#13 - Memory

48 9 1
                                    

"Kal, lo ga apa-apa?" Dyo baru bertanya pada Kallisha setelah pulang saat menuju keparkiran, karena selama pelajaran Bu Merry semua siswa tidak pernah berani mengeluarkan suara

"Ga papa."

"Woi, tungguin dong, kalian berdua kebiasaan main pergi-pergi aja." Zico datang dan membelah jarak antara Kallisha dan Dyo

Dyo mendengus

"Adek gue yang cantik, lo baik-baik aja kan?" Zico mengelus puncak kepala Kallisha

"Iya, baik-baik aja bangsyul."

Mendengar hal itu Zico menoyor jidat Kallisha pelan

"Dicariin dari tadi disini rupanya." Raffael menghampiri dengan nafas tersengal-sengal seperti habis berlari

"Lo mah kek orang habis dikejar syaiton, ada apa?" tanya Dyo

"Ingat nanti latihan futsal jam 4 disekolah."

"Kenapa harus lari? Sia-sia lo punya hp kaga digunain."

"Lah iya, gue lupa Kal kalau punya hp." Raffael menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ga papa, kan biar lebih affdol ngomongnya harus langsung." timpal Zico

"Ya udah bro-sist, gue duluan. Ayang beb dah nungguin di parkiran." Raffael pergi meninggalkan mereka bertiga

"Dasar kembar-kembir, keduanya sama aja, sama-sama bucin."

🌱🌱🌱

Selesai mengerjakan tugas fisika Brylian rebahan dikasurnya yang empuk, mengecek handphonenya, Karena sedari tadi banyak notifikasi masuk yang sepertinya datang dari whatsapp

Selesai mengerjakan tugas fisika Brylian rebahan dikasurnya yang empuk, mengecek handphonenya, Karena sedari tadi banyak notifikasi masuk yang sepertinya datang dari whatsapp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ck, dia lagi. Ngapain sih yang gue ingat tuh cuma dia." Brylian mengacak rambutnya kasar

<<Flashback On>>

Hari itu Brylian tengah duduk di taman rumahnya yang berada di New York

"Get away from here, get away from here." ucap seorang wanita yang merupakan tetangganya, sepertinya mengusir anaknya sendiri

"Deja vu." Brylian bergumam pelan menyaksikan hal itu

Tiba-tiba terlintas diingatannya

"Pergi kamu dari sini." Seorang anak perempuan jatuh karena didorong seseorang yang mengusirnya dari rumah itu. Dan Ia ingat persis wajah perempuan yang didorong, sementara yang mendorong tidak

"Arghhh." Brylian frustasi akan ingatannya yang tiba-tiba muncul, bodyguardnya langsung menghampiri dan membawanya masuk kedalam rumah

Sispenmus [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang