Yuna datang sesaat setelah perdebatan antara Renjun dan Naomi. “Ada apa ini? Kenapa mi?” tanyanya sembari memegang lengan Naomi.
“Gak ada apa-apa, panik amat dah.” sambil terkekeh.
“Ish gua kira lo berdua kenapa.” balasnya lalu langsung beranjak ke tempat duduknya.
Yuna mulai membuka novel yang baru saya dibelinya dan mulai membacanya. Fyii Yuna adalah pembaca garis keras. “Novel lagi, novel lagi. Emang lo tuh ga pernah berubah ya Yun dari jaman SMP.” ucap Naomi jengah.
“Gabut, lagian bell masih lama.” ucapnya tanpa melirik Naomi.
Naomi yg pasrahpun akhirnya mengalah, dan memilih duduk sembari memainkan ponselnya. Disaat sedang asyik memainkan ponselnya, Naomi terganggu oleh ocehan teman-teman kelasnya. “Eh eh katanya ada anak baru, kembar trus sama sama ganteng.” ucap Tiara salah satu murid kelas IPS 3.
Naomi diam diam menguping pembicaraan Tiara dan temannya. “Oh ya? Dari mana tuh.” tanya Gina.
“Gatau, liat aja deh nanti.” balas Tiara.
Bellpun berbunyi, bersamaan dengan pak Hendrawan yang membawa tas ala karyawan kantoran ke dalam kelas beserta dua murid yang tadi dimaksud.
“Selamat pagi anak-anak.” sapa pak Hendrawan.
“Pagi pak.” jawab semuanya.
“Hari ini bapak tidak ada jadwal mengajarkan? Tapi bapak bawa 2 teman baru di kelas kalian. Coba perkenalkan diri kalian masing-masing.” ucap pak Hendrawan, kemudian melirik ke arah dua anak kembar ini.
“Halo nama gue, Arjuno Jaya Ginanjar.” ucap salah satu murid cowo, yang sepertinya jika ia tersenyum matanya akan hilang.
“Nama gue, Jaka Tirta Ginanjar.” ucap murid sebelahnya.
“Kami kembar, beda bulan doang.” ucap Jaka menambahi.
“Sudah ya sesi perkenalannya, Juno dan Jaka bisa mengisi kursi yang kosong di belakang.” ucap pak Hendrawan lalu diangguki keduanya.
Juno dan Jaka langsung disambut decak kagum dari para siswa IPS 3. Tak terkecuali Yuna dan Naomi. Mereka langsung mengagumi sosok dua pria kembar itu.
“Astaga mi, itu mereka manusia apa bukannn? Oh my god, Tuhan ga main-main nyiptain merekaaa!” ucap Yuna mendramatisir.
Naomi hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan temannya. “Manusialah, masa setan.” balasnya asal.
“Yang itu siapa dah namanya?” tanya Yuna menunjuk Juno.
“Juno, kalo gak salah.”
“Fiks dia jadi mas crush gua!” ucap Yuna menggebu.
“Iya iyaa Yun, udah ni isi PR ekonomi lo dulu. Junonya simpen buat ntar.” ucap Naomi, karna pandangan Yuna tak lepas dari Juno.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURE
Teen Fictiongue adalah gadis yang paling tidak percaya diri, menurut gue dan teman sekelas. ketika gua berfikir tidak akan ada yg suka atau mau pacaran sama gue, ada satu orang yang berhasil mematahkan teori itu. Dia adalah Panji. Haechan Panji Arjuna, entah a...