note:
Hai gais as you might already know work ini pernah aku publish trus aku unpublish and now aku publish lagi. Banyak part yang aku rubah jadi I reccommend buat kalian untuk baca ulang lagi. Thankss.
Enjoy reading <3***
Pagi ini seperti biasa Rose menaiki KRL ke kampusnya. Tapi hari ini berbeda dengan hari-hari lainnya karena hari ini dia terjebak di gerbong campuran bersama para pria. Rose tadi hampir ketinggalan kereta jadi dia asal masuk gerbong, sialnya dia masuk kedalam gerbong yang bercampur dengan pria, mau pindah juga gak bisa karena saking penuhnya tidak memungkinkan bagi Rose untuk bergerak.
Ting!
Jajjang <3
| morning
| udah jalan?
| naik apa?Baru saja Rose ingin membalas pesan yang baru saja ia dapatkan dari pacarnya itu saat ia merasakan ada benda asing yang terus menggesek bokongnya. Rose ingin menangis rasanya. Mau nengok kebelakang juga Rose takut. Iyasih kalau dalam situasi seperti ini, Rose seharusnya berani, tapi karena terlalu syok, Rose jadi diam terpaku.
Tiba-tiba laki-laki yang berdiri disamping Rose berpindah kebelakang Rose menghalang pria mesum yang mengganggu Rose.
"Mas tangannya jangan kurang ajar" ucap laki-laki tersebut tegas membuat Rose berbalik ke arah suara tersebut. Seluruh atensi penumpang di gerbong tersebut jadi terpusat pada Rose dan dua laki-laki yang berdiri dibelakangnya.
Karena tertangkap basah, mas-mas yang diduga melakukan tindak pelecehan tersebut langsung pergi menjauhi gerbong dimana Rose berada. Sorak penumpang lainnya memenuhi gerbong ketika melihat pemuda tersebut pergi meninggalkan gerbong.
"Gapapa mbak?" ucap laki-laki yang baru saja menolongnya tadi. Kaus hitam polos dengan kemeja flanel berwarna ijo army sebagai luarannya membalut figur tubuh atletiknya yang bisa Rose lihat dengan jelas. berdiri dihadapannya dengan salah satu tangannya yang berpegangan pada handlegrip kereta. Dan tangan lainnya menggenggam ponselnya, sekali-kali dia juga membetulkan posisi strap drafting tube yang disampirkan dipundaknya.
"Nggak papa, Makasih" ucap Rose lalu tersenyum kaku yang dibalas laki-laki tersebut dengan senyuman. Lalu atensi laki-laki tersebut kembali ke ponsel yang digenggamnya.
Rose gak tau bakal bagaimana dia jadinya kalau laki-laki itu tidak kebetulan berdiri disampingnya dan melihat perbuatan menjijikan yang tadi dialaminya.
Akhirnya kereta itu berhenti di stasiun yang ia tuju. Saat Rose turun di stasiun kampusnya Rose terkejut karena laki-laki yang menolong Rose tadi ikut turun dari kereta.
No way. gak mungkin satu kampus. Kan?
Sebelum Pria itu hilang dari hadapannya dan kehilangan kesempatan untuk berterima kasih, Rose mengumpulkan semua keberanian yang ia punya berinisiatif untuk menyapa laki-laki tersebut.
"Eh sorry- makasih ya tadi" ucap Rose sambil menepuk pundak laki-laki tersebut agar dia berbalik badan.
"Ah- Iya sama-sama" ucapnya.
"ku- kuliah disini juga?" tanya Rose ragu.
"huh? kok bisa tau?" tanyanya heran.
"itu, stickernya" ucap Rose lalu menunjuk kearah sticker logo universitas yang menempel di drafting tube yang baru saja Rose sadari tadi.
"Gue- gue Rose, FH 2015" ucap Rose ragu-ragu lalu menjulurkan tangannya."Christian, FT 2014" ucap laki-laki tersebut lalu menjabat tangan Rose.
"Makasih banyak ka, I owe you a lot" ucap Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugarplum Elegy | Rose ft. Christian Yu
Fanfiction[ 𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐘𝐮 ] "We keep dancing around the innocent truth that we're just out of time" Written in bahasa and english. @𝘭𝘶𝘪𝘰𝘰𝘥𝘻, 2019.