THE MAD APPA (Jaeyong) [✔]

FIVE

Kim Heechul adalah pria biasa yang menghabiskan hampir 20 tahun hidupnya dipanti asuhan. Terbiasa mandiri, bekerja keras dan tidak mengenal siapa gerangan orang yang membuatnya menatap dunia ini. Sikapnya penyayang dan lemah lembut, parasnya cantik meski dia lelaki dan senyumnya menawan hati siapapun yang menatapnya.

Tak terkecuali Jung Hangeng. Pria berperawakan tinggi dengan gaya angkuhnya –dengan prinsip tak ada penolakan dalam hidupnya selalu bersembunyi dibalik pohon rindang memandang Heechul dari kejauhan. Hingga suatu hari, Hangeng si pria angkuh memberanikan diri mengulurkan tangannya.

Perjuangan Hangeng tak sia-sia, Heechul yang awalnya tak mempercayai satupun orang dalam hidupnya terengkuh dalam genggamannya.

Memberikan kepercayaan penuh pada Hangeng, yang Heechul tahu dapat menariknya keluar dari kubangan penderitaannya selama ini.

Waktu terus berjalan hingga pada akhirnya Hangeng memantapkan hatinya untuk menjadikan Heechul pendamping hidupnya. Menentang seluruh penolakan terbuka dari keluarganya, Hangeng menikah bersama Heechul di gereja tua dengan seorang pendeta dan enam sahabatnya disana. Hangeng sedikit sulit beradaptasi, hidupnya tak pernah terasa sulit selain keinginannya mendapatkan Heechul. Berbeda dengan Heechul yang biasa hidup seorang diri.

Namun Hangeng tak kenal pamrih, dengan giat ia menggunakan kemampuan akademisnya membangun sebuah usaha kecil yang dalam kurun waktu dua tahun mampu membuat derajatnya kembali dipandang tinggi. Tanpa campur tangan orangtuanya, Hangeng bangkit dan mendeklarasikan diri dihadapan seluruh dunia.

14 Februari

Tangisan bayi membuat Hangeng maupun Heechul dirundung tangis haru dan kebahagiaan.

Jung Jaehyun lahir dengan keadaan sehat tanpa cacat. Keduanya mengasihi Jaehyun yang tumbuh menjadi pemuda tampan. Postur tubuhnya tinggi tegap dengan balutan kulit putih albino dan tatapan elang miliknya yang mampu mengintimidasi lawan. Dibubuhkan dengan senyum mempesona hingga mampu menjerat ribuan kaum hawa yang kian mengaguminya.

Tapi hidup tetaplah hidup, tak selalu mulus seperti apa yang selalu diharapkan. Tepat saat pesta tujuh belas tahun Jaehyun di Chicago, ia merasa seperti kehilangan segalanya. Ia membenci segala apa yang terjadi didepan matanya.

Ayahnya dijebak untuk berciuman dengan seorang wanita yang ia ketahui mantan kekasih ayahnya saat SMA, dan sialnya sang ibu melihat. Dengan berceceran airmata Heechul yang merasa lagi-lagi dilukai kepercayaannya berlari menghiraukan panggilan Hangeng untuknya.

"Aku membencimu..."

Adalah kata terkahir yang diingat Jaehyun terucap dari bibir cherry ibunya. Jaehyun berada disana, ikut mengendarai mobilnya mensejajari mobil ayahnya yang mencoba mengejar mobil Heechul. Tapi Heechul sungguh gesit dan dipersimpangan Jaehyun tertinggal, tapi Jaehyun percaya ayahnya mampu menghentikan ibunya.

Heechul tetap melaju dengan kencang dan sesekali menengok mobil suaminya. Heechul butuh waktu sendiri, namun Hangeng butuh memberi penjelasan. Tepat saat kali terakhir Heechul menoleh dan ia dikejutkan dengan seorang pemuda yang hendak menyebrang didepannya.

Heechul menginjak remnya namun ia tak kuasa menghentikan laju mobilnya dan tubuh pemuda dihadapannya terpental beberapa meter dari tempatnya berada. Heechul dilanda kepanikan, tangannya bergemetar dan pikiran tentang 'aku pembunuh.. aku pembunuh' bergentayangan.

Heechul tahu ia salah, namun kala dilihatnya mobil Hangeng berada tak jauh dibelakangnya ia putuskan untuk tetap melaju meninggalkan pemuda yang tergeletak tak berdaya dan merintih memeluk perutnya.