❝Hwang Hyunjin, dekat namun tak mudah digapai.❞
⁀➷ Saling memberi Euforia, namun kelabu tentang perasaan mereka. Saling berbagi kenyamanan, namun lupa akan batas mereka.
Gue ngerasa muka Hyunjin lama-lama mulai deket, deket, dan deket. Sampai-sampai hembusan nafasnya bisa gue rasain di dahi gue.
Gue gakuat dan langsung aja memejamkan mata. Sedetik kemudiaan terdengar Hyunjin bersuara.
“Ra, jangan biarin cowok masuk ke kamar lo. Sampai kapan pun jangan!” ucapnya yang tepat berada di telinga gue. Seketika seluruh bulu kuduk gue berdiri mendengar suara deepnya itu.
Hyunjin kembali memundurkan tubuhnya dan merebut baju hitam oversize di tangan gue.
“Gue ganti baju di kamar lain aja”
Sepeninggal Hyunjin di kamar gue, gue masih mematung ditempat. Mencerna apa yang sudah terjadi sambil memegangi dada.
'Pa kabar jantung gue yang udah goyang dumang'
::To Be Continue::
---·۰•●○●•۰·---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunjin “Lo tau apa yang lebih manis dari bittersweet by Najla? Senyumnya Natya”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung “Berani-beraninya Lo nyakitin Natya! Gue bakal maju, dibelakang bapaknya.”