Berusaha untuk sabar.
Ukhty.Happy reading readers
Setelah beres hafalan mereka hanya diam tanpa ada yang membuka suara.
"Kira kira ustadzah mau apain ka diandra yah"ujar Savira
"Ish yah yang pastinya dihukum lah vir"jawab Hera"kan dia yang berbuat jadi harus tanggung jawab dong vir"lanjut Hera
"Nah Iyah tuh bener kata Hera"setuju Siska dengan ucapan Hera,Savira pun mengangguk
"Eh btw kita semua mau kebawah gak"tanya Wulan
"Ish lan udh tau sahabat nya sakit km malah ngajak kebawah siapa yang jaga Savira heh"cibir Anisa
"Haha Iyah maaf hehe"ucap Wulan kikuk
"Udh lah ayok kebawah aja lagian aku disini bosen loh di kamar terus nyari angin aja yuk kebawah pleasee"ucap Savira dengan muka pupy eyes.
"Gak mempan loh vir km ngeluarin pupy eyes"ujar Aisyah
"Kan Aisyah belum liat muka aku yey"polos Savira
"Km lagi sakit vir ntar nambah sakit"nasehat Wulan dan hera
"Ciee barengan haha,gak apa apa aku bosen disini ayok lah bentar doang kok"ucap Savira memohon
Sedangkan hera, Aisyah,Wulan,Anisa,Siska saling menatap seperti ngomong 'gimana izinin jangan' mereka hanya mengidikan bahu"Ish malah tatap yah zina hayoh"celutuk savira
"KITA AKHWAT VIRA!!"ucap mereka semua meneriaki Savira
"Heumm gausah teriak juga kali"cibir Savira"udh lah ayok kebawah"lanjut Savira
"Yaudah lah ayok tapi di taman belakang yah"final Hera
"Oke ayok deh"
Mereka pun keluar dari Kobong dan berjalan bearah ke taman belakang.
•••••
Saat di tengah jalan tiba tiba ka faqih datang dengan Diandra dengan penampilan acak acak kan dan itu membuat sahabat ku semua kaget mereka kebingungan 'ada apa ini' Hera menatap ku dan seolah berbicara seperti aku mengedikan bahu ku bahwa aku tidak tau."Kamu,arghh"ucap ka faqih menunjuk ku aku kaget dong
"Ka faqih tenang dulu deh,dan ka Diandra kenapa"tanya ku
"Gausah sok pura pura polos km kan yang udh melakukan ini sama diandra,diandra salah apa sama kamu hah"ujar ka faqih menahan amarah
"Gak kebalik bukannya ka Dian yg buat Savira sakit,muka pucat,liat banyak memar"ucap Hera tidak terima Savira di marahi sedangkan Savira menatap Diandra dengan amarah
"Gak mungkin Diandra melakukan itu dia cewek lah gak mungkin berbuat seperti itu mikir dong"ucap faqih
"Loh Savira juga cewek apa bedanya?! Harus nya ka faqih mikir ini akal akalan Diandra doang!"sentak Hera
"Faqih udh qih aku gak apa apa kok hiks lukannya juga gak terlalu parah hiks"ucap Diandra senggukan dan melihat Savira tersenyum miring
"Hahah ngakak ka faqih percaya sama ular ini"cibir Siska
"Maksud kamu apa?! Sudah jelas disini yang salah savira!"ucap faqih menatap tajam Savira yg di tatap nya hanya menunduk mukanya
"Ka faqih gak bisa dong salahin Savira disini juga Savira di hantam sama si ULAR ini"ucap Aisyah sinis dengan menekan kata 'ular'
"Km gak usah bilang di ular dan bilang sama temen km ini punya sopan santun gak dia harusnya minta maaf"sentak faqih
"Ka faqih tau ini akal akalan Diandra doa DRAMA QUEEN LO NJIR"bentak Anisa kepada Diandra
"Faqih dia bentak aku qih"rengek Diandra
"Savira km masih kelas 10 tapi udh berani. Yah lawan Kaka kelas gak punya sopan santun di ajarin apa Lo sama ortu pasti gak ngajarin Lo yah"bentak faqih
Jlebb..Savira menegang saat orang tuanya dibawa bawa kedalam masalah nya
"KALO KA FAQIH PUNYA MASALAH NYA SAMA AKU YAH SAMA AKU GAUSAH BAWA ORANG TUA JUGA DISINI YANG SALAH DIA,DIA YANG BIKIN MUKA AKU MEMAR DAN DIA MEMUTAR BALIKAN FAKTA HARUS NYA KA FAQIH MIKIR DUA KALI LUKA ASLI SAMA LUKA BUATAN KA FAQIH TERLALU DIBUTAIN SAMA CINTA CIH!!!"bentak Savira yang sendari tadi tidak membuka suara
"Dia yang salah?km yang salah sampe bilang ke ustadzah mau km apa?saya tau km suka sama saya tapi jangan celakain Diandra"sentak faqih
"BERAPA KALI HARUS SAYA BILANG? DIA YANG CELAKAIN SAYA BUKAN SAYA YANG CELAKAIN DIA terserah ka faqih aja kalo begitu saya dan temen saya pergi dulu Assalamualaikum"ucap Savira berlalu pergi dan menahan air mata dan sahabat nya pun menyusul
'haha rasain Lo Diandra di lawan'batin Diandra tersenyum miring
•••••
Savira pun duduk di salah satu bangku taman dan menangis senggukan"Vir km gak apa apa kan"tanya Wulan khawatir
"Ish lan udh tau nangis yang pasti nya kenapa napa ih!"cibir Siska
"Yaudah sih jangan gitu juga"sewot Wulan
"Vir udh jangan nangis tar aku bilang ustadzah aja yah"ucap hera hati hati
"Enggak gak usah "jawab Savira cepat
"Lah kenapa vir? Aku tau km gak salah"heran Anisa
"Lah emang Savira gak salah lah"sahut Wulan
"Emang bodo yah tuh ka faqih percaya amat sama si Diandra"
"Udh gak apa apa Syah,sis,lan,her,nis"ucap savira"a--aku mau pulang aja"lirih Savira
"Lah kok gitu"
"Gak apa ap yah aku pulang anter bilang ustadzah yuk"ucap Savira
"Yaudah ayok deh biar kamu tenang iyh enggak"ucap Anisa sahabat Savira pun mengangguk
"Maksih"lirih Savira
Mereka pun pergi dari taman dan pergi ke ruangan ustadzah.
Maaf maaf aja nih aku jarang up hehe
Vote Yoo,follow akun wattpad sama Ig nya
Insta:@savira.viraa04
@wthetaw_
@saviratsabilla_
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Berjuang Dan Melepaskan
Novela JuvenilCerita ini terinspirasi dari kisah cinta Fatimah dan Ali Mencintai seseorang merupakan suatu fitrah yg diberikan Allah kepada setiap hambanya.cinta itu sesuatu hal yg suci dalam islam,oleh karena itu harus benar-benar menjaga cinta tersebut.salah s...