cowo gajelas

104 4 1
                                    

Tibalah saat jam pulang sekolah SMA Aglomeria. Murid-murid berhamburan keluar dari sekolah, begitupun Naomi yang tengah membereskan alat belajarnya. "Yun balik sama siapa?" Tanya Naomi.

Yuna menenggok sebentar. "Dijemput." Balasnya. "Lo gimana? Mau bareng?" Tawar Yuna.

Naomi menggeleng. "Gausa gua di jemput ayah."  Tolakknya.

Setelah menyampirkan kedua tas di bahunya, Yuna pamit. "Duluan ya, ayah gua udah di gerbang." Ucap Yuna.

Naomi membalas dengan senyuman. "Hati-hati."

Naomi berjalan menuju gerbang dengan santainya, sembari melihat-lihat pemandangan di area sekolahnya. "Bagus juga." ucapnya. Pandangannya terhenti di depan sebuah lemari piala besar yang berdiri kokoh menhadap lapangan utama. "Banyak banget. Juara satu lomba Olimpiade sains nasional." Bacanya pada salah satu piala.

"Itu piala gua tuh!" Jawab Panji yang entah dari mana datangnya.

Sebenarnya Naomi bosan dengan orang yang di depannya ini. "Oh ya?"tanya Naomi tak percaya.

Panji memukul-mukul dadanya. "iyalah, Panji." Ucapnya bangga.

"Sendiri aja, kok belum pulang?" Tanya nya kini.

"Belum di jemput." Balas Naomi masih tetap memandangi piala-piala tersebut.

"Mau bareng?" Tawar Panji.

Naomi menggeleng. "Gausah, bentar lagi ayah gua dateng."

Panji menepuk pundak Naomi pelan, "gue duluan kalo gitu, hati-hati." Ucapnya lalu berbalik.

Naomi melanjutkan perjalanannya menuju gerbang sekolah. Naomi memusatkan perhatian ke jalanan yang sedang lenggang, "nunggu siapa neng?" Tanya pak satpam penjaga sekolah.

Naomi menenggok ke arahnya, "ayah aku pak." Ucapnya sembari tersenyum ramah.

Satpam itu kembali bicara. "Di dalem aja neng nunggunya." Ucapnya seraya menunjuk pos satpam.

"Nggak usah pak, bentar lagi ayah saya dateng kok." Tolakknya halus.

Naomi memutuskan untuk men-chat ayahnya. Dirinya sudah sangat lapar, karna istirahat ke dua tadi Naomi tidak jajan apa-apa.

Tinn tinn

Mobil Honda jazz milik Yuta sudah sampai di depan gerbang SMA Aglomeria. "Ayah lama!" Keluh Naomi sembari membuka pintu mobil.

Yuta tersenyum lalu mengacak-acak rambut Naomi. "Maaf sayang, tadi macet." Imbuhnya.
Naomi mengangguk, lalu mulai mengeluarkan ponsel dari sakunya.

^^

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20menit Naomi dan sang ayah sampai di depan rumah mereka. "Ayah duluan ya, bilang bunda nanti ayah pulang jam 7." Ucapnya.

Naomi mengacungkan jempol nya. "Okeh ayah." Yuta pun menjalankan mobilnya kembali ke kantor, karena dia tadi izin sebentar untuk menjemput Naomi.

"Bunda, Omi pulangggg." Teriaknya saat membuka pintu.

Mina yang tengah memotong sayuran, mengalihkan atensinya ke anak tunggalnya itu. "Ganti baju, terus turun makan ya." Titahnya.

Naomi mengangguk seraya meng-iyakan lalu berjalan menuju kamarnya.
Setelah berganti baju, Naomi duduk di meja makan memperhatikan sang ibu yang tengah mengaduk-aduk sayur sup.

"Bun, aku cantik ga?" tanya Naomi random.

Pletak. Pisau yang di gunakan Mina untuk memotong wortel berbunyi keras saat Naomi menanyakan hal itu. "Kenapa mendadak nanya begitu mi, kaya kuchisake-onna kamu." Kuchisake-onna adalah salah satu hantu Jepang yang terkenal, dia akan menanyakan kepada mangsanya 'apakah aku cantik?' huhuu serem.

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang