4 - p e a c e

3.1K 517 90
                                    

Happy reading!


---

"Tentu saja karena ia benar-benar menyukaimu. Dan Beomgyu itu sedikit istimewa. Pikiran dan hatinya tidak pernah bersatu. Jadi maklumi saja."

Kalimat itu terus menerus berputar di pikiran Seoyun. Dia tidak habis pikir, bagaimana bisa Beomgyu, orang jahat yang levelnya jauh berbeda dengan Seoyun, bisa menyukai gadis biasa sepertinya?

"Seoyun, kau tidak mengganti bajumu?" tanya seorang gadis berkacamata yang duduk di depan meja Seoyun. Seoyun yang tersadar dari lamunannya langsung duduk dengan tegap.

"Baju?" tanya Seoyun bingung. Ia melihat kedua teman sekelasnya yang duduk di depannya itu sedang berdiri dan memegang sebuah kunci. Kunci loker sepertinya.

Kedua temannya itu—Hana dan Mihi, langsung saling bertatapan. Mereka tertawa kecil lalu mengelus pucuk kepala Seoyun seperti anak kecil.

"Seoyun kita sudah besar sekarang. Ia telah mendahului kita memiliki pacar, huhu," goda Hana sambil berakting seperti sedang berbicara sambil menangis. Mihi pun ikut melanjutkan, "Jangan terlalu dipikirkan sampai kau melamun seperti tadi. Jalani saja. Aku bangga padamu, huhu."

Kim Hana dan Jeon Mihi ini adalah teman dekat Seoyun yang ia miliki selama ia bersekolah di sekolah elit ini. Kim Hana juga masuk melalui jalur beasiswa, sedangkan Jeon Mihi dia memang berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Namun itu tidak membuat Mihi tidak ingin berteman dengan Hana dan Seoyun. Karena Mihi adalah gadis yang sangat rendah hati.

Dan tentang masalah Beomgyu, Seoyun juga sudah menceritakannya kepada mereka berdua dengan sangat detail. Bahkan Seoyun sering sekali mengumpat di dalam room chat yang diisi oleh mereka bertiga.

Namun, karena Hana dan Mihi adalah anak yang berpikiran positif, mereka pun menenangkan Seoyun dengan mengatakan bahwa mungkin saja Beomgyu memang benar menyukainya.

Kembali ke keadaan mereka, Seoyun, Hana dan Mihi pun langsung keluar dari kelas dan berjalan menuju ruang ganti. Karena sebentar lagi pelajaran terakhir, pelajaran olahraga akan segera di mulai.

Di sekolah ini, olahraga diadakan 2 kali seminggu. Satu kali di pagi hari, dan satu lagi di sore hari. Harinya tergantung jadwal kelas masing-masing.

Sebelum mereka meninggalkan kelas, Seoyun sempat mencari keberadaan Beomgyu, tetapi dia tidak menemukannya di dalam kelas.

---


Seoyun's POV

Setelah mengganti baju, kami bertiga pun langsung menuju lapangan sekolah tanpa berniat ke kelas sebentar. Ah, tidak lupa dengan botol minum yang sudah kami persiapkan sebelumnya.

Beberapa menit berjalan, akhirnya kami sampai di lapangan. Ternyata sudah cukup ramai di sini. Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling, tetapi aku tidak melihat keberadaan Beomgyu. Tentu saja, dia tidak pernah ikut kelas olahraga.

BAD GYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang