#4 - Chair Mate

100 23 16
                                    

Karena baru hari pertama, wali kelas lah yang masuk ke masing-masing kelas. Siswa-siswi membawa buku seadanya karena persemester jadwal pelajaran diganti.

Wali kelas kami Ibu Desy pun masuk. Ketua kelas yaitu Zico memperintahkan kami memberi salam.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru. Ayo masuk Nak." panggil Bu Desy kepada siswa baru.

Yang dipanggil pun memasuki ruangan kelas, seketika ruangan yang hening menjadi riuh.

Kallisha yang tadinya malas melihat pun jadi terlonjak kaget, ternyata dia..

"Silahkan perkenalkan nama mu, dan asal sekolah lama."

"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Brylian Daffa Harris asal sekolah dari Horace Mann School di New York."

Siswa-siswi pun berdecak kagum

"Asik, dapat cogan baru."

"Tuan muda yang punya Sekolah ini kayaknya."

"Ohh iya bener lo."

"Aku salah satu follower ig mu."

"Bertambah jumlah selebgram kelas kita."

"Kayaknya pinter nih, sesuai namanya."

"Bakal jadi saingan juara 1 Kallisha nih."

Dll.

*****

"Sekarang kamu boleh duduk. Mmm duduk disana ya, disebelah Kallisha." tunjuk Bu Desy pada kursi kosong disebelah Kallisha.

"Hai."
Sapa Kallisha pada cowok yang sekarang sudah duduk disebelahnya. Yang disapa pun hanya diam saja tanpa menengok sedikit pun.

"Sifatnya berubah sangat drastis." lirih Kallisha dalam hati diiringi senyum kecutnya.

Bel istirahat berbunyi. Banyak cewek-cewek kelas yang mengerubungi meja Brylian dan Kallisha. Untuk sekedar mengajak kenalan, namun dibalas dengan tatapan dingin oleh Brylian. Mereka pun bubar satu persatu.

"Kal, kuy kantin." ajak teman-teman Khallisa

"Yok lah." balas Kallisha

Mereka berdelapan pun menuju kantin.
Dan seperti biasa diiringi dengan tatapan-tatapan dan perkataan siswa-siswi sepanjang koridor. Mereka yang sudah terbiasa tidak menghiraukannya.

Setiba dikantin, mereka duduk ditempat biasanya mereka duduk.

"Seperti biasa nih sesuai jadwal, siapa yang kebagian memesan hari senin?"

"Zayyan sama Dara."

"Buruan kalian mau mesan apa?" Tanya Zayyan

"Bakso 5, Mie ayam 3. Minumnya samain aja semua es jeruk. Nih uangnya. GPL ya."

Sambil menunggu pesanan, seperti biasa bahas-bahas konten atau ngga ghibah dulu.

"Cuek banget anak baru tuh." ujar Farrel

"Iya bener, hati-hati aja Kal kalo duduk sama dia. Ntar lo kurus karena makan hati." ucap Adellia

"Hati apa? Hati ayam?" Canda Dyo yang langsung dibalas tampolan oleh Adellia.

Kallisha tidak menggubris, dia hanya sibuk dengan pikirannya yang berputar-putar tentang Brylian mantannya itu.

Pesanan pun tiba..

"Oi Kal, tumben lo diam-diam aja dari tadi. Lagi kesambet? Biasanya pecicilan." ucap Raffael yang langsung membuyarkan lamunan Kallisha

"Tau tuh, habisin dulu makanannya." ucap Zico

Selesai makan mereka kembali kekelas dan duduk dikursi masing-masing.
Raffael & Adel yang sibuk pacaran, begitu juga dengan Farrel dan Dara. Zayyan, Zico, dan Dyo yang sibuk bermain game online, sedangkan Khallisa membaca novel roman, yang beberapa hari ini dibacanya kalau ada waktu luang. Lama-kelamaan Kallisha menjadi tidak fokus membaca novel, dan memutuskan untuk bicara pada lelaki yang duduk disebelahnya yang dari tadi asik mendengarkan lagu menggunakan earphone.

"Bryli." panggil Kallisha

Yang dipanggil pun langsung melepas earphonenya

"Lo, ngga ingat sama gue?" Tanya Kallisha

"Ngga." dibalas dengan dingin oleh cowok itu

"Masak iya ngga ingat, kita tuh dulu.."

"Jangan berisik gue lagi sibuk." ucap cowok itu sambil memasang kembali earphonenya.
.
.
.
.
.
.
@afifahfydh

9 April 2020

Sispenmus [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang