5 | Penyambutan Tetangga Baru (I)

7.1K 663 134
                                    

*****

Bugh! Bugh! Bugh!

Pukulan Jisoo pada samsaknya semakin melemah. Lututnya melemas dan ambruk. Ia sudah tak kuat lagi berlatih. Perutnya terasa engap sekarang. Mungkin efek makan ayam goreng dari Bunda Taeyeon dan fried chicken di kantin Mbak Chungha yang ditraktir Jungkook selepas istirahat. Lisa dan Rose juga ada di sana, menemani Jisoo latihan boxing.

"Anjir gila gue tumbang." Jisoo merebahkan tubuhnya dilantai.

"Lagian lo makan ayam serakah amat habis sendiri," sahut Lisa yang fokus pada ponselnya melihat koleksi tas cantik di online shop.

Sementara Rose, gadis berambut blonde dan berkulit putih itu tengah sibuk mewarnai kuku cantiknya untuk acara penyambutan tetangga baru. Ia mewarnai kukunya dengan penuh hati-hati takut-takut keluar dari garis kukunya. "Syukur-syukur perut lo kagak buncit juga elah. Jangan kufur nikmat lo, banyakin bersyukur, makan gembul kagak lebar juga."

"Berisik lo pada. Eh, tadi pagi gue ketemu tetangga baru kita loh." Jisoo beringsut mendekati Lisa dan Rose. Lisa sontak menghentikan aktivitasnya memasuk-masukan tas di online shop ke keranjang belanjaannya. Hobi barunya memang memasukan barang ke keranjang tanpa meng-chekout-nya. Sementara Rose kini meniup-niup kuku yang baru saja ia cat.

"Serius lo? Keluarga baru itu punya anak cowok apa cewek? Kalau punya anak cowok, ganteng nggak?" tanya Lisa antusias.

"Nggak ada yang lebih ganteng dari Bang Juki kok Lis haha," goda Rose, niatnya yang ingin mencolek dagu Lisa terurung karena kukunya yang masih basah.

"Apaan sih, jangan bahas Jungkook mulu deh. Lagi kesel gue sama dia, nggak ada kontribusinya sama sekali buat penyambutan tetangga baru." Lisa balas menendang kecil kaki Rose.

Jisoo memberikan lengannya yang berbalut sarung tangan tinju pada Lisa, isyarat minta dibukakan, Lisa yang mengerti maksud Jisoo langsung membukakan sarung tangan tinju itu. "Bunda orangnya baik banget, ayam goreng yang kalian cicipin tadi di kantin Mbak Chungha dari Bunda Taeyeon loh."

"Ajegile si Jichu baru aja ketemu tadi pagi udah manggil Bunda aje. Lo mau caper sama emaknye supaya dapetin anaknye? Nggak cukup apa selama ini lu dikejar-kejar si Boba, Jinyoung, Taeyong, Kak Suho bahkan Sehun. Anaknya ganteng kagak Chu?" Lisa bertanya lagi, kali ini pertanyaan Lisa mendapat pukulan kecil dari Jisoo.

"Heh! Jangan bawa-bawa Sehun! Lémés banget sih mulut lo melebihi mulut Krystal lambe turahnya SMA Venus sama Komplek Sultan tahu gak. Bunda Taeyeon sendiri yang nyuruh gue panggil bunda. Anaknya Bunda Taeyeon aneh banget, pagi-pagi dia dateng ke rumah gue. Gue pikir sih dia mau ngasih ayam goreng itu, cuma keburu sesak napas sama mimisan," ucap Jisoo membuat Lisa dan Rose membelalakan mata mereka.

"Hah? Sesak napas? Mimisan?" Rose terlonjak kaget.

"Iya, dia juga gagap Rose, penampilannya agak cupu dan djadoel gitu," balas Jisoo membayangkan seorang Taehyung Ruby Vermilion yang tadi pagi datang ke rumahnya.

"Apa jangan-jangan dia penyakitan Chu?" duga Lisa merangkul bahu Jisoo, "bisa jadi tetangga baru kita punya penyakit serius kalau gejalanya kek gitu," tebak Lisa bicara serius.

Jisoo melepaskan rangkulan Lisa. "Mana gue tahu, yang jelas pas cowok cupu dan gagap itu ngajak kenalan, dia gemeteran, sesak napas sama mimisan, terus kabur deh. Gue juga heran kenapa bisa gitu," lanjut Jisoo mengingat kejadian tadi pagi.

"Ck! Gagal ngegebet tetangga baru deh kalau dari deskripsi lo aja bikin gue mundur. Gue nggak mau punya cowok cupu, gagap terus penyakitan," celetuk Lisa mendapat toyoran dari Rose.

KOMPLEK SULTAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang