Terimakasih Untuk Semuanya

21 2 0
                                    

Pematangsiantar 16 Maret 2020

Bahwa cinta yang tulus itu berasal dari hati yang tulus, itu benar...
Tapi bagaimana aku tahu itu?
Kalau kau tidak mengatakannya atau membuktikannya..

Bagi yang lain, cinta mungkin tidak perlu dikatkan...
Tapi aku bukan orang yang bisa membaca pikiran atau mengetahui perasaan orang lain begitu saja...
Aku butuk kata-kata untuk menjelaskan isi hatimua padaku...

Aku ingin bisa mencintamu seperti kau mencintaiku dengan sepenuh hatimu, hanya untukku...
Jujur, aku sayang tapi belum cinta...

Aku tidak tau sampai dimana usiaku..
Tapi bila Tuhan memberikan usia melebihi perkiraanku...
Aku ingin menjalani semua hal di dunia ini hanya denganmu...

Genggam tanganku dan jangan lepaskan..
Cintai aku dan jangan tinggalkan..
Bawa aku kemanapun kau pergi..
Aku tak bisa menjalani semua ini sendirian...

Benar, aku memang mencintaimu..
Benar, aku memang membutuhkanmu..
Lalu, bagaimana denganmu?

Andai saja kau adalah sang waktu..
Aku ingin berkuasa penuh padamu..
Menghentikanmu hanya untukku...

Kau membawa pelangi dalam kabut asaku..
Kau membawa matahari dalam gelap bayangku..
Kau membawa cinta yang selama ini selalu ku tunggu...

Saat kau menatapku, siapa yang kau lihat...?
Ketika kau berkata, "Aku mencintaimu", siapa yang ada dalam hatimu?
Ketika kau mengigau dalam mimpimu, nama siapa yang kau panggil?
Ku tanyakan ini, karena aku tidak ingin menjadi sebuah bayangan dalam hatimu...

Jangan mendekatiku!!
Tetaplah berdiri disitu bila kau tak cinta..
Aku tak ingin terlihat bodoh karena terlalu mengharap cinta darimu...

Ma'afkan aku bila tak menghubungimu..
Bukan karena aku tak cinta..
Tapi karena aku tidak tahu seberapa pentingnya aku bagimu...

Ma'afkan bila aku tak memberi kabar...
Bukan karena tak sayang..
Tapi karena aku ingn tahu apakah kita masih saling rindu...

Cintai aku atau tidak sama sekali...

Biarkan aku mencintaiku di waktu yang tak banyak lagi...
Agar ketika kau pergi, kau tahu bahwa pernah ada yang mencintaimu dengan sepenuh hati...

Waktu yang telah kita lewati bersama, itulah yang telah menyelamatkan hidupku..
Terima kasih untuk selalu berada disisiku..
Terima kasih...

Aku tahu hatimu ada dimana..
Tapi meski aku tahu, aku tetap menahanmu...
Jangan paksakan dirimu untuk selalu berada disisiku..
Aku minta ma'af bila membuatmu bersedih...

Cukup seperti ini saja..
Jangan terlalu memaksakan diri dalam mencintaiku...
Karena akupun tidak tahu apakah aku bisa mencintaimu atau tidak...

Katakan padaku bagaimana caramu mencintaiku..
Aku benar-benar ingin tahu...

Mungkin terkesan berlebih bila ku katakan, bahwa seumur hidupku hanya kau yang ingin aku cinta...
Mungkin terkesan memaksa bila aku meminta, tetaplah bersamaku, disisiku..
Tapi, itulah yang hatiku rasakan dan inginkan...
Jadi, mengertilah...

Tidak banyak yang ku minta padamu..
Hanya cintai aku dengan setulus hatimu..
Tidak banyak yang ku inginkan darimu..
Hanya miliki aku dengan sepenuh hatimu...

Disini...
Tempatmu disini, dihatiku..
Jangan lupa lagi ya....??

Dengan jarak dan waktu yang ada diantara kita..
Masihkah kau ingat aku?
Masihkan kau menginginkan dan merindukanku?

Ma'af, aku tidak bisa menjadi sesempurna yang kau minta...
Tak bisakah kau menerimaku apa adanya?
Bila tidak bisa, ku kira baiknya kau mencari sosok sempurna yang kau inginkan....
Karena aku hanya manusia biasa yang penuh kekurangan...

Alangkah bahagianya andai waktu bisa berjalan kembali kebelakang..
Sekarang ini aku sedang berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan waktu...
Mungkinkah?

Ketika mataku terpejam dan tanganku menahan debaran cinta di dadaku...
Disitu aku mengerti bahwa hatimu telah menyentuh hatiku tanpa ku sadari...

Katakan padaku bagaimana caranya mencintaimu...
Karena akupun ingin membuatmu bahagia seperti kau membahagiakan ku...

Biarkan aku mencintaimu dan mengenangmu seperti ini..
Aku tak bisa atau tepatnya tak ingin kehilangan cinta yang kau berikan dengan setulus hatimu...

Kalau boleh, biarkan aku merindukanmu..
Hadirmu selama ini telah memberi warna indah di hidupku..

Apakah kau dengar suara detak jantungku yang mengetuk pintu hatimu?
Jangan lupa, aku selalu menunggumu disini..
Diwaktu dan tempat yang sama....

Tanpa ku sadari, aku hanya jadi satu bagian dalam kehidupanmu...
Hanya bisa melhatmu dari jauh..
Berharap suatu saat nanti kau melihatku dan mencintaiku seperti aku mencintaimu...

Terima kasih karena telah mencintaiku, mau mengerti dan menerimakuk apa adanya...
Kelak, mungkin aku tidak akan menemukan cinta seperti yang kau beri..
Karena itu, aku sangat berterima kasih untuk hatimu...

Izinkan hatiku untuk terus mencintaimu sampai aku bisa melupakan rasa sayangku padamu..
Aku tidak bisa memaksakan hatiku untuk cepat-cepat melupakanmu...

Biarkan aku pelan-pelan melepaskan genggaman tanganku di hatimu...
Karena aku masih ingin mengingat indahnya cinta yang pernah kau titipkan di hatiku...

Cintai aku seperti dulu kau mencintaiku...
Kau seperti udara bagiku...
Tanpamu aku tak bisa bernafas...

Ma'afkan aku...
Tunggulah sebentar lagi...
Biarkan aku bersandar dipundakmu..
Menggenggam tanganmu..
Menangis dalam pelukanmu..
Agar hilang semua resah dan sedihku..

Aku tidak sanggup lagi bila harus kehilangan orang yang aku cintai...
Saat aku melihat kebelakang, bisakah kau selalu ada di situ?
Bisakah kau menjadi orang yang selalu ada bila aku mencarimu?

Sebuah Catatan Dalam Melupakan MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang