Aku tau kau lelah
Bertaruh harap di antara ririntik
Bertahan demi sesuap nasi
Menikmati hujan bersama gigilLelaki kecil langkahmu gontai
Menyibak malam dengan tarian ringkih
Bersama nyayian warga jalanan
Suaramu serak teriris nasibSorot mata itu sendu
Menyeret setiap manusia merasa iba
Namun, tak ada yang benar benar iba
Jika ada, tak mungkin kau habiskan malammu di atas trotoar yang hitam dan bauJangan bersedih, ini lah hidup
Bangsat memang
Jalani saja
Tuhan tak diam di atas sana
Membagi senyum untuk manusia kuat sepertimu
Lelaki kecil dengan payung di tangan
Membuai mimpi di balik keras jalananSoerabaja, 28 maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Andika
PoetryKumpulan puisi, Tentang apa itu cinta, sunyi, bangkit, dan juga kawan. Dari sudut pandang seorang Andika, lelaki biasa saja pecinta wortel.