Kasih

3 1 0
                                    

Lama tak mengerti artinya,
rasa yang naik turun adanya,
banyak belajar teorinya,
tapi tak ada daya,
hati terbolak-balik akhirnya.

Banyak mengatakan iya,
banyak bersuara meronta-ronta,
lewat jemari dan muka.
Seolah ingin tunjukkan,
oh ini lo hebatnya,
pandai patuh tiada lawan,
tapi apakah benar iya suka.

Teringin banyak nanya,
tapi bingung mulai darimana.
Teringin banyak tahu,
tapi takut mengganggu.
Teringin banyak mengerti,
tapi bukannya itu terlalu dini?

Pelan-pelan berjalan,
renungi semua keadaan,
syariat banyak menyuratkan,
hakikat banyak mencengangkan.
Apakah hati dengan tingkat lapisan,
akan rida dengan kesadaran?

Tulang kaki tak kokoh,
serasa lemah dan mau roboh.
Jalan setapak yang masih pendek,
tak berdaya hingga merengek.
Cahaya memancar pada angkasa,
air mengalir pada muara,
tapi tak kuasa raga menerima.

Tangan tak kuasa mencatat,
pikiran terimpuls kuat,
ingin mengutarakan yang tersirat,
dalam jiwa dan gurat-gurat rasa,
akhirnya habis ini semua,
tersirnakan oleh adaNya.

Jakarta, 29 Maret 2020
– mhy

Blog: https://mheriyanto.wordpress.com/2020/03/29/kasih/

Agama KutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang