Part 10

54.3K 1.3K 15
                                    

Sesampinya di depan rumah Rafael. Keysia segera di tarik keluar dari dalam mobil dan juga Lecy di gendongannya.

"Rafael, aku mohon. Aku bisa tinggal sendiri, aku sudah dewasa dan ga perlu kamu seret gini. Sakit tau," ucap Keysia.

"Kamu akan tinggal di sini dan kamu berhenti kerja." Rafael melepaskan cengkaman tangannya dari Keysia.

"GA. Aku ga mau cuma di rumah. Hanya diam di rumah ga ada kerjaan, itu akan membuat aku semakin pusing," Keysia mulai berteriak.

"Aku ga bisa mempekerjakan kamu. Itu malah bisa ngebuat aku terganggu dan secepatnya kita akan menikah. " ucap Rafael dengan nada tegas.

" AKU GA MAU." jeritan pun keluar dari mulut Keysia. Hingga membuat pembantu yang ada disekitar mereka menengok kearah Keysia.

Keysia menjerit dan menangis dengan sangat keras. Dia tidak bisa terima dengan keputusan yang di ambil Rafael dengan seenaknya, begitu saja tanpa meminta pendapatnya.

"Aku ga peduli Key." Rafael segera meninggalkan Keysia di ruang tamu rumahnya, tanpa memperdulikan Keysia yang masih menangis.

Rafael berjalan menaiki tangga untuk ke lantai dua rumahnya, lalu masuk kedalam kamarnya. Dia perlu mandi untuk mendinginkan otaknya dan otot ototnya yang mulai tegang.

Setelah selesai mandi Rafael segera masuk ke ruang kerja, untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang belum di periksanya.

Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam dan pekerjaan Rafael sudah selesai. Ingin rasanya Rafael segera masuk kedalam kamar. Namun, dia ingat kalau Keysia pasti masih ada diruang tamunya.

Dengan cepat Rafael turun menuju ruang tamu, lalu mendapati Keysia yang masih diruang tamu. Keysia sedang diam memperhatikan Lecy yang sedang tertidur.

"Naik keatas, mandi dan tidur Key." perintah Rafael.

"Pergi." satu kata yang keluar dari mulut Keysia.

Lagi dan lagi Rafael menarik lengan Keysia dengan kasar dan membuat keysia meneteskan air matanya.

"BI... BAWA ANJING ITU KEKAMAR SAYA." Rafael berteriak memanggil pembantunya sambil menarik tangan Keysia.

Sesampainya di dalam kamar. Rafael segera memasukan Keysia kedalam kamar mandi.

"Kamu mau mandi sendiri atau aku yang mandiin ?" Tanya Rafael.

"Aku ga mau mandi. Bodoh." maki Keysia.

Dengan mudah Rafael langsung membuka baju yang Keysia kenakan dan melemparnya ke keranjang baju kotor.

"Okey. Aku mandi sendiri dan kamu keluar." perintah Keysia.

Rafael tersenyum mengecup kening Keysia dan meninggalkan Keysia untuk mandi sendiri.

Keysia sudah selesai membersihkan dirinya. Keysia bingung, baju apa yang akan dikenakannya ? Karena dia tidak membawa baju sama sekali.

"Pakai itu." Rafael menunjukan ke arah ujung kasur dan disana ada kaos besar barwarna hitam, celana joger, dimana celana dalamnya ? Dimana bra untuk dia pakai ?

"Ekhm," Rafael langsung menoleh kearah Keysia dengan alis mengangkat sebelah.

"Dimana celana dalam dan braku ?" Tanya Keysia.

"Kamu pikir rumahku toko baju, yang menyediakan semua pakaianmu." jawab Rafael.

"Trus, aku pake apa sekarang?" Tanya Keysia dengan nada kesal.

"Pakai itu dulu. Nanti pagi baru aku beli yang lain" jawab Rafael.

"Nanti kalo punyaku lecet gimana ?" Gerutu Keysia.

"Aku siap mengobatin 24 jam nonstop buat kamu." jawab Rafael dengan senyum mesumnya.

Keysia yang sudah kesal segera mengambil baju dan celana yang ada di atas kasur, lalu membawanya ke dalam kamar mandi.

Keysia melihat pantulan dirinya dari kaca. Hmm... Ada yang aneh dan sedikit tidak nyaman. Jelas aneh karena dia tidak memakai bra dan sedikit terganggu dibagian bawah.

Keysia keluar dari kamar mandi dan menatap Rafael dengan tajam.

"Awas kamu, nyuri kesempatan Rafael." ucap Keysia.

"Sini tidur," Rafael menepuk-nepuk bagian kasur yang masih kosong disampingnya.

Keysia dengan ragu mendekat ke arah kasur lalu menaikinya.

"Jangan dekat dekat atau kutendang sosismu." ancam Keysia.

Rafael tertawa dengan keras dan membuat Keysia bingung dengan apa yang dia tertawakan.

"Sebelum kamu tendang. Sudah aku masukin duluan ke milik kamu. Karena kamu tidak memakai pakai dalaman." Ucap Rafael penuh kemenangan.

Rafael segera menarik Keysia kedalam pelukannya. Lalu menyembunyikan wajahnya di dalam leher Keysia.

"Good night Key." ucap Rafael dan dibalas oleh keysia dengan gumaman.

Keysia berfikir sejenak apa yang ada dibelakang punggungnya, Seperti sesuatu yang keras. Keysia bergerak sedikit dan melihat ke arah belakang. Dada bidang milik Rafael yang berotot, ada di belakang punggung Keysia dan membuat Keysia sedikit merinding.

Tahan Key.tahan jangan sampai kamu ngiler dikasur... gerutu Keysia dalam hati.





Hei jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya ☺️☺️☺️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

👌

Bastard bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang