Happy Reading :)
Hari ini Dira bersekolah seperti hari biasanya. Dira berjalan melalui lorong sekolahnya agar sampai ke kelas. Sekolahnya masih sepi, bisa di lihat dari para siswa yang datang baru beberapa orang. Dira melanjutkan langkahnya menuju ke kelasnya.
Oh yaa perkenalkan namanya Indira Aurelia cewek cantik, cuek, pendiam dan pintar. Sebenarnya Dira orangnya ramah, suka menyapa hanya terkadang ia suka cuek.
Sesampainya Dira di kelas, Dira langsung menuju mejanya dan duduk di kursi. Sambil menunggu temannya datang Dira mengeluarkan hp dari saku dan memainkan handphonenya.
"Dorrr!" ucap Lisa.
"Astaghfirullah Lisaa, bisa ngak kalau masuk tu ucap salam. Ni ngak ngejutin," ucap Dira geram.
"Hehe iya iya maap dehh, ya lagian sibuk bener sama handphonenya sampai ngak tau kalau ada yang masuk. Liatin apaan sih?"
"Ada deh, mau tau aja urusan orang," jawab Dira.
"Ih kasih tau aja susah. Dasar pelit!" ucap Lisa ke telinga dira.
"Ih Lisa sakit tau ngak telinga gue dengerin suara lo yang cempreng itu!"
"Biarin," ucap Lisa sambil memeletkan lidahnya.
Ya dia Kalisa Gabriella cewek berkacamata yang imut,manis tapi cerewet, ngak bisa diam, dan cukup pintar. Dia teman sebangku sekaligus teman dekatnya dira mereka bertemu saat pertama masuk sekolah dan berteman sampai saat ini.
"Dira lo tau ngak?" ucap Lisa.
"Ga." Ucap Dira singkat.
"Kok lo ga tau sih!!"
"Ya mana gue tau, lo ga ngasih tau."
"Eh iya yaa hehe. Lo tau ga kalau ada anak baru loh yang masuk hari ini katanya sih ganteng tapi, kok lo ga tau sih kan berita ni udah nyebar ke seluruh siswa di sekolah ini?"
"Ya ga tau juga. Lagian untuk apa juga gue tau bukan urusan gue," jawab Dira cuek.
Bel masuk pun berbunyi. Kelas dira yang tadi nya ribut menjadi diam dan datang lah seorang guru tapi, guru itu tidak sendirian. Ia bersama seorang murid baru.
"Selamat pagi anak-anak," ucap guru.
"Selamat pagi bukk."
"Hari ini kita kedatangan murid baru. Arvin perkenalkan diri kamu."
"Perkenalkan nama saya Arvin Nazra saya pindahan dari Surabaya," Ucap arvin.
Nama nya Arvin Nazra cowok ganteng,dingin,cuek,pemalas tapi di balik malasnya sebenarnya arvin cukup pintar.
"Baik lah anak-anak ada kah yang ingin bertanya?"
"Tidak bukk." Ucap semua serentak.
"Oke lah klau begitu. Arvin kamu silahkan duduk di kursi yang masih kosong di samping Vino."
"Ya buk," ucap Arvin.
Arvin berjalan menuju meja yang di tunjukkan oleh guru.
"Hey bro kenalin nama gue Alvino Pratama, lo arvin kan?" tanya Vino.
"Ya." Ucap Arvin dingin.
*****
Bel pulang pun berbunyi. Semua siswa bersiap-siap untuk pulang.
"Dirrr lo pulang pake apa? tanya Lisa.
"Pake kaki." Ucap Dira.
"Iya gue tau juga lo pulang pake kaki maksud gue tu pake angkot, taksi, atau kendaraan lain nya."
"Pake angkot."
"Ohh gitu, lo mau ga bareng gue. Gue bawa motor, nanti gue anterin lo sampai ke depan rumah lo kok."
"Ga ah takut gue naik motor sama lo lagi nanti, jatuh lagi kan. Lo bawa motor ga hati-hati."
"Eh lo mah ragu in gue, gue udah belajar lagi lebih hati-hati bawa motornya, lo aja ga tau. Mau ga gue anterin?"
"Ga," jawab Dira singkat.
"Yaudah deh klau gitu gue pulang dulu ya dadah Diraa."
Dira hanya diam dan melanjutkan jalannya ke halte untuk menunggu angkot.
Sejak perkenalan Vino dengan arvin tadi pagi. Arvin dan Vino mulai akrab karena vino tidak seperti yang di pikirkan arvin.
"Vin lo mau pulang?" tanya Vino.
"Iya lah ngapain gue lama-lama di sekolah," ucap Arvin.
"Lo mau ga ikut tim basket, tim basket di sekolah ini kurang pemainnya di lihat-lihat lo cocok." Ucap Vino.
"Gue pikir-pikir dlu ya, yaudah gue pulang dlu ya No."
Di balas anggukan oleh Vino.
Saat mengendarai motor nya Arvin tak sengaja bertemu lagi dengan cewek yang menabrak nya kemaren.
"Cewek itu kan yang nabrak gue kemarin dia sekolah di sini juga. Bagus deh kalau iya." Ucap Arvin dalam hatinya.
Setelah mengucapkan itu Arvin kembali lagi melanjutkan melajukan motornya untuk pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIRA (Hiatus)
Teen Fiction" Aku kira hadirmu akan memberikan luka. Namun, malah sebaliknya " Selamat membaca dan maaf cerita belum direvisi jadi masih berantakan. Follow ya sebelum membaca Cover by ©SA_Project