"Istirahat itu penting. Lain hal nya jika menunggu, harus banyak waktu"
----------------------
Setelah masa perkenalan masing masing murid XI IPA 2. Bel istirahat berbunyi nyaring, membuat murid murid dikelas bersorak gembira.
"Ibu akhiri sampai sini, selamat siang"ucap bu Ida sambil membawa buku menuju pintu kelas.
"Siang Bu"
Semua siswa siwi keluar kelas bergegas menuju kantin untuk mengisi perut mereka. Atau ke perpustakaan untuk sekedar membaca buku. Tapi lain hal nya dengan cowok yang duduk dipojok bagian belakang, menunggu anak murid lainnya keluar kelas.
Setelah suasana kelas sudah sunyi, Niko mengambil headphone di kolong meja. Dengan kaki selonjoran diatas meja cowok itu memejamkan matanya sambil asyik mendengarkan musik dari headphone kesayangannya.
***
Sementara Sella dan Killa sudah berada di kantin dan sedang menikmati makanan yang mereka beli. Mereka berdua makan sambil berbicara. Padahal kata orang tidak boleh makan sambil berbicara, pamali. Tapi mereka tetap saja mengobrol."Sel, gua gak nyangka loh bisa sekelas lagi sama Niko" ucap Killa dengan nada heboh.
"Niko?"
"Iya, Niko yang duduk di belakang elo"
Sella mencoba menegakkan tubuhnya dan menatap Killa dengan serius dan berkata. "Perasaan dibelakang gua gak ada siapa siapa" tanyanya bingung.
"Ya, kan tadi lo langsung duduk aja tanpa liat ke belakang" ujar Killa.
"Emang kenapa sih kayak nya heboh banget deh, lo"
Dengan semangatnya menceritakan si Niko Niko itu, Killa menegakkan tubuhnya dan berhenti memakan bakso yang tadi dia pesan. "Dulu itu dia sekelas sama gua X IPA 2, rumor yang beredar di kelas gua, dia itu pendiem, pinter, ganteng lagi"
"Terus, hubungannya sama gua apa?"
"Ya kan, siapa tau lo naksir gitu sama dia." Kata Killa dengan nada cengegesan.
"Emang si Killa ini di kira gua gak laku gitu yah, sampe mau jadi makcomblang gua sama si Niko Niko itu" batin Sella.
Sella medengkus. "Gak jelas lo" balasnya cuek. Mereka pun melanjutkan acara makan mereka yang tinggal sedikit kerena tertunda beberapa menit.
"Balik ke kelas yuk Sell" ujar Killa
"Lo duluan aja, gua pengen ke toilet dulu"
Mendengar respon dari Sella, Killa menyeruput habis es tehnya. Ia segera bangkit dari tempat duduknya ."Yaudah, gua duluan yah Sell" ujar Killa
***
Setelah rutinitas di toilet, Sella masuk ke kelas dan duduk di bangkunya. Ia mengernyit begitu melihat Killa yang menatapnya sedari tadi. "Kenapa?" tanyanya."Gak papa lo cantik"
Sella berdehem sambil tersenyum penuh arti. "Gua emang cantik dari dulu" celetuknya.
Emang kalo masalah muji diri sendiri itu ngak lepas dari yang namanya Sella, dipuji dikit aja langsung terbang. Udah tau terbang terus jatuh lagi itu sakit.
"Cantik sepatunya, maksudnya"lanjut Killa. Nah kan nyesek. Mendengar respon Sella yang ke lewat PD, Killa sedari tadi tidak tahan untuk tidak ketawa.
Sella mengendus kesal mendengar suara tawaan Killa yang mengejek dirinya yang terlalu ke PD an.
***
Terlihat gadis cantik berambut sebahu tengah duduk di sebuah halte. Gadis tersebut adalah Sella. Gadis yang memiliki ke PD an tingkat tinggi. Ia sedang menunggu angkot untuk menghantarkannya pulang ke rumah. Berbeda dengan temannya, Killa. Dia sudah pulang duluan di jemput oleh supirnya.
Murid murid SMA karya bangsa berlalu lalang untuk pulang ke rumah masing masing. Berhentinya angkot dihadapan gadis itu, ia menaiki angkot tersebut dengan earphone yang tersambung di handphonenya.
Setelah sampai, Sella melepaskan sepatunya dan menyimpan di rak sepatu. "Bunda?" Teriaknya sambil menyelusuri rumah mencari sosok bunda.
Sella berjalan menuju ruang makan. Kosong. ia berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya. Dari pada berteriak mencari bundanya entah kemana, lebih baik dia beristirahat. Mungkin bundanya sedang keluar rumah atau keperluan lain.
***
Hollo!
Kembali lagi dengan Nila. Apa ada yang kangen gitu Niko sama Sella?. Atau sama aku?. Awas kalien yang gak kangen sama Mereka, nanti aku bunuh satu satu hahaha(auto kabur ke singapura).
Btw, menurut kalian cerita aku bagus ngak siii. Aku tuh kadang deg degan kalo kalien baca, trus kalien ngak suka sama ceritanya. Tapi lebih deg degan kalo tatap tapan sama dia siih hahaha. Emang kalo masalah curhat mencurhat itu juaranya aku.
Dah lah ngak jelas bener :v.
Sampai jumpa di bagian selanjutnya. Yu dada bay bay:)Salam dari aku:v
Dewi andini
KAMU SEDANG MEMBACA
HEADPHONE
RandomKehilangan benda kesayangan membuat Niko pusing tujuh keliling, benda itu bukan benda sembarangan karena itu peninggalan seseorang yang dia sayang, bagaimana pun caranya dia harus mendapatkan benda kesayangannya "headphone" yang tertinggal dikelas...