⚠️ WARNING ⚠️
Chapter ini mengandung adegan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh, terutama jantung.
Apalagi yang masih di bawah umur.Kalau mau baca, gapapa juga, tpi tanggung sendiri ya 🔥
Votenya klik sekarang. Komen jangan lupa yaw.
Happy reading! 🌬
---
Seoyun kini sedang mengeringkan rambutnya, sedangkan Beomgyu masih berada di dalam kamar mandi.
Mereka berdua sempat berselisih tentang siapa yang akan mandi lebih dulu. Tentu saja Beomgyu menolak untuk menjadi yang pertama agar kekasihnya itu tidak sakit jika terlalu lama menunggunya selesai mandi. Begitu pun dengan Seoyun. Ia mengkhawatirkan Beomgyu yang bajunya lebih basah darinya.
Akhirnya, Seoyun yang mengalah untuk masuk ke kamar mandi lebih dulu.
Lucu sekali.
Seoyun menyebarkan pandangannya ke sudut-sudut kamarnya. Memastikan bahwa tidak ada yang aneh di sini sekarang. Untung saja, boneka-boneka kecil miliknya sudah ia berikan semuanya kepada Heena minggu lalu. Kalau tidak, bisa-bisa Seoyun malu jika orang lain tahu ia masih mengoleksi boneka di umur segini.
"Seoyun?"
Seoyun mengalihkan pandangannya menuju kamar mandi karena ia mendengar Beomgyu memanggilnya dengan ragu. Namun ia melihat apa yang seharusnya tidak ia lihat.
Beomgyu mengintip keluar dari kamar mandi. Bukan mengintip, lebih tepatnya memiringkan badannya sedikit yang membuat dada, bahu dan wajahnya yang masih basah tereskpos jelas. Sedangkan perutnya yang sedang memakai handuk hanya terlihat sebagian karena terhalangi oleh pintu.
Untung saja kali ini, refleks Seoyun cepat. Ia pun memutar balikkan badannya agar tidak bisa melihat ke arah Beomgyu saat ini. Seoyun tidak sadar jika muncul semburat merah di pipinya.
Beomgyu tentu saja bingung apa yang sedang dilakukan Seoyun. Kenapa ia membalikkan badannya?
"Tolong ambilkan bajuku di tempat tidurmu. Aku lupa membawanya kemari," pinta Beomgyu.
Wah, ini pertama kalinya Choi Beomgyu meminta tolong.
"I-Iya, sebentar," jawab Seoyun gugup.
Seoyun pun langsung mengambil kemeja putih itu di atas kasurnya, kemudian berjalan mundur mendekati Beomgyu. Iya, saat ini Seoyun berjalan mundur seperti orang aneh untuk menjaga kesucian matanya dari sebuah harta karun yang terpendam.
"Hei, nanti jatuh," ucap Beomgyu.
Tentu saja Seoyun tidak menghiraukannya.
Saat tinggal selangkah lagi untuk mengantarkan kemeja kepada Beomgyu, tiba-tiba ada sesuatu yang menempel di kaki Seoyun. Itu bergerak naik ke atas dan—
"AAAAA!!!!!"
Seoyun berteriak setelah melihat serangga yang paling menakutkan menurutnya. Kecoak.
Refleks Seoyun menghentakkan kedua kakinya dengan kecepatan penuh, lalu berlari memasuki kamar mandi dan langsung menutup pintunya agar kecoak tadi tidak bisa mendekatinya lagi.
Jantung Seoyun berdegup kencang dua kali lipat dari biasanya. Napasnya tidak teratur. Suhu tubuhnya langsung turun seperti terkena serangan panas dingin.
Percayalah, Seoyun saja pernah pingsan ketika kecoak masuk ke dalam baju tidurnya sekitar 3 tahun yang lalu. Untung saja ibu Seoyun langsung melihat anaknya yang sempat berteriak sebelum pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GYU
FanficSiapa yang tidak mengenal Pangeran Choi di sekolahnya? Laki-laki jahat, egois, dan tidak memiliki belas kasih. Tidak pernah melakukan kekerasan fisik di sekolah, tetapi semua orang yakin bahwa ia sangat liar dan keji. Namun, di suatu hari tiba-tiba...