PART I

12 3 0
                                    

ujian yang mendewasakanku

*****

cinta....
Sebuah kata yang sulit untuk
Didenifisikan


Tapi bagiku, cinta adalah salah satu hal terindah yang sangat ingin dimiliki dan dirasakan oleh para remaja pada umumnya. Aku tidak munafik. Aku dulu juga sangat ingin tahu apa arti cinta sebenarnya. Menurut sahabatku, aku termasuk tipe orang yang penasaran, ingin mencoba sesuatu yang baru dan berbeda. Namun jika sudah terlanjur sakit, baru menyesal. Hahahaha ... Namanya juga masih labil iya kan wkwkkwkwkwk🤣

Perkenalkan, Nama aku Febriyani asal dari Pekalongan. Boleh dibilang aku termasuk anak yang beruntung dibandingkan dengan teman-teman ku. Bapak ku seorang musisi band yang sangat terkenal 😌. Ya biasalah, tahukan namanya musisi band yang sangat terkenal seperti apa sifatnya? Ibuku seorang pemilik cafe yang ada di daerah Pekalongan dan sekaligus manajer restoran milik saudaranya.

Aku anak kedua dari dua bersaudara, Aku kelahiran tahun 2002. Orang sekitar mengira kami seperti anak kembar karena wajah nya dan usia kami yang tidak terpaut jauh. Namun kaka lelaki ku orang nya sangat manjanya minta ampun dan dia juga orang nya penyayang. Semua yang diminta pasti diturutin. Pernah berfikir kalau aku bukan anak kandung orang tuaku karena sikap mereka yang terlalu berlebih pada Kaka ku. Hidup ku serba berkecukupan untuk saat itu, karena orang tua ku termasuk pekerjaa keras. Sampai saat itu tiba, tepatnya tahun 2012 dan aku sedang studi (semester IV) disalah satu UNIKAL disalah satu kota Pekalongan .

Seperti mimpi di siang hari, saat perjalanan pulang, aku mendapat telepon dengan kata-kata kasar, "Eh,FEBRY!! KAMU NGGAK PULANG ?? IBUMU DI KANTOR POLISI !! " Spontan aku menutup teleponku, tanganku bergetar dan air mataku jatuh se koketika. Pikiranku berkecamuk. Hatiku tidak tenang mendengar itu. Aku segera menghubungi orang tuaku dan ternyata benar , Ibuku ada d kantor polisi atas laporan penipuan.

Singkat cerita, dulu orang tuaku pernah mengenal orang yang mengaku-aku bisa membantu atas pendaftaran manager dan memasang ada yang jadi, ya tentu pakai uang nya. Menjadi seorang manager restoran mungkin adalah mimpi kebanyakan orang. Termasuk mereka yang dengan ibuku. Ibuku bercerita dan mereka sendiri yang mau tanpa ada paksaan dari orang tuaku. Ibu membantu mempertemukan mereka langsung dengan orang tersebut dan mereka sudah memberikan sendiri uang jaminan atas MANAGER tadi. Di awal mereka baik-baik saja, tidak ada masalah. Namun seiring berjalannya waktu lalu menghilang. Sampai akhirnya terjadi pelaporan itu.

Aku pulang dengan beban yang menumpuk. Bayang-bayang rasa takut, kecewa, malu,marah semua menjadi satu.

"Aku belum siap menerima semua itu. Belum lagi dengan sekolah yang dirintis ibuku mulai dari nol. Apa yang harus aku perbuat?"

"Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa Ibuku harus sampai dipenjara? Bagaimana dengan kuliah ku? Dengan Kaka ku?"

  Hari terus berlalu, kuliahku yang awalnya baik-baik saja langsung merosot. Aku jadi sering membolos, sering keluar malam dan suka bersenang-senang. Hanya doa yang bisa aku panjatkan, sampai akhirnya masalah itu berhenti karena ibuku dinyatakan tidak bersalah. Mereka harusnya mencari dan menuntut orang tersebut, bukan Ibuku.

Di saat aku sedang menghadapi masalah tadi, aku dipertemukan lagi dengan mantanku, Mochammad Malik Ferdy Efendy. Aku dekat lagi dengan dia. Tapi kondisi kami saat itu berbeda, aku kuliah dan dia kuliah juga. Di Universitas yang ada di daerah Banyuwangi. Dia ambil jurusan Otomotif,

  Dari dulu aku mengenalnya, dia memang seperti itu: baik, rendah hati, gak bedain temen ketemen lainnya dan bekerja keras juga. Mungkin karena dia udah diajarkan oleh orang tuanya untuk bekerja keras, Dia melakukannya. Setelah aku berpacaran lagi dengannya, aku baru tahu ternyata orangtuanya pengusaha sukses. Singkat cerita, papahnya juga memiliki tokoh sepatu dan mempunyai cabang-cabang tokoh antara lain di kota Yogyakarta, Pekalongan dan Semarang. Sedangkan ibu nya hanya sebagai seorang disainer atau yang dibilang peracang baju.

  Sekarang, kami mulai menata mimpi yang dulu pernah rusak karena saat itu dia suka mainin cowok. Dia selingkuh lebih tepatnya. Hahaha. Maklumlah zaman SMP, cinta monye. Cinta monyet. Aku akui, dia memang cinta pertamaku. Sampai akhirnya aku balikan lagi, seperti mimpi rasanya.

  Awal hubungan ini baik-baik saja. mengubah dia, memberi semangat dia, aku suruh dia potong rambut, aku bantu dia untuk mencari kerja agar jadi orang sukses. Dari membuat lamaran kerja, mengantar dia interview, sampai membelikan dia baju untuk kerja.
Semua dari aku. Semua dari nol..

  Dengan kondisi keluarganya saat itu, aku hanya berpikir untuk membuat dia bangkit lagi. Satu-satunya orang yang tahu usaha kami adalah kakeknya. Namaun beliau sudah tiada sebelum melihat cucunya, Ferdy sukses.

Akhrinya, usahaku tidak sia-sia. Dia diterima kerja walau sebagai OB (office grils) di salah satu klinik kesehatan dengan gaji tiap minggu hanya 400 ribu. Mungkin sedikit, tapi aku terus menyemangati mulai muncul, dia terus mencari pekerjaan yang lebih baik lagi agar ada perubahan. Mulai dari menjadi sales, karyawan minimarket, pelayan cafe dan karyawan tokoh sepatu. sampai sekarang dia bisa menjadi tenaga kontrak disalah satu instansi pemerintahan. Alhamdulillah kerja keras kami tidak sia-sia, namun perjuangan ini masih belum selesai.

Masa Lalu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang