10.chapter "kejebak"

20 4 0
                                    

Happy reading readers!!!!

Saat beres pembelajaran Savira ke toilet dulu sedangkan ketiga temannya langsung ke kantin

"Hufth"Savira menghela nafas didepan cermin sambil menatap  wajah nya

Savira pun diam beberapa menit didalam toilet akhirnya ia keluar tapi tiba tiba ada geng Diandra di depannya

"Ngapain"tanya Savira datar

"Uhh masuk dulu"ucap Diandra

"Lepas"datar Savira

"Eh dia nya ngenggas girls"ucap Diandra

"Jangan ngengas mba santuy"ucap sindi

"Lepas"bentak Savira

"Bawa masuk"datar Diandra
Savira dan geng Diandra pun di dalam toilet

"Mau apa"ucap savira datar lagi

"Uhh dia gak sabar,"ucap bela

"Lo suka sama faqih kan?sayang nya faqih gak suka sama Lo dia suka sama gue tapi gue gak suka sama d-"ucap Diandra terpotong Savira

"Udh tau"datar Savira

"Berani berani nya yah Lo motong ucapan gue"bentak Diandra

"Apa? Aku takut Sama kaka? Nga kita Sama sama manusia Sama sama makan nasi ngapain takut!!"tantang Savira

"Siram dia sin"suruh Diandra Sindi mengangguk dan sindi pun menyiram Savira

"Waw Kaka hebat banget yah tapi pengecut bawa 2 dayang kaka,kenapa gak bisa kalahin aku sendri sampe harus bawa temen kaka ini"tuding Savira

"Lo,awas yah Lo Lo bakal menderita di pondok ini"ucap Diandra lagi

"Terserah kaka mau ngancem aku apapun toh aku gak salah kejadian kemarin juga salah Kaka dan kejadian sekarang pun salah kaka,aku gak takut sama Kaka"ucap Savira lagi

"Sekali lagi Lo lawan gue gue bilang faqih secara jelas dia percaya sama gue karna gue cantik dia suka sama gue ketimbang Lo"bentak Diandra lagi

"Bilang aja gak takut aku kak,iyh Kaka cantik tapi hati Kaka gak cantik ini pesantren kaka gak mencerminkan sama sekali sikap santri"bentak Savira lagi

Plakk..
Suara tamparan di dalam toilet yah Diandra menampar Savira

"Sakit?cup cup makanya jangan lawan gue sekali pun!"bentak Diandra

"Aku gak takut"ucap Savira

"Terserah siram dia sin bel gue keluar"ucap Diandra dan berlalu pergi sedangkan Sindi dan Bella menyiram Savira dengan air hampir lemas

"Ka bela dan ka Sindi tau kalian cuman dimanfaatkan ka Diandra doang"peringat Savira pada mereka berdua

"Berisik lo,inget Lo Lo bakal dibenci sama faqih dll"ucap sindi dan bela

"Sin ayok dia udh lemes"ucap bela Sindi pun mengangguk dan pergi

5 menit kemudian

Setelah geng Sindi pergi Savira mencoba berdiri walaupun semua badan nya kaku dan lemas karna terus terus san ditampar Diandra dan disiram Savira melihat ke arah cermin dimuka nya begitu banyak muka lembab Savira pun pergi ke toilet dan menuju ke Kobong nya

Faqih pov.
Saat ini aku sedang di depan masjid bersama bizar dan yg lainnya
Aku melihat dari arah kejauhan dari arah toilet

'lah itu bukannya adik kelas kemarin kok basah kuyup banyak memar lagi'batin faqih

'ahhh udh lah lupakan'lanjut batin faqih

Hai hai hai readers Gimana gimana? Seru? Faqih nya jahat yah gak bantuin savira.

Bantu vote yah and comment

Makasih udh support cerita ini dan vote terus♥

Assalamualaikum......

Follow Ig: @savira.viraa04
       @wtheraw_





Antara Berjuang Dan MelepaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang