01

2.3K 245 22
                                    

Mengandung kata-kata kasar&typo bertebaran

Disebuah universitas ternama didalam kota seoul, dua gadis cantik kakak beradik ini baru saja menyelesaikan kelas malam mereka, kebetulan mereka kedapatkan jam kelas malam yang sama sehingga mereka bisa pulang bersama.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam waktu korea, kedua gadis itu masih berjalan menuju kekontrakan mereka. Untuk sampai ke kontrakan ada dua jalan yang bisa mereka lewati, mereka bisa lebih aman jika menggunakan jalan yang memutar dari kontrakan mereka, dan jika ingin lebih cepat sampai mereka harus melewati gang jalan sempit yang hanya bisa dilewati oleh dua orang.

"Dek belok ke gang aja ya? Biar cepet nyampenya, udah malem takut ada apa-apa nanti" ucap irene

"Tapi kak, gangnya sepi jisoo takut" ucap jisoo

"Kan ada kakak, gak usah takut oke?" ucap irene meyakinkan adiknya

"Iya"

Irene segera menggandeng tangan jisoo dan berjalan beriringan menyusuri gang tersebut. Awalnya irene dan jisoo tenang-tenang saja sampai mereka dikejutkan dengan suara rintihan dari balik belokan gang yang akan mereka lewati. Jisoo dan irene berhenti melangkah sejenak dan saling memandang satu sama lain.

"Suara apa itu?" tanya irene lirih

"Ayo kak dekati" ucap jisoo

Dengan langkah perlahan mereka mendekat kearah belokan itu, irene dan jisoo bersembunyi dibalik tembok gang. Jisoo berinisiatif mengintip untuk mengetahui apa yang sedang terjadi disana.

Mata jisoo membola saat dirinya melihat dua orang pria sedang melayang sebuah palu ke kepala seorang wanita hingga kepala wanita itu mengeluarkan darah segar cukup banyak. Tanpa jisoo sadari dia sudah meremas tangan kakaknya kuat-kuat dan membuat irene kesakitan.

"Aww dek ken-" ucapan irene harus terputus karena jisoo yang menyela

"Ka- kak, me- mereka membunuh" ucap jisoo seraya menatap irene dalam dengan air mata yang mengalir.

Irene kaget mendengar ucapan adiknya hingga dia memutuskan untuk melihatnya sendiri dan benar apa yang dikatakan adiknya itu.

Irene dan jisoo mulai berkeringat dengan mata mulai memerah karena takut, irene yang melihat adiknya sudah menangis mulai panik jika nantinya suara tangisan jisoo akan membuat mereka ketahuan

"Ssttt dek tahan tangisanmu, kita bisa ketahuan" ucap irene seraya membawa jisoo kepelukannya. "Kita pergi dari sini ayo" ucap irene.

Saat ingin melangkahkan kakinya tanpa sengaja jisoo menendang kaleng soda yang terletak dipojok dinding gang tempat mereka mengintip tadi.

Kklang..

Irene dan jisoo sangat panik sekarang, hingga mereka mendengar suara derap langkah mendekat kearah mereka.

"Kak, ji jisoo gak sengaja kak" ucap jisoo

Irene segera menggandeng jisoo menjauh dari tempat itu, naasnya mereka terlambat karena suara berat seorang pria membuat langkah mereka terhenti.

"Kalian melihatnya?"

Irene dan jisoo berbalik kerah pria tersebut, pria dengan mengenakan pakaian serba hitam dengan tangan yang dipenuhi darah dan jangan lupakan kain yang menutupi wajah mereka. Mereka menyeramkan.

"M maafkan kami, ka kami tidak sengaja" ucap irene memberanikan diri

Kedua pria itu hanya menanggapi dengan senyum tipis (smirk), perlahan kedua pria itu melangkahkan kakinya mendekati irene dan jisoo, irene dan jisoo reflek juga melangkahkan kaki kebelakang. Genggaman irene semakin menguat pada jisoo. Dia takut. Mereka takut.

psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang