6 - Kebahagiaan sesaat

83 12 0
                                    

Jnlup Vment gais!
Jadilah pembaca yg baik:)
Happy Reading


Today is wednesday. Hari dimana semua datang ke extrakulikuler masing2. Mulai dari PMR, Pramuka, dan juga Paskibra.

Rayna yang sudah kelas 9 hanya mengawasi adek tingkatnya untuk mengajar adek-adek mereka yang baru. Materi hari ini adalah pertolongan pertama.

Aley, Amira, dan April menjelaskan materi dengan baik. Disaat adkel mulai bosan. Barulah angkatan Rayna masuk dengan segala kebodohan yang sangat tidak berpaedah.

"Assalamualaikum...." _ jelita, chesa

"Assalamualaikum...." _ 3 cowo angkatan rayna yaitu Leon, Varo, dan Yumon memasuki kelas

"Waalaikumsalam...ehhh assalamualaikum hehe" Rayna masuk dengan sikap bodohnya. Seisi kelas tertawa melihat tingkah rayna barusan.

Rayna bahagia melihat teman temannya bahagia. Setidaknya Rayna tidak ingin melihat teman2nya menderita karena kehadiran Rayna.

Keadaan kelas yang tadinya canggung sekarang sudah lebih terisi dengan canda dan tawa diselangi dengan materi yang sudah diajarkan.

Saat istirahat semua dewan mendiskusikan apa ada kesalahan saat mengajar tadi atau tidak. Jika ada akan kena sanksi, dan jika tidak ada marii havefun:)

Di PMR, Rayna merasakan apa arti hidup sebenarnya. Rayna dibimbing dengan baik disini. Bagaimana rayna harus menjelaskan materi, bersikap sopan dengan sesama, tertawa, sedih, gila. Semuanya ada di PMR.

PMR merupakan hal terindah yang Rayna punya. Dia punya keluarga, teman dan sahabat yang benar2 menyayanginya. Keluarga yang selalu membuatnya ceria, teman-teman yang selalu ada, dan sahabat yang akan menasehati jika rayna mempunyai masalah.

Extrakulikuler sudah dipulangkan. Rayna, neza, chesa, sasha, yumon, leon, dan beberapa anak lainnya sedang menunggu bus untuk pulang.

Sejak menunggu bus, rayna memang banyak mengobrol tentang hidupnya ke yumon. Sesekali rayna mengusap matanya karena menangis.

Yumon merupakan tipikal yang enak diajak bicara. Dia juga seperti mempunyai kekuatan seperti indra ke 6. Sebelum rayna cerita juga, aslinya mh yumon udh tau semuanya.

Beberapa menit dilalui rayna yg tetap bercerita dengan yumon tanpa sadar bus mereka sudah datang.

Di dalam bus, rayna duduk disamping yumon. Yumon duduk didekat jendela paling belakang bus. Dilanjut dengan bercerita lagi, Rayna menyandarkan kepalanya dibahu yumon.

Jujur saja, ini kedua kalinya dia bersandar di pundak yumon. Alasannya adalah nyaman.

Disaat seperti ini memang rayna membutuhkan sesorang untuk bersandar. Dan yumon? Dia biasa saja dengan sikap rayna yang seperti itu. Yumon juga memaklumi jika rayna bersandar dipundaknya.



Rayna, neza, yumon, dan viola turun di halte kenangan4. Jarak halte menuju rumah rayna sekitar 1 km dan menghabiskan waktu sekitar 30 menit berjalan kaki.

Rayna sudah biasa jalan kaki sejauh itu. Mungkin kaki rayna akan sedikit kambuh nanti malam dan menangis lagi karna kesakitan.

Semenjak turun dari bus, Rayna sudah tidak murung seperti didalam bus tdi. Diperjalanan mereka berempat bercanda dan tertawa terbahak2 sampai tidak bisa berjalan.

Semua hal dibuat menjadi bahan lawakan. Saat melewati perlintasan KA mereka menyempatkan untuk menunggu kereta tersebut dan melambai2kan tangan ke masinisnya. Katro memang, tapi itulah kebahagiaan, sesederhana itu kebahagian mereka.

Saat sudah mencapai di komplek perumahan yumon, mereka berhenti untuk membeli sesuatu seperti es misalnya. Setelah selesai, yumon berpamitan pulang dan tersisa lah Rayna, Neza, dan Viola.

"Gw duluan ya" baru beberapa langkah dari yumon berbelok tadi tiba tiba saja





















BRAKKKKKKK

































































Siapa hayooooo

Segini dulu ya gaiseu
Thank udh mampir di book ini
Jnlup VMent!!
Lopyu dari author❤

Alone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang