#Pertama

190 8 0
                                    


-Menempuh hidup baru-







Sinar matahari mengganggu tidur wanita cantik tersebut. Ia menggeliat dan merasakan lelah disekujur tubuhnya setelah acara kemarin, pernikahannya.

Melihat jam dinakas, dia segera turun dari ranjang berjalan menuju kamar mandi. Tidak butuh waktu lama untuk mandi, dia memakai pakaiannya. Berjalan ke dapur sembari mencepol asal rambutnya.

Saat melihat apart suaminya ini yang masih sepi.

'Sepertinya dia belum bangun',gumamnya

Mengeluarkan roti serta bahan lainnya yang akan dia masak dari kulkas. Dengan sedikit kemampuan memasaknya, dia menyiapkan sarapan dirinya sendiri dan suaminya.

Sarapan hampir siap, ia mendengar suara langkah seseorang tetapi ia hanya diam. Dan melanjutkan aktifitasnya.

"Morning" sapa pria itu.

"Hmm" jawabnya

"Sedang masak apa?" tanya sang pria

"Roti panggang dan dalgona coffe" jawab

Membulatkan 'O' mulutnya sembari mengangguk - anggukan kepalanya sebagai pertanda bahwa pria itu mengerti.

"Nih" suruhnya sembari menyodorkan piring dan gelas yg berisi masakannya

"Terima kasih karena telah menjalankan tugasmu sebagai istri meskipun hanya sementara" ucap pria itu

"Tak perlu berterima kasih, Neandro" jawabnya

"Tidak apa - apa, Nessira" tolak Neandro

"Aku sudah selesai" ucap Nessira sambil melangkah meninggalkan sang suami.

'masih tak berubah',gumam Neandro

______

Siang hari, Nessira bersiap untuk metting menemui kliennya. Sebenarnya kemarin sampai besok lusa Nesira cuti. Karena ini benar - benar sangat penting jadi dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya, 'lagi pula hanya sebentar'pikirnya.

Dengan setelan jas yang rapi, dia melangkahkan kakinya. Melewati ruang nonton, Nessira tak sengaja melihat suaminya yang tertidur disofa dengan layar mini bioskop yang menyala.

Tak tega membangunkan hanya sekedar berpamitan. Nessira mengambil sesuatu dan mulai menulis. Meletakkan note kecil di meja dekat sofa single.

Dan segera beranjak menemui kliennya di perusahaan arsitektur milik keluarganya, Aguilar Architeam.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Nessira segera pulang. Mengingat hari mulai petang.

Sesampai diapart, membuka pintu dan.... betapa terkejutnya ia langsung disuguhi wajah suaminya yang menatapnya tajam.

"Dari mana saja!?" tanya Neandro

"Metting" jawabnya

"Kenapa kau tidak izin dulu!? Aku ini suamimu setidaknya jika ingin pergi izin!"

"Kau tidak perlu berlebihan, Neandro. Kita hanya pura - pura menikah, tidak perlu mengaturku seenakmu. Lagi pula saat aku mau pamit, kau sedang tertidur dan aku sudah izin dengan menulis note!"

"Tapi kau tetap istriku!. Kenapa tidak membangunkanku saja hm!?"

"Aku malas berdebat"

Nessira mendorong tubuh suaminya agar minggir dan memberinya jalan untuk masuk.

"TERSERAHMU!" sentak Neandro

Berjalan melewati sang istri, menuju kamarnya. Mengambil kunci mobil dan dompetnya, ia beranjak meninggalkan apartnya.

'Apa aku egois karena belum bisa menerima keadaan bahwa aku menikah dengan orang tidak aku cintai?' gumam Nessira saat melihat Neandro melenggang pergi.




















Pasti masih pada bingung gak tau maksud ceritanya ya?
Hayo ngaku wkwk

Tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komen.
Supaya author semangat nulisnya.

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang