"Akar dari pendidikan memang pahit, tapi buahnya manis"
-------------------------
Senin pagi. Hari pertama siswa siswi SMA karya bangsa memulai tahun ajaran baru. Kenaikan kelas.Yang kelas X naik ke kelas XI dan kelas XI naik ke kelas XII. Kelas X diisi siswa siswi baru yang lulus dari SMP mereka berasal.
Sama seperti tahun tahun sebelumnya. Setiap kenaikan kelas, kelas yang mereka tempatkan akan berubah. Jadi mereka perlu beradaptasi dengan yang lain yang belum mereka kenal.
Pagi yang cerah ini koridor sekolah SMA karya bangsa hanya berisikan beberapa siswa siswi yang berlalu larang mencari kelas baru mereka. Karena jam baru menunjukkan 06.30 jadi hanya beberapa siswa siswi yang datang kesekolah sepagi ini, mungkin karena awal masuk sekolah jadi datang lebih awal atau untuk duduk didepan dengan cara datang lebih awal.
Sama halnya dengan cowok berpakaian rapi dengan headphone di telinga dan tangan di kantong celananya. Tak lupa ia menyalakan lagu kesukaannya yaitu perfect,Ed Sheeran. Ia jalan melewati beberapa kelas untuk menuju mading mencari di mana letak kelas untuk tahun ajaran ini.
Dia bukan seperti siswa siswi yang datang sepagi ini untuk duduk didepan. Dia hanya menghindari keramaian dan tatap tatapan dari murid lain. Setelah didepan mading, cowok berawakan tinggi itu mencari namanya disetiap lembar kertas yang ditempel di mading.
Cowok berawakan tinggi tersebut melangkahkan kakinya menuju kelas XI IPA 2. Kelas dimana anak anak rajin berkumpul. Sayangnya ia tidak begitu menyukai dalam kelasnya,ia lebih sering menyendiri dan tidak mau bergaul dengan murid murid didalam kelas yang ia tempatkan. Bisa dikatakan dia cukup sulit menerima orang baru untuk dijadikan teman.
Sesampainya di depan kelas XI IPA 2. Hanya beberapa siswi yang berada dikelas. Sambil menenteng tasnya, dia menuju tempat duduk bagian pojok.
"Itu bukannya anak X IPA 3 yang katanya pendiem itu yah"
"Kayaknya iya, sih..."
"Ternyata lumayan juga yah"
Tidak mau mendengar ocehan para gadis dikelas barunya,cowok berawakan tinggi tersebut pergi dari kelas dengan headphone yang masih setia di kedua kupingnya sedari pagi. Sembari melangkahkan kakinya, cowok tersebut melihat gadis gadis didalam kelasnya yang sedang membicarakan dia,toh dia tidak peduli.
Cowok tersebut adalah Niko Mahendra Darwis atau biasa dipanggil Niko. Cowok
Pendiam yang tidak suka keramaian. Sikapnya yang penyendiri dan pendiem membuat enggan murid murid lain berkawan dengan cowok berawakan tinggi tersebut. Dia bukan seperti kutubuku yang pendiam, dia hanya penyuka kesendirian atau keheningan. Dengan kulit sawo matang dan berbadan tinggi serta wajah yang lumayan membuat gadis gadis atau teman sekelas tahun sebelumnya mengajak untuk berteman atau sekedar teman mengobrol.Sambil melangkahkan kakinya di koridor untuk menuju taman belakang yang sering ia kunjungi saat kelas X. Tidak ada yang tahu bahwa ia sering ke sini saat waktu waktu tertentu seperti halnya jam kosong.
Sesampainya di taman belakang, Niko duduk dibangku yang ada dibawah pohon jambu dipojok taman belakang.
"Masih ada waktu 10 menit" ucap Niko sambil melihat jam yang melingkar ditangan kanannya.Sambil duduk selonjoran, Niko memejamkan matanya menikmati keheningan dan semilir angin serta musik dari headphone kesayangannya. Hingga 10 menit berlalu begitu cepat.
Bel berbunyi begitu nyaring, menyadarkan Niko yang sedang menikmati lagu kesayangannya, dengan langkah kaki menyelusuri koridor untuk menuju kelasnya memulai pelajaran baru tahun ajaran baru.--------------------
Lain halnya dengan gadis berambut tergerai sebahu, bergesa gesa di koridor menuju kelasnya berada. Hari ini dia kesiangan, sehingga dia harus berlari dari depan sekolah menuju kelas.
BRAK
"Aduh..."rintihan gadis tersebut sambil membersihkan bagian androk.
Tak mau membuang waktu karena terjatuh,gadis berambut sebahu tersebut bangun, tanpa melihat siapa yang ditabraknya tadi. Sesampainya di kelas XI IPA 2 gadis tersebut membuka pintu kelas yang tertutup,ternyata sudah ada guru sedang memperkenalkan anak anak muridnya.
"Maaf bu saya telat"ucap gadis itu sambil menunduk.
"Yasudah masuk"
Tanpa aba aba gadis berambut sebahu itu mencari bangku kosong, setelah mendapatkan ia membuka buku untuk memulai pelajaran.
"Aqilla Klara Abiyakti" ucap gadis cantik sambil mengulurkan tangganya sebagai perkenalan.
"Marsella Aulia Putri" ucap gadis berambut sebahu sambil membalas uluran tangan Aqilla.
Yah gadis berambut sebahu itu bernama Sella. Marsella Aulia Putri. Gadis manis yang mempunyai senyum pipi di bagian kirinya. Selain manis,dia gadis unik yang mempunyai tinggat ke PD an tinggi.
"Oke anak anak mari kita mulai kelas tahun ajaran baru" ucap bu Ida sebagai wali kelas XI IPA 2.
***
WELCOMBEK.....
Hai kembali lagiii sama aku yang cantiknya membahana:v
Makasih buat kalian yang udah bacaaa, makin sayang deh sama kalian:v
Jangan lupa vote dan komen juga yahh... Yu da da bay bay:v
KAMU SEDANG MEMBACA
HEADPHONE
RandomKehilangan benda kesayangan membuat Niko pusing tujuh keliling, benda itu bukan benda sembarangan karena itu peninggalan seseorang yang dia sayang, bagaimana pun caranya dia harus mendapatkan benda kesayangannya "headphone" yang tertinggal dikelas...