Kringgg... kringgg... Kringgg... Break time has arrived..
Waktu istirahat telah tiba..
Rey mengeluarkan bekalnya dari ransel, lalu pergi ke bawah pohon besar di halaman sekolahnya. Di sana ada kursi dan meja tua yang terbuat dari kayu pohon jati, Rey duduk disana.
Rey mengeluarkan bekal yang sudah disiapkan setiap hari oleh ibunya. Sosis, telur dan nasi, itu adalah menu kesukaan Rey.
"Ini baru semangat hidup!!"
Rey menyantap bekalnya sembari melihat siswa-siswi yang berlalu-lalang di halaman sekolah. Di saat sedang melihat siswa-siswi lain dari kejauhan, mata Rey tertuju kepada seorang perempuan cantik, tubuhnya tinggi, berkulit putih, dan berwajah manis yang tepat berdiri lurus dari hadapannya. Rey memandanginya cukup lama, sekitar 5 detik. Dan saat itulah Rey sadar bahwa dia sudah jatuh hati kepada perempuan itu.
"Siapa perempuan itu? Kelas berapa dan kenapa baru sekarang dia menunjukkan dirinya? Atau mungkin... aku yang baru menunjukkan diriku? Mustahil aku bisa berhubungan dengan dia,"
Ketika Rey sedang fokus memandang perempuan itu, pandangan Rey hilang bersamaan perempuan itu juga yang ikut menghilang dari pandangannya karena Devan,teman Rey,datang menghampirinya secara tiba-tiba .
"Woi!!! Ngelamun aja lu, hati-hati ngelamun di bawah pohon gede kayak gini bisa kesurupan lu, Re," ucap Devan.
Re adalah panggilan dari Devan kepada Rey, karena menurut Devan nama Rey itu terdengar sedikit aneh.
"Ah yang bener lu, van??" Ucap Rey tidak percaya.
"Percaya sama gue Re," balas Devan, dengan nada yang sedikit meyakinkan Rey.
"Oke deh, gua percaya sama lu kok," jawab Rey sambil menyantap bekalnya.
Lalu, Devan mendekati Rey sambil berbisik,
"Kok lu gampang percaya sih, gampang banget diculik nih haha," Devan tertawa terbahak-bahak.
"Wah parah, emang sialan nih orang," balas Rey, dengan nada sedikit kesal dan sedikit menahan tawa.
Devan adalah sahabat Rey sejak kecil, dia tinggal sendiri dirumah karena orang tuanya pergi bekerja diluar kota, kadang sesekali orang tua Devan pulang kerumah untuk menjenguk Devan. Ia memiliki tubuh yang ideal dan berkulit sawo matang.
**
Keseharian Rey di sekolah sewaktu istirahat tidak hanya makan di bawah pohon besar. Rey juga sering membaca buku fiksi maupun non fiksi di perpustakaan, lalu mengobrol dengan Devan mengenai pelajaran ataupun hal tidak penting lainnya. Seperti membahas guru killer atau membuat permainan sendiri.
"Tuh, lu liat kan Lisa lagi jalan ke ruang guru? Ayo kita tebak, apa yang bakal dia lakuin selanjutnya, yang salah nebak harus Traktir bakso depan sekolah!" dengan gaya serius Devan menantang Rey yang sedang membaca buku.
Lisa, perempuan hits yang cantik, tetapi juga tinggi hati. Walaupun Lisa sekelas dengan Rey dan Devan, tetap saja Lisa tidak peduli dengan keberadaan mereka.
"Oke, ayo!" Suara mereka kompak menandakan pertandingan akan dimulai.
"Gua tebak Lisa pasti nangis, karena dia bakalan tau kalau nilai ulangan matematika dia remidi!" tebak Devan sambil mengunyah permen karet dan menatap Rey dengan gaya alis naik satu.
"Gua tebak Lisa bakal balik lagi, karena dia lupa mau ngapain ke ruang guru!" Tebak Rey, menatap Devan dengan santai sambil melanjutkan membaca buku.
1
2
3
Dan..
Benar saja yang dikatakan Rey, Lisa kembali menuju ke kelas karena lupa tujuan awalnya pergi ke ruang guru. Devan yang melihat kejadian itu langsung tidak percaya dengan permainan tidak penting itu bisa menjadi sebuah kebetulan.
Kemudian, Rey menatap Devan sambil menaik-naikkan sebelah alisnya diiringi acungan jempol kepada Devan.
Lalu, Rey menghampiri Devan sambil berbisik,
"Baksonya dibungkus aja bang!"
***
Maaf ya, apabila masih banyak kata yang kurang pas atau yang salah.. masih pemula.. hehe
Terima saran namun tidak dengan ocehan.. :D
Kalau kamu ngantuk baca cerita ini, coba sambil ngopi atau nyemil, enak deh
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream!
Ficção AdolescenteBagi seorang Rey, seorang siswa penyendiri di sekolah, tidak memiliki banyak teman bukanlah masalah bagi Rey karena dia sudah terbiasa melewati segala urusannya seorang diri . Walaupun, Rey sebenarnya sedikit merasa kesepian. Beruntung, dia memiliki...