06# Kenangan Memilukan pt.3

1.8K 294 70
                                    

Jungkook meringis, menelan saliva berusaha membasahi kerongkongannya yang terasa kering. Dengan bantuan cahaya mentari yang menusuk tajam, membuat Jungkook akhirnya terbangun dari ketidaksadaran yang mungkin akan mengantarkannya pada kematian.

Jungkook beralih duduk, kembali meringis dan memegangi dadanya ketika menarik napas dalam. Mulutnya terlihat kering seiring dengan wajah yang sudah memucat dan beberapa luka yang mengering, kecuali luka di punggungnya yang masih terasa sangat perih.

Matanya terpejam erat, berusaha meredam sakit yang luar biasa terasa. Ia menarik napasnya dalam, berusaha mengendalikan tubuhnya sekarang.

Jungkook menyeret dirinya untuk lebih dekat ke arah sungai, dan dengan tangan gemetar ia mencoba meraih air jernih yang mengaliri sungai.

"Argh!" teriak Jungkook ketika sedikit membungkukkan tubuh dan merasa perih di punggungnya bahkan hingga mata lelaki itu berair.

Tangannya terkepal kuat, menumpu tubuh dengan meremat kuat rerumputan, napasnya sudah menderu hingga akhirnya ia memilih untuk menjatuhkan kembali tubuh dengan posisi tengkurap. Jungkook terdiam, melihat pantulan bayangannya samar di permukaan air, melihat betapa jernih air itu membuat Jungkook kembali pada cambukan rasa yang berkumpul.

Ia ingin terus berjuang, tapi keadaan selalu saja memaksanya menyerah.

Lelaki itu menurunkan kepalanya, memasukkan wajahnya ke dalam air dan kembali mengangkat kepala merasakan kesegaran yang ada. Jungkook kembali menurunkan kepalanya, namun kali ini untuk meminum air.

Jungkook berhenti, menidurkan kembali kepalanya ke sisi.

"Tuhan, tolong aku,"

🌸🌸🌸

Jungkook berpegangan kuat pada batang pohon kecil. Setelah susah payah berusaha merangkak naik dan berulangkali gagal, akhirnya sekarang ia bisa mempertahankan posisi dan menatap matahari yang akan terbenam di pertengahan jurang. Dengan memejamkan matanya, Jungkook kembali melangitkan doa. Satu lagi malam yang harus ia lalui di jurang ini sendirian. Sudah sepatutnya Jungkook bersyukur karena tak ada binatang buas atau pun musuh yang datang, karena jika tidak ia hanya akan meninggalkan nama tanpa tanda apa pun.

Beberapa hari lalu, samar Jungkook mendengar suara teriakan, tetapi ia tak bisa membalas teriakan tersebut sebab tak tahu siapa yang berteriak. Mungkin bukan tim evakuasi, tetapi orang-orang dari pihak musuh.

Agaknya, Jungkook sudah mulai terbiasa dengan hawa dingin yang menusuk. Tapi itu tak bisa menggetarkan sedikit pun rasa sepi karena merindukan Tzuyu.

Jungkook hanya berharap, bahwa keinginannya untuk kembali pulang bukan hanya menjadi keinginan terakhir baginya.

🌸🌸🌸

"Kau yakin masih ada yang tertinggal?" tanya seorang pria yang kini menyandarkan tubuhnya di batang pohon. Medan terjal dan cuaca cukup terik membuat tenaga lebih cepat terkuras habis.

"Ya, menurut laporan saat mobil terjatuh beberapa orang berusaha menyelamatkan diri,"

"Tapi ini sudah tiga minggu sejak saat itu, mungkin jika ada yang selamat saat itu, aku tak yakin dia masih hidup sekarang,"

"Ya, setidaknya kita harus tetap mencari, karena kita ditugaskan satu bulan, bukan?"

"Hah, aku membenci tugas seperti itu,"

Eadrainn 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang