03- Insiden Kantin

48 2 0
                                    

Yang salah bukan rasa. Rasa tidak akan salah selama kita menerima tanpa sebuah alasan.

Happy reading, loves!

🗺

Tanpa diduga, Tanpa ditebak seseorang lelaki sudah berdiri di hadapan mereka sedari tadi.

"BENUA,  GUE MAU DAFTAR JADI WAKIL KETUA OSIS!"

Benua dan Mariana terkejut melihat sosok laki-laki sedang tersenyum lebar ke arah mereka. Mereka berdua hampir saja mati tersedak bakso!

Benua segera meminum minumannya karena hampir saja tadi ia menelan bakso tanpa dikunyah kembali!

"ASEP!!! NGAGGETIN AJA TAU NGGAK!!!" Pekik Mariana kesal karena laki-laki yang bernama Asep tersebut datang membawa maut yang tidak diduga-duga. Apakah ini yang dinamakan wujud malaikat maut?

"Apasih Ana, biasa aja kali. Asep tau Asep ini ganteng nggak usah pake kaget segala kali." Ucap Asep Cekikikan. Serem. Serem banget siapa saja yang melihat Asep sekarang!

Mariana bergidik ngerik.

Ya, laki-laki itu bernama Asep Sulastro. Anak XI IPS 3, yang tingkat kepercaya diriannya  sangat tinggi sekali. Nggak pernah minder apalagi insecure! Ia selalu menganggap dirinya lah yang terbaik dari orang-orang disekitarnya. Dengan seragam yang gombrong. Alias kebesaran. Beserta kumisnya yang lebat, yang ia pikir menambah kekerenan seorang Asep Sulastro.

Emaknya si Asep ngidam apa yak dulunya?!

Tanpa permisi, Asep langsung duduk di hadapan mereka berdua. Mariana menatap Asep ngerik. Sedangkan Benua menatap Asep datar.

"Lo yakin Sep, mau daftar jadi waketosnya Benua?" Tanya Mariana hati-hati sembari menggigit bibir bawahnya.

"Yakin lah! Kata mama Asep nya, nggak boleh menyerah sebelum perang. Kita harus memperjuangkan apa yang akan menjadi milik kita nantinya, Na! Kitu." Ujar Asep dengan logat sundanya. Terkadang Asep juga sudah pakai bahasa gahol, ya walaupun logat sundanya tak akan pernah ia lupakan.

Hah pede banget jabatan waketos milik dia katanya...

Nggak boleh menghujat ya kawan, dalam hati aja menghujatnya kalo bisa!

"Gimana Benua, abang kasep ini diterima nggak jadi pedamping neng Benua di osis." Ucap Asep sambil cekikikan kembali. "Jadi pedamping hidup juga mau atuh kalo sama neng Benua!"

Ih Asep gila! ada ya makhluk hidup ssperti Asep ini! untung populasinya tinggal sedikit..!

"Nggak bisa." Benua kini bersuara dengan biasanya. Datar.

Asep menatap Benua dengan mata yang berkaca-kaca. selain pede, Asep ini juga pintar dalam berakting drama loh teman-teman!

"BENUA KOK KAMU LANGSUNG NOLAK AKU SIH?! KENAPA AKU KURANG GANTENG? KURANG SEMPURNA? OKE NANTI AKU BILANGIN MAMA AKU BIAR MAMA AKU PERMAK AKU DULU, KAMU TUNGGU PEMBALASAN AKU YA BENUA!" Ujar Asep yang langsung pergi dari hadapan mereka berdua.

Tawa Mariana pecah saat itu juga!

"HUAHAHAHAHHA! SEKALIAN DONK ASEP PERMAKIN MUKA ANA YANG IMUT INI!"

Benua & Samudera (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang