Rafael memperhatikan semua angka-angka yang ada dilaporan yang diberikan oleh pegawainya.
Ting...
Rafael mengambil ponselnya yang ada disebelahnya, lalu membuka pesan dari orang suruhannya.
'KEYSIA NATHANIA,
Lahir pada tanggal 25 desember, 22 tahun,Anak tunggal dari Jhon dan Marie,
Ukuran sepatu 39,
Ukuran baju S atau M,
Tinggi badan 160,
Ukuran bra 36,
Ukuran celana dalam S.Orang tua meninggal dikarenakan kecelakaan tunggal, pada tanggal 24 desember saat malam ulang tahun Keysia ke-17. Malam hari dikarenakan hujan deras dan mengalami kecelakaan tunggal. Keysia tinggal sendiri kediaman yang dia beli.
Baru itu yang saya dapatkan Tuan.'
Rafael terdiam, pikirannnya melayang membayangkan kejadian malam ulang tahun Keysia yang ke-17. Malam ulang tahun dan malam natal, yang seharusnya menyenangkan menjadi sangat kelam.
Rafael segera menutup pesan dari orang suruhannya, lalu melanjutkan pekerjaannya agar semua lebih cepat selesai.
Jam sudah menunjukan pukul lima sore. Keysia segera membereskan barang-barangnya dan berjalan kearah lift.
"Key," panggil Rafael.
"Ada yang bisa saya bantu, Tuan ?" Tanya Keysia dengan formal.
"Pulang bareng saya." Rafael menarik tangan Keysia, lalu segera masuk kedalam lift.
"Mr. William, saya bisa pulang sendiri." tolak Keysia.
"No key. Ini sudah sore, bahaya untuk wanita secantiknkamu pulang sendiri." goda Rafael.
"Bisa anda tidak mengganggu saya, Mr. William." ketus Keysia.
"Tentu saja tidak. Ayo," Rafael segera menggenggam jari-jari mungil Keysia, lalu menariknya keluar dari lift yang sudah terbuka.
"Lepaskan saya Mr. William. Saya malu diliat oleh orang-orang," Rafael dan Keysia jadi tontonan karyawan dilobby, karena baru kali ini CEO perusahaan berpegangan tangan dengan wanita. Biasanya Rafael hanya berjalan dengan wajah datar dengan mata yang tajam. Namun kali ini benar-benar berbeda.
Rafael tidak memperdulikan sekitarnya. Dia terus berjalan hingga kedepan mobilnya yang sudah siap. Rafael membuka pintu mobil dan mempersilahkan keysia untuk masuk.
"Saya pulang sendiri Mr.William," Keysia ingin kabur namun gagal lagi. Rafael memegang pinggang keysia dan mendorongnya masuk kepada mobilnya.
Rafael memasang seat belt Keysia dan sedikit menekan paha Keysia membuat sangempunya sedikit kaget. Rafael menutup pintu mobilnya dan berjalan kearah pengemudi.
"Mau kemana ?" tanya Keysia pada Rafael yang mulai menyetir mobilnya.
"Pulang kerumahmu kan ?" Rafael bertanya balik.
"Emangnya kamu tau." Kalimat ejekan keluar dari mulut keysia.
"Ukuran bramu pun aku juga tau." jawaban Rafael. Membuat Keysia bungkam dan menegang.
Mereka didalam mobil hanya diam, tanpa ada yang ingin membuka suara lebih dahulu.
Keysia yang asik dengan lamunannya dan Rafael yang asik memperhatikan jalan yang ramai.
"Key." panggil Rafael.
"Apa ?" Tanya Keysia.
"Mau makan diluar dulu ?" Tanya Rafael.
"Tidak usah, aku bisa masak dirumah." jawab Keysia. Pandangannya masih menatap kearah jendela.
"Okey. Aku akan makan dirumahmu. " pernyataan Rafael membuat Keysia langsung menoleh kearahnya, lalu menatap dengan tatapan menyeramkan.
"Tidak. Aku tidak ingin diganggu dan tidak menerima tamu." ketus Keysia.
"Tidak peduli." jawab Rafael acuh.
Rafael hanya mengabaikan gerutuan dari Keysia, tanpa ingin membalasnya sama sekali.
Tanpa terasa mereka sudah sampai didepan rumah keysia dan..
Trett...trettt.... Ponsel Rafael bergetar.
Rafael segera menekan tombol hijau dan menempelkan ponselnya ditelinganya.
"Ya Ma, aku lagi dijalan."
"Iya. Nanti aku ke sana."
"Iya. Iya, Mama."
"Bye, love you.""Sudah puas ngeliatinnya ?" Keysia sengaja menguping perbincangan antara Rafael dengan orang yang menelfonnya. Keysia menatap Rafael, tatapan Rafael sangat berbeda dengan dikantor.
"Hmm, ga sengaja." Keysia membuang wajahnya, berusaha agar tidak terlihat jika sedang berbohong.
"Aku tidak jadi mampir hari ini, karena ada urusan." Rafael berusaha menjelaskan pada Keysia.
"Aku tidak peduli. Terimakasih tumpangannya. Bye." ketika Keysia ingin membuka pintu mobil. Rafael menarik lengannya dan mencium keningnya.
"Selamat istirahat." ucap Rafael dengan senyum manisnya.
Keysia terdiam beberapa saat, karena tindakan rafael yang begitu manis. Sangat berbeda dengan prilakunya tadi dikantor.
Deg..deg..deg..
Jantung Keysia berdetak dengan sangat kencang, dengan pipi yang sudah memerah.
"Kau engga turun, berarti mau ikut dengan aku," sentak Rafael yang membuat Keysia tersadar dari imajinasinya. Dengan segera Keysia membuka pintu mobil Rafael.
"Aku turun. Terimakasih." Keysia segera turun dari mobil.
"Key.Besok aku jemput jam 7, bye." Rafael segera melajukan mobilnya keluar dari daerah rumah keysia. Tanpa mempedulikan Keysia yang sedang marah marah didepan rumah.
Rafael mengendarai mobilnya menuju rumah orang tuanya, yang berjarak lumayan jauh dari rumah Keysia. Sampai dirumah orang tuanya, Rafael segera turun dan melempar kunci mobilnya ke seorang pelayan yang sudah siap didepan pintu rumah itu.
"Hai, Ma." sapa Rafael.
"Hai sayang, Mama kangen kamu Alex," Merry memeluk anak kesayangannya itu dengan erat.
"Ada apa, Ma ? Aku harus segera pulang, agar besok ga telat berkerja, Ma." seru Rafael dengan nada manjanya.
"Umurmu sudah 29, sayang. Kapan mama punya cucu ?" ucap Merry.
"Sebentar lagi, Ma." jawab Rafael masih dengan nada manjanya.
"Kau yakin, Alex ?" Tanya Mamanya dengan nada gembira.
"Iyaa Ma, aku pulang dulu. Maaf, aku tidak bisa berlama-lama disini. " Rafael meminta izin pada mamanya, lalu dibalas anggukan oleh Merry.
"Bye, Ma. Love you." Rafael memeluk Merry, lalu berjalan menuju pintu keluar.
Dirumah Keysia. Keysia sudah selesai mandi, lalu memakai baju tidurnya yang sangat sangat tipis.
"Lecy, kamu mau lagi ?" Keysia menyodorkan mangkuk makanan anjingnya, lalu segera dimakan oleh Lecy.
Keysia mengambil minuman berlambang kepala rusa dan menuangkan kedalam gelas. Keysia berjalan ke taman belakang rumahnya, untuk menikmati suasana malam hari dengan minuman yang sangat dia suka. Tidak lupa satu bungkus rokok yang bisa dia gunakan untuk menghilangkan penat dikapalanya, karena sikap rafael yang sangat manis saat dimobil tadi.
————————————————————————
Hei jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya ☺️☺️☺️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard boss
RomanceComplete 21+ JANGAN LUPA FOLLOW YA 🤟🏻 "let's start the game," Keysia merasa sangat percaya diri. Pasalnya dia memang sangat sering meminum vodka tanpa pernah mabuk, hingga orang orang bisanya bingung dengan Keysia yang tidak pernah mabuk. ...