Hari ini Tzuyu mengenakan turtleneck berwarna putih dipadukan dengan mini skirt berwarna hitam yang mencapai atas lututnya. Rambutnya yang berwarna hitam kehijauan juga diikat menjadi satu ke belakang.
Tampilan sederhana yang terlalu rapi, hingga membuat Jungkook yang sejak tadi berhenti mengunyah biskuit karena sibuk menilai penampilan Tzuyu dari atas hingga bawah kini mengerutkan kening.
"Ada yang spesial hari ini?" tanya Jungkook yang memasukkan gigitan terakhir dan berjalan mendekat, menepuk kedua telapak tangan membersihkan remahan yang tersisa.
"Bukankah kita akan pergi hari ini?" Tzuyu kembali menegakkan tubuh saat kini Jungkook terlihat sedang berpikir.
"Jangan bilang kau lupa," dan hal itu sukses membuat Jungkook menjadi gelagapan sekarang, dalam kepala ia berusaha keras memutar setiap ingatan janji apa yang ia berikan hingga mampu membuat Tzuyu merelakan pagi indahnya untuk turun dari ranjang dan selimut kesayangan.
"Jadi kau benar-benar lupa? Kau hanya memanfaatkanku?"
Kerutan di kening Jungkook resmi menghilang saat menatap Tzuyu yang sudah berkacak pinggang sekarang, ia memeriksa keadaan dirinya yang masih belum mandi setelah melakukan lari pagi, tentang janji yang ia ungkapkan semalam.
"Tidak, bukan begitu. Dan memanfaatkan? Apa itu tepat kau gunakan?"
"Tentu saja, kau yang memberikan janji agar keinginanmu terpenuhi--"
"Tapi aku berhak mendapatkannya, kau istriku--" Jungkook mengatupkan lagi mulut mengingat kejadian apa yang membuat ia harus melontarkan janji, sungguh rasa panas kini menjalar hingga wajahnya memerah.
"Karenamu aku harus kepanasan memakai pakaian ini,"
"Tzuyu, kau mau kemana?"
Tzuyu tetap berjalan dengan kunci mobil yang sudah ada di tangannya, sedangkan Jungkook kini mengekori dari belakang.
"Ada pertemuan yang diadakan, acara para pria sebagai rasa syukur bahwa prajurit yang terluka sudah kembali pulih," ucap Jungkook membuat Tzuyu menghentikan langkah dan menghadap ke arahnya.
Sudah dua minggu sejak Jungkook dan Tzuyu kembali ke asrama, dan beberapa prajurit lain yang terluka juga sudah mulai bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala.
"Ah baiklah, kau tidak menerima alasan, bukan? Tunggu sebentar dan aku akan mandi, kita akan pergi--"
"Dan membiarkanmu melewatkan acara yang juga dipersiapkan untukmu? Aku tidak sejahat itu," Jungkook menaikkan sebelah alisnya, sedikit terkejut karena kalimat bijak yang keluar dari Tzuyu dan senyuman manis darinya.
"Ayolah, kita akan pergi setelah aku mandi dan berganti pakaian,"
"Dan bersiap, merapikan rambutmu. Tidak Jungkook, aku tidak berniat pergi setelah harus mengantuk untuk menunggumu, bersiap-siaplah untuk datang ke pertemuan itu,"
"Benarkah? Jadi, kau tidak keberatan kita mengganti harinya?" tanya Jungkook dengan mata penuh binar mengundang kerutan halus di dahi Tzuyu.
"Siapa bilang? Aku akan tetap pergi,"
"Apa?! Tapi--"
Tzuyu menepuk halus kedua bahu bidang Jungkook seolah menyingkirkan debu yang tak terlihat dari sana.
"Kau datanglah ke pertemuanmu, acara para lelaki, bukan? Dan aku akan membuat acara dengan para wanita, bagaimana? Itu adil, 'kan?"
"Tzuyu," tahan Jungkook saat wanita itu kembali berjalan.
"Baiklah tapi ganti dulu pakaianmu," lagi-lagi Tzuyu mengerutkan dahinya.
"Kenapa?"
"Kau pikir aku akan tenang berada di acara sementara memikirkan akan banyak lelaki yang menatapmu di luar sana? Tidak, aku tak sebaik itu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eadrainn 2 [COMPLETED]
Fanfiction|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Setelah banyak waktu yang ia lewati dengan kesendiriannya, bagi Tzuyu hidup itu sederhana dengan rencana yang tak kalah sederhana. Sebagai seorang gadis yang sejak dulu terbiasa hidup bergelimang harta, memiliki segalan...