#6 - Barbeque Party

56 9 10
                                    

"Duh plus plus hati deh buat komenan fans difoto ku ini."

Kallisha lagi-lagi membaca komentar para penggemarnya. Itu adalah kebiasaannya diwaktu luang, duduk dimeja belajar memandangi benda berbentuk persegi atau yang biasa kita sebut laptop, membaca komentar satu persatu dan mood nya langsung naik 90°.

"Gila ya lo? Senyum-senyum sendiri." ucap Dyo yang memasuki kamar Kallisha dan langsung melompat dikasur Kallisha yang empuk

"Diem dulu napa, gue lagi fokus nih."

"Iyaa tuan putri." ucap Dyo sambil memainkan ponselnya dan masih dalam posisi rebahan dikasur Kallisha

*****

Oh, there she goes again
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name

I want to tell you how beautiful you are from where I'm standing

You got me thinking what we could because

Suara merdu dari seseorang diseberang sana sambil memainkan gitarnya

"Suara siapa sih, halus bener." tanya Dyo

Karena penasaran,  Dyo berjalan kearah pintu balkon Kallisha dan menyibakkan gorden pintunya. Terlihat seorang lelaki dibalkon seberang sana sedang duduk memangku gitarnya. Dyo membuka pintunya dan berjalan kebalkon untuk memasatkan penglihatannya

"Brylian." panggil Dyo kepada lelaki itu yang langsung membuatnya berhenti bernyanyi. Sedangkan Kallisha yang sudah tau bahwa itu suara Brylian karena mulai beberapa malam yang lalu Brylian memang suka menyanyi dibalkon seberang, dan Kallisha hanya menikmatinya dikamar saja, tidak berani keluar karena takut mengganggu,  dan saat ini ia memilih cuek saja dan melanjutkan ritualnya

"Oke juga kalau ni anak diajak join bareng sispenmus." pikir Dyo

"Ngga nyangka gue suara lo itu bagus banget, lo mau ngga.."

Ucapan Dyo terhenti karena Brylian berdiri dari duduknya, masuk kedalam dan menutup pintunya. Dyo yang melihatnya pun hanya bisa menganga

"Parah-parah, ini sih lebih dingin dari pada kutub utara."

"Emang ada yang lebih dingin dari kutub utara?" tanya Kallisha menahan tawa, Ia melihat kejadian tadi walaupun ia masih duduk dimeja belajar

"Ada tuh, tetangga lo."

"Makanya harimau lagi tidur tuh jangan dibangunin."

"Orang dia tadi lagi nyanyi, bukannya tidur." ucap Dyo kembali rebahan dikasur Kallisha

"Serah lo dah."

*****

"Lagi ngapain sih kalian?" tanya Zico yang tiba-tiba muncul dibalik pintu

"Lagi ghibah." jawab Dyo

"Lo kemana aja bangsul, baru nongol?" tanya Kallisha

"Panggilan alam." jawab Zico

"Iuwh." ucap Dyo dan Kallisha berbarengan

"Ciee, tanda-tanda jodoh tu." ledek Zico

"Apaan sih." balas Kallisha

🍃🍃🍃

"Buat konten lagi yuk?" ajak Dyo

"Ha iya. Konten apa ya? Ada ide ga?" tanya Zico

"Cover lagu lagi? Kemaren udah kita bertiga." jawab Dyo

"Gimana kalau barbequan? Kita kan udah lama ga ngumpul-ngumpul sambil barbequean." ucap Kallisha

"Setujuuu." balas Dyo

"Bentar ya, gue chat yang lain dulu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebagai calon Pemimpin Provinsi Mama akhir-akhir ini cukup disibukkan dengan kunjungannya ke beberapa daerah, tadi sehabis maghrib Ia berangakat bersama tim suksesnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebagai calon Pemimpin Provinsi Mama akhir-akhir ini cukup disibukkan dengan kunjungannya ke beberapa daerah, tadi sehabis maghrib Ia berangakat bersama tim suksesnya. Sehingga mereka mempersiapkan semuanya sendirian tanpa dibantu Mama yang biasanya membantu segala keperluan mereka. Dyo dan Kallisha pun pergi untuk membeli bahan-bahan yang masih kurang, sebelumnya mereka membantu Zico dahulu mengangkat peralatan yang sekiranya susah diangkat oleh satu orang saja

*****

"Sosis empat bungkus." ucap Kallisha membaca satu persatu daftar belanjaan, yang dikirim oleh Mamanya lewat chat. Ya, dia memang sempat-sempatnya bertanya pada Mamanya apa saja yang harus dibeli supaya tidak ada yang tertinggal, dan untungnya Mama sedang tidak sibuk.

"Saus dimana ya?" tanya Kallisha pada dirinya sendiri

"Ohh iya disana tadi, lupa. Tolong ambilin ya Dyo, gue males balik kesana lagi."

"Berapa?"

"Tiga botol aja."

Setelah Dyo pergi timbul niat jahil Kallisha. Sambil mendorong trolli belanjaan, ia berusaha sembunyi dibalik rak-rak. Dyo yang sudah mengambil saus pun kembali ketempat Kallisha tadi berdiri, namun dilihatnya Kallisha sudah tidak ada lagi. Ia mencari kesana-kemari tetapi tidak ketemu juga, perasaannya kini sangat gelisah dan khawatir kalau saja Kallisha kenapa-napa.

Tut.. Tut..

Dyo menelepon Kallisha

"Angkat dong Kallisha. Angkat."

Tlilit.. Tlilit..

Nada telepon Kallisha pun berbunyi.

"Duhh lupa disilent pula." ucap Kallisha

Dyo yang mendengar suara nada dering ponsel Kallisha yang posisinya sedang sembunyi diujung rak-rak tempat Dyo berdiri pun bergegas mencari dan menemukannya

"Maaf ya Dyo tadi itu gue cum.."

Ucapan Kallisha terhenti karena Dyo tiba-tiba memeluknya

"Jangan hilang lagi ya Kal, lo ga tau betapa khawatirnya gue saat lo ga ada."

.
.
.
.
.
.
@afifahfydh

11 April 2020

Sispenmus [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang