DETECTIVE 2 [Completed]

T W E N T Y F I V E

Seulgi sekarang sudah sampai di rumah sakit begitupun dengan yang lain. Irene dan Suho juga menyusul ke rumah sakit. Seulgi di bawa ke rumah sakit milik Jinyoung karena hanya rumah sakit itu yang dekat dengan lokasi mereka saat itu,ya sekitar 10 menit.

"Soo,lu yakin mau operasi Seulgi dengan keadaan yang begini?" Tanya Irene. "Gue yakin,lagipula luka gue cuman dikit kok gak parah amat." Balas Jisoo. "Heh gak parah di mana nya onyom?! Itu leher lu kan di gores pake pisau si Daisy." Kata Lisa tak setuju. "Mending sama dokter yang lain aja deh Soo,tangan lu juga kan tadi ke tindih besi gara gara si Nancy." Timpal Rose khawatir. "Disini dokternya gue,kalian diem aja. Udah gue pergi mau ganti baju dulu." Ucap Jisoo dingin dan segera pergi. "Dasar keras kepala." Cibir Jennie.

"Eh kalian pada di obati dulu gih sana." Suruh Suho. "Gampang nanti aja,yang penting Seulgi selamat." Balas Sungjae. "Gak bisa kalian pergi sana ke dokter biar gue Ama Suho yang nungguin." Suruh Irene lagi. Dan mereka pun pergi. "Hanbin? Kenapa masih disini?" Tanya Suho. "Gue gak akan pergi sebelum Seulgi selesai operasi." Balasnya. "Luka lu juga harus di obati,mending pergi deh susul itu mereka. Seulgi nanti sedih liat elu kayak gini." Kata Irene. "Ckck,Iya dah!" Balas Hanbin dan Segera pergi.

Meanwhile Jisoo
"Dokter Kim apa kamu siap?" Tanya perawat. Jisoo hanya mengangguk saja. "Pisau bedah." Pinta Jisoo dan mulai membedah bagian dada Seulgi. Dengan tangannya yang lihai Jisoo berhasil menemukan peluru di dada Seulgi.
Tit Tit
"Ada apa ini?" Ujar Jisoo panik karena monitor Seulgi berbunyi yang artinya jantung Seulgi mulai melemah. Jisoo segera menekan oh lebih tepatnya seperti memompa jantung nya. Ngerti kan? "Hah,detak jantung nya kembali normal." Ucap Jisoo lega. "Dok,pasien ini kekurangan darah." Kata salah satu perawat. "Aish,darah dia kan AB negatif apa ada disini?" Gerutu Jisoo. "Yasudah tolong kamu ambilkan darah AB negatif 2 kantung ya." Suruh Jisoo. Perawat itu pergi dan tak lama kembali tanpa membawa kantung darah? "Dok,stok dara AB negatif habis,tadi sudah tanya di bank darah mereka juga tidak ada." Ucap perawat itu. "Heoh? Ottoke?" Gumam Jisoo.

_💋_

"Udah di obatin?" Tanya Irene saat mereka kembali. "Belum,ya udah lah nih buktinya kita di perban segala macem. Padahal gak papa." Balas Joy. "Santuy dong lu gue nanya juga." Cibir Irene. Operasi Seulgi sudah hampir setengah jam belum juga selesai. Semuanya hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar Seulgi selamat.

"SEULGI DIMANA?" Teriak Jaebum dengan nada panik. Semuanya menoleh ke sumber suara. "SEULGI MANA? KEADAAN GIMANA?" Tanya dia lagi. "Ini rumah sakit bukan hutan." Cibir Jungkook. "Mianhae." Ucap Jaebum. "Young,mana Seulgi? Gimana keadaan nya? Gue denger dia masuk rumah sakit." Tanya Jaebum kepada Jinyoung. "Dia itu lagi---" ucapan Jinyoung terpotong kala pintu ruang operasi terbuka,dan nampaklah Jisoo dengan baju operasi nya. "Kamu dokter yang operasi Seulgi bukan? Gimana? Dia selamat kan? Operasi berjalan lancar kan?" Tanya Jaebum bertubi-tubi.

"Maaf,bisa anda berhenti bicara? Saya akan jelaskan." Ucap Jisoo datar. "Peluru di dalam tubuh Seulgi berhasil di keluarkan,namun pasien membutuhkan banyak darah. Tapi," Ucapan Jisoo di hentikan. "Tapi apa?" Tanya Jennie khawatir. "Tapi,stok darah di rumah sakit dan bank darah tidak ada darah yang sesuai dengan Seulgi." Jelas Jisoo. "Darah dia apa?" Tanya Mark. "Darahnya sangat langka sekali,AB negatif." Balas Jisoo.

"Itu langka banget." Ujar Wendy. "Gue golongan darahnya A." Ucap June. "Gue juga bukan itu golongan darahnya." Timpal Yeri. "Ah sial! Coba aja gue golongan darahnya itu,Seulgi pasti selamat!" Kata Jennie menyesal karena golongan darahnya beda dengan Seulgi. "Gue bisa donor kan darah buat Seulgi." Ucap Jaebum tiba tiba. "Lu yakin?" Tanya Taeyong. "Iya gue yakin, golongan darah gue sama kayak dia." Balas Jaebum. "Baiklah,suster tolong bawa dia untuk di periksa dulu." Suruh Jisoo kepada perawat nya. Dan Jisoo kembali masuk ke dalam.