#7 - Menyukai Dalam Diam

43 10 6
                                    

"Haus gue,  capek keliling-keliling." ucap Kallisha, berhenti berjalan. Lalu Dyo yang semula berjalan disebelahnya ikut berhenti. Kallisha mulai mengkode Dyo dengan bola matanya yang memutar kekiri menunjuk toko es krim disebelah kiri mereka

"Kenapa? Mata lo kelilipan?" tanya Dyo

"Mau es krim? Ohh bilang dong dari tadi, cowok tu ngga ngerti kode-kodean."

"Mau rasa apa?" tanya Dyo

"Vanilla."

"Rasa vanilla dua ya." ucap Dyo memesan

*****

Hening,  karena Kallisha yang asik menyendok es krim kemulutnya. Sedangkan Dyo terlihat sedang memikirkan sesuatu, tidak punya niatan memakan es krim vanilla yang sudah tersaji didepannya

"Kal, yang tadi lupakan aja ya." Dyo membuka suara dan memecah keheningan

"Yang mana? Yang tadi lo peluk gue?" tanya Kallisha sambil terus memakan es krimnya

"I, iyaa."

"Ya santuy aja sih. Lo kan dari dulu emang sering peluk-peluk orang ga jelas. Gue lagi nangis lo peluk,  gue lagi seneng lo sering juga peluk, bahkan lo pernah peluk gue waktu gue dapat juara umum didepan banyak orang. Lo ngga lupa kan?"

"Ngga." jawab Dyo sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Lo ngga suka kan?" tanya Kallisha

"Ngga suka apa nih?" tanya Dyo ragu-ragu, karena pertanyaan Kallisha yang ambigu

"Itu es krimnya dari tadi ngga lo makan." tunjuk Kallisha dengan dagunya ke es krim vanilla milik Dyo yang belum tersentuh sama sekali

"Kalo lo mau ambil aja."

"Hehe makasih." ucap Kallisha

"Asal lo tau pelukan yang biasa gue lakukan ke lo itu pelukan sayang sebagai sahabat, berbeda dengan pelukan yang tadi." ucap Dyo dalam hati

Drrtt.. Drrtt..

Handphone Kallisha bergetar

"Kalian kemana aja sih? Lama banget,  ini anak-anak udah pada ngumpul semua. Dari tadi ditungguin." oceh Zico di telepon

"Iya, iya. Bentar lagi, es krimnya belum habis." jawab Kallisha

"Ya ampun. Masih sempat-sempatnya kencan sambil makan es krim "

"Kita tuh ngga kencan bangsul, cuma makan es krim doang. Bye." ucap Kallisha menutup sambungan teleponnya

"Udah habis nih es krimnya, yuk balik. Zico udah marah-marah." ucap Kallisha

🍃🍃🍃


"Hallo gaes kembali lagi bersama kami 'sispenmus'." Ucap mereka memberi salam.

"Kali ini, karena kita udah lama ngga ngumpul-ngumpul. Kita adakan barbequan dadakan. Spesial menemani malam selasa kalian." ucap Zayyan

"Dan kebetulan malam ini kita tuh free,  ngga ada tugas-tugas. Karena kita baru masuk, jadi acara kita malam ini diadakan dirumah Zico dan Kallisha,  jadi.." ucapan Adara yang panjang kali lebar terpotong ditengah jalan

"Ya udah langsung aja ya gaes kita mulai, udah lapar nih." sela Farrel yang sudah tidak sabar

"Ihh bebeb ih." kesal Adara

*****

Acara selesai dilakukan, teman-teman Kallisha pamit pulang satu persatu. Sekarang hanya tinggal mereka bertiga dirumah

"Ngapain lagi ya kita."

"Udah lah, ngga usah banyak acara. Gue ngantuk mau tidur, kalian berdua susah dibanguninnya. Ntar telat kita." ucap Kallisha pergi meninggalkan mereka berdua yang tengah duduk diteras depan rumah.

"Jangan lupa, nanti pintunya dikunci."

"Siap boss."

*****

Tepat pukul 5, Kallisha bangun kemudian mandi, lalu membangunkan kedua makhluk diseberang kamarnya.

"Woii bangun woi, udah hampir jam tujuh." ucap Kallisha berbohong supaya mereka lebih cepat bangun, padahal waktu baru menunjukkan pukul 5.30.

Dyo membuka pintu kamar

"Kita tuh udah bangun dari tadi." ucap Dyo

"Kalian pasti ga tidur dari malem sampe jam segini."

"Iya, kita keasikan mabar sampe lupa waktu."

"Awas aja ya kalau besok begadang lagi, gue aduin ke Mama. Buruan sana mandi."

"Iya.. Pengadu."

Kallisha turun ke dapur, memanggang roti seadanya untuk sarapan pagi ini.
Ya, mereka memang tidak punya pembantu dikarenakan Mama yang trauma, saat Kallisha dan Zico masih kecil orang tua mereka pernah menyewa dua pembantu dan seorang satpam, saat mereka pergi keluar kota untuk menjenguk Kakak Papanya yang sedang sakit, rumah dititipkan pada mereka bertiga, namun setelah kami pulang, mereka sudah melarikan diri dengan beberapa barang berharga milik kami. Rupanya mereka adalah orang suruhan mafia musuh Papanya Kallisha. Beberapa surat berharga seperti kepemilikan Perusahaan telah dicuri dari loker dengan cara membobolnya. Kecuali surat rumah, karena surat rumah Mama yang menyimpannya sendiri ditempat yang hanya diketahui nya sendiri. Orang tua Kallisha tidak bisa melapor ke Polisi karena mereka mengancam. Alhasil keluarga Kallisha mengalami kebangkrutan, dan Papanya memilih berselingkuh lalu meninggalkan Mama,  Zico,  dan Kallisha
.
.
.
.
.
.
@afifahfydh

12 April 2020

Sispenmus [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang