***
kelima teman itu kini sudah menghadap sang raja dwarf, mereka tepat berada di depannya, sembari berlutut dan menundukkan kepala kepada raja dwarf tersebut, sang raja tersenyum dan berkata.
"berdirilah anak anakku, apa yang membuat kalian beramai ramai menghadapku" tanya nya dengan santun dan lembut.
"hamba ingin menyampaikan surat dari ratu peri yang mulia" sahut fiora sembari mengadahkan surat yang tertumpu diatas kedua telapak tangannya tersebut dengan hormat ke pada sang raja."oh begitu rupanya" timpal sang raja, seketika surat itupun melayang kehadapan raja dwarf tersebut, lalu iapun tersenyum.
"sepertinya surat ini hanya akan terbuka pada saat aku dalam keadaan sepi, haha, kira kira apa ya isi surat dari ratu peri ini, hmm?" sambil tersenyum sang raja dwarf bergumam kepada mereka, Pria tampan dan gagah rupawan itu menatap mereka semuanya sambik tersenyum, jubah keemas emasan dengan aestetika seorang kesatria membuat ia semakin layak untuk dihormati, diatas kepalanya yang dihiasi rambut pendek, hitam sempurna terdapat mahkota emas yang melingkari kepalanya, dan dihiasi permata permata kecil yang berkilau. pria itupun bangun dari singgasana nya, dan mengambil surat yang masih melayang dihadapan nya, sesaat kemudian ia menatap mecra, raggin, baggin dan alva, senyuman pun merekah kesekian kalinya di wajahnya yang dihiasi kumis dan jambang yang mengikuti lekukan wajahnya.
"kepada anak anakku mecra, raggin dan baggin, apakah kalian tidak ingin menceritakan aksi heroik kalian barusan, haha, terkhusus kepada anak ku alva, terimakasih sudah membantu kami, maaf merepotkan kalian, dan aku tidak mengirim bantuan ke kalian, hmm" ucap sang raja.
ya kalian akan bertanya tanya kenapa sang raja bisa mengetahuinya, sudah bukan menjadi rahasia lagi jika ras dwarf dapat merasakan keberadaan seseorang bukan, begitu juga dengan sang raja, ia dapat merasakan besar kecilnya gelombang kekuatan yang terjadi di kerajaan dwarf dan skitarnya, maka tidak heran mengapa ia dapat mengetahui pertempuran tersebut, tentu karena besarnya gelombang kekuatan yang terjadi di ujung hutan tersebut.
"hmm, ya itu semua karena aku meyakini kehebatan kalian, dan keinginan besar kalian untuk saling tolong menolong" lanjut pria tersebut dengan raut wajah yang bijaksana.
mendangar ucapan raja dwarf, mecra, alva, raggin dan baggin, tidak terlalu heran jika raja sudah mengetahuinya, ya dia adalah raja, tentu saja kepekaan dalam merasakannya bukanlah standar ras dwarf lainnya.
"kami masih perlu banyak berlatih lagi yang mulia, agar kami bisa menjadi lebih kuat dan dapat menjaga kedamaian The Land of Alora" sahut mecra. dilanjutkan dengan anggukan keempat lainnya seraya mata mereka tertuju pada sang raja untuk meyakinkan nya. Raja dwarf pun tersenyum.
bagi beberapa ras ras di The Land of Alora, mengenal satu sama lain dan berteman antara ras satu dengan ras lainnya adalah hal yang wajar, begitu juga dengan para pemimpin ras ras tersebut sudah selayaknya mereka menjalin hubungan dan interaksi yang baik dengan siapapun itu.
"kalau begitu, kami mohon untuk pergi yang mulia, lagipula yang mulia butuh waktu untuk menyendiri agar dapat membaca pesan dari ratu peri bukan, oleh karena itu kami izin pamit terlebih dahulu yang mulia" Baggin membuka suara dan mewakili teman temannya untuk pamit, dan diikuti dengan anggukan dari keempat lainnya.
"Baiklah anak anakku, terimakasih sudah mengunjungi ku, kalian aku izinkan untuk pergi" sahut sang raja sambil tersenyum kepada mereka.
kelima teman tersebut pun beranjak dari hadapan raja dwarf dengan hormat menuju pintu keluar ruangan singgasana raja dwarf tersebut, meninggalkan pria paruh baya itu yang masih berdiri melihat kepergian mereka, dan disaat kelima teman tersebut sudah tidak terlihat, ia pun kembali duduk di singgasana nya. kmudian terdengar suara pintu yang tertutup oleh dua pengawal kerajaan dwarf yang berjaga di pintu masuk ruang singgasana. Raja pun beranjak dari tempatnya menuju suatu ruangan, sembari menatap beberapa pengawal yang menjaga ruangan tersebut, "aku akan ke ruang pribadiku dulu untuk membaca surat dari ratu peri, tetaplah waspada kalian smuanya" ucap sang raja kepada para penjaga tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Alliance
Fantasypersahabatan, petualangan sekelompok anak remaja yang memiliki latar belakang berbeda-beda, dengan segala macam hiruk pikuk yang terjadi diantara mereka, entah apa yang menanti kedepannya, belum lagi mereka akan berhadapan dengan kegelapan dan kek...