Gangster - 10

148 25 1
                                    

Anggotanya sudah dahulu sampai di lokasi yang ter-track

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggotanya sudah dahulu sampai di lokasi yang ter-track. Mereka berkomunikasi melalui earpice.

Seungwoo juga sudah men-set up anggota yang akan ikut dengan dia. Dan tentunya mereka bersembunyi di tempat yang lumayan aman.

Setelah itu Seungwoo baru berangkat menggunakan mobilnya sendiri. Tanpa ada orang lain yang ikut dengannya.

Sampai disana ia sudah disambut oleh Jaehyun, Johnny dan beberap anggota Dragon Fear.

Seungwoo menghela nafas dengan kasar, ia lalu turun dan berhadapan dengan mereka.

"Saya sudah datang, dimana Alana."

"I killed her." Ucap Jaehyun santai.

Seungwoo menggeram, ia mengepalkan tangannya kuat-kuat hingga buku-buku jarinya memutih.

"Kau terlalu lambat, dan karena saya sudah kesal dengan teriakan dan suaranya. So i killed her."

Seungwoo menodongkan pistolnya ke Jaehyun. Namun ia juga kembali ditodong oleh Dragon Fear.

"Cih, beraninya keroyokan. Dasar cupu." Ucap Seungwoo meremehkan mereka. Ia menurunkan pistolnya, namun sepertinya Dragon Fear memang benar-benar menjaga leader mereka. Mereka tidak menurunkan senjatanya.

"Cupu?ha ha. Last fight we had, kau bahkan sampai koma,  dan aku tak mau melakukannya lagi pada orang lemah sepertimu." Ucap Jaehyun.

"Jika kau memang tak ingin bertarung, lalu kenapa kau memancingku hah?"

"Aku hanya ingin mengambil adikku." Ucap Jaehyun

Seungwoo mengernyit heran.

"Yeah, my lil sis. Jung Alana."

Seungwoo memang sadar kalau mereka Mempunyai marga yang sama. Namun ia tak menduga bahwa mereka ternyata adik-kakak.

"Masih tak percaya? My father, Jung Yunho. And you killed him. But, i don't mind at all. Orang tua itu selalu menyusahkanku."

"Tuan, nona Alana sudah ditemukan." Ucap Anggotanya dari earpiece.

Seungwoo lalu menembakkan pistolnya dua kali ke atas.

Lalu anggotanya langsung keluar dari tempat persembunyian dan langsung melindungi leader mereka.

"Melanggar perjajnjian ha?"

"Why not? Lagi pula Alana sudah kau bunuh." Ucap Seungwoo.

Jaehyun menggeram ia lalu menelfon seseorang.

"Bawa gadis itu kesini!"

".................."

"Apa?! Bagaimana bisa?!"

"...................."

Jaehyun lalu menoleh ke arah Seungwoo yang sedang tersenyum menang. Ia lalu mematikan sambungan ponselnya dengan kasar.

"You can't fool me Jae. I'm smarter than you." Ucap Seungwoo.

Tanpa aba-aba Jaehyun langsung menembakkan peluru ke arah Seungwoo.

Seungwoo mundur beberapa langkah karena terkena tembakan itu. Ia tiba-tiba tersenyum miring.

Alana langsung dibawa pulang oleh Silver Drug

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana langsung dibawa pulang oleh Silver Drug.

"Astaga!" Wooseok terkejut melihat penampilan Alana yang kacau, ia sedang di bopong oleh salah satu anggota Silver Drug.

Wooseok pun langsumg segera masuk ke ruang medisnya. Segera merawat Alana dengan sepenuhnya.

Tak lama Wooseok sudah selesai menangani Alana. Ia terus menurus meperhatikan wajahnya karena Wooseok sudah menganggap Alana sebagai adiknya.

Ia begitu menginkan seorang adik dari dulu, namun hal itu tak pernah mereka kabulkan. Hingga saat Alana datang kepadanya dengan senyum dan wajah ceria.

Mereka langsung bisa akrab bahkan dalam waktu kurang dari sehari. Wooseok begitu menyayangi Alana sebagai adiknya.

Ia terpukul melihat Alana dalam kondisi seperti ini. Dimana wajah cantiknya? Senyum cerianya?

Brak

Pintu ruangan di buka dengan kasar oleh Seungwoo.

"Bagaimana keadaan Alana?!"

"Sedikit mengkhawatirkan karena terdapat lebam lebam ditubuhnya. Bahkan aku tadi bisa melihat luka sayatan dan darah kering di tubuhnya."

"Jung Jaehyun sialan! Untung aku sudah menghajarnya." Ucap Seungwoo.

"Kau tak kena luka?"

"Tidak begitu parah, untung aku menggunakan rompi bullet proof." Ucap Seungwoo.

"Lebih baik kamu obati dulu lukamu baru kesini lagi menemani Alana." Ucap Wooseok.

"Baiklah." Seungwoo laku mengambil kotak P3K di dalam sana. Ia mengobati lukanya disana sembari melihat kondisi Alana.

Sama seperti Wooseok, hatinya terpukul melihat Alana dalam kondisi seperti itu. Apalagi itu semua karena ia.

Ia lalu kenbali ke sebelah ranjang Alana saat ia sudah selesai mengobati lukanya.

"Wooseok bagaimana jika saya melepaskan Alana saja?" Tanya Seungwoo.

"Maksudmu?"

"Dia jadi menderita gara-gara saya."

"Dengan melepaskan Alana, itu juga membuat dia tambah dalam bahaya. Dia sudah terlanjur terikat denganmu."

Seungwoo menghela nafasnya, ia kembali menatap Alana yang tergeletak lemah didepannya.

Seungwoo menghela nafasnya, ia kembali menatap Alana yang tergeletak lemah didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang