Rose tahu mungkin di kehidupan berikutnya dia akan bernasib buruk karena perbuatannya kali ini. Walaupun akal sehatnya bersusah payah untuk menolak, tubuh Rose tetap tidak bisa menolak perlakuan Christian terhadapnya.
"Ah- fuck-" umpat Christian lalu mengecup tengkuk Rose dan membawa Rose kedekapannya setelah pergumulan panas mereka.
Semuanya bermula ketika Christian datang ke Rose dan mengucapkan kalimat tersebut,
"She's cheating on me" ucapan Christian kala itu yang membawa mereka ke hubungan ini sekarang.Drrrt.
Ponsel Christian berdering untuk sekian kalinya membuat Christian melepaskan dekapannya pada Rose.
"Sorry I need to answer this call" Ucap Christian lalu memakai pakainnya dan pergi ke balkon untuk menjawab teleponnya.
Rose lalu bangun dari posisinya dan kembali memakai pakaiannya. Tak lama Christian kembali masuk ke kamar apartemen Rose dengan raut wajah kesal.
"Is it 'her'?" Tanya Rose ketika melihat Christian bergegas membereskan barangnya.
Bukannya menjawab, Christian malah hanya menoleh ke arah Rose lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tak lama setelah Rose memberesekan kamarnya yang berantakan juga potongan-potongan pakaian yang berserakan di lantai, Christian keluar sehabis mandi dan mengambil bajunya yang ada di lemari Rose -Christian memang sering meninggalkan pakaiannya di apartemen Rose, begitu pula dengan Rose yang sering sengaja meninggalkan baik pakaian, skincare, alat makeup dan masih banyak lagi di apartamen Christian. Berbeda dengan Christian yang memang meninggalkan pakaian agar dia tidak repot harus membawa pakaian ganti setiap menginap di apartemen Rose, Rose sengaja meninggalkan barang-barang tersebut untuk menunjukkan eksistensinya.
"Sorry but I really need to go" Ucap Christian setelah selesai merapihkan dirinya lalu memakai sepatunya hendak keluar dari unit apartemen Rose.
"I love you" ucap Rose yang membuat pertahanan Christian goyah, Christian yang sudah diambang pintu berhenti ditempatnya, tetapi didetik berikutnya Christian dengan cepat pergi meninggalkan Rose tanpa menoleh lagi.
Tidak salah kan untuk kali ini saja Rose ingin egois.
***
Senyuman wanita itu merekah ketika mendengar bunyi pintu apartemennya terbuka.
"Oh you're here?" Ucap wanita tersebut lalu berjalan mendekati laki-laki tersebut lalu memeluknya.
"Kenapa?" Tanya laki-laki itu ketika berada tepat dihadapan si wanita meminta penjelasan kenapa ia menelponnya tengah malam dan menyuruhnya datang dengan cepat.
"Nothing, I just missed you, Chirst" ucap wanita tersebut lalu melingkarkan tangannya dileher laki-laki tersebut.
Sedangkan laki-laki tersebut memalingkan wajahnya dan menghela nafasnya dengan kasar.
"Why? What's wrong?" sadar wanita tersebut ketika dia melihat raut wajah Christian yang kesal.
"How many times do I've to tell you, don't call me when it's not an emergency. I don't have time to put up with your bullshits, Gue sibuk." ucap laki-lali tersebut lalu melepaskan tautan tangan wanita itu dari lehernya.
"Bullshits? emang salah kalau aku telefon kamu? I'm you're girlfriend after all, Christian" ucap wanita tersebut lalu menautkan bibirnya dengan bibir Christian. Sedangkan Christian hanya diam tidak membalas perlakuan wanita tersebut terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugarplum Elegy | Rose ft. Christian Yu
Fanfiction[ 𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐘𝐮 ] "We keep dancing around the innocent truth that we're just out of time" Written in bahasa and english. @𝘭𝘶𝘪𝘰𝘰𝘥𝘻, 2019.