dengan nama kesayangan darimu yaitu Mr.Bastard." ujar Rafael menjauhkan wajahnya dari Keysia.

"Ya, Mr.William." jawab Keysia dengan terbata-bata.

"No. No. No. Aku tidak menyukali nama itu Sweety. Aku lebih suka kau memanggilku dengan sebutan Bastard." mata Rafael tajam mamandang kearah mata keysia

"Tidak Mr.William.Saya lebih suka memanggil anda dengan Mr.William."
Jawab Keysia.

"Pekerjaanmu ada di mejamu. Kerjakan segera, sebelum makan siang harus sudah selesai." Rafael merasa udara diruangannya ini mulai panas entah mengapa.

"Baik Mr.William, saya permisi." Keysia segera berjalan ke arah pintu. Namun, belum sempat keluar Rafael sudah lebih dulu mencekal tangannya.

"Memang aku sudah menyuruhmu keluar, sayang ?" Rafael menatap Keysia dengan alis sebelah terangkat.

"Ada yang kau perlukan lagi Tuan ?" Tanya Keysia.

"Apa aku sudah membertahukan dimana mejamu, sayang ? " senyum mesum Rafael kembali keluar dari wajahnya.

"Belum Tuan, saya lupa. " jawab Keysia.

"Didepan pintu ruangan saya dan silahkan ke luar."Rafael membuka pintu ruangannya dan mempersilahkan Keysia keluar.

Keysia keluar dari ruangan Rafael dengan segera karena Keysia takut kepada Rafael, yang lumayan menyeramkan.


————————————————————————
Hei jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya ☺️☺️☺️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

Bastard bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang