Halooo ai combek
Ada yang kangen gaa sama author hihi
Canda....Gio melajukan motornya sedang,hingga ia berhenti di tempat yang dituju. Rumah berwana putih,sederhana tidak terlalu mewah, banyak pepohonan dan bertuliskan
Panti Asuhan Kasih Ibu
" Kak gio! " Teriak seorang anak laki- laki saat melihat Gio datang ke rumahnya
" Hallo " Sapa gio kepada anak laki- laki itu
" Kak,kakak tau ngga, kemarin banyak orang datang ke sini sambil teriak-teriak " Ucap anak laki-laki itu
" Siapa?" Tanya gio sambil mengelus kepala anak itu
" Nori gatau ka, tapi kata ibu orang itu gasuka sama panti kita" Ucap Nori
" Eh nak gio, tumben kesini?" Ucap wanita itu yang tiba-tiba datang
" Hehe,iya umi, lagi pengen aja. Kangen juga sama anak- anak" Ucap gio
" Duduk dulu nak" Ucap umi
" Iya, oh iya umi, tadi nori bilang ke saya, katanya nori kemarin ada orang banyak lesini sambil teriak- teriak. Emang ada apa ya mi? " Tanya gio
" Jadi gini nak, panti asuhan ini hampir digusur karena tidak bisa membayar sewa tanahnya, tapi saya bilang sama mereka, kalau saya janji akan membayarnya 3 minggu lagi " Ucap umi
" Kok tega ya umi, emang mereka ngga tau ya kalau tempat ini menampung anak-anak yang udah ngga punya orang tua " Ucap gio sambil menyesap teh yang disuguhkan di atas meja
" Udahlah ngga papa nak, ini juga sudah menjadi tanggung jawab umi" Kata umi dengan tersenyum
" Kira-kira berapa umi biaya sewanya?" Tanya gio sambil meletakkan kembali cangkir yang berisi teh tersebut ke meja
" Yahh sekitar 7 jutaan, tapi umi akan berusaha cari uang itu " Jawab umi
Lalu gio melihat jam tangannya sudah pukul 7 malam
" Umi gio pamit dulu ya, kalau ada waktu nanti gio kesini lagi " Pamit gio
" Iya, hati hati ya nak gio " Ucap umi
"Iya umi"
Tiba- tiba nori datang dan memeluk gio
" Kak gio disini aja ya, jangan pulang " Kata nori sambil memeluk gio
" Loh kok gitu, nanti kapan-kapan kakak kesini lagi main bola sama nori " Ucap gio sambil berjongkok di depan nori
" Janji ya kak " Ucap nori sambil mengeluarkan jari kelingkingnya
" Iya janji "
" Umi gio pulang yah.. Assalamu'alaikum " Pamit gio saat sudah di depan panti asuhan
" Waalaikumsalam " Jawab umi dan nori bersamaan
.....
" Eh bos-en udah datang " Goda Jordi saat melihat gio dengan menenteng jaketnya
" Yang ada gue bosen liat muka lo" Ucap gio sengit
" Cabut yukk" Ajak gio mengambil jaket dan kunci motornya
" Kemana? " Tanya jordi dengan wajah sok polos
" Balapan gvlk " Jelas niki
" Oh hayukk " Kata Jordi
Mereka berempat melajukan motkrnya menuju ke arena balapan yang sudah ditentukan oleh Vino. Sesampainya disana, mereka melihat di arena balapan sudah banyak orang yang memenuhi jalanan, bahkan tak sedikit yang membawa pasangannya terutama geng motor Manowar
" Datang juga ya lo sang ketua Skillers " Sapa Vino dengan nada yang sedikit mengejek
Namun gio tidak meresponnya sebab ia merasa itu omongan setan tak perlu didengar anggap saja angin lewat
Saat ini gio dan vino sudah berada di garis start. Vino yang menatap remeh gio namun yang ditatap hanya memasang muka datarnya tidak peduli dengan tatapan vino
∆∆∆Gio sudah sampai di garish finish. Lagi- ia memenangkan balapan konyol ini. Berbeda lagi dengan eksperesi vino yang sedang menahan amarahnya karena ia lagi- lagi kalah, padahan ia sendiri yang menantangnya.
" Nih bayaran lo " Ucal vino sambil melemparkan amplop berwarna coklat
Gio menangkap amplop itu, namun dengan memasang muka smirknya
Setelah itu mereka semuanya bubar, dan mereka berempat sedang nongkrong. Tidak terkecuali dengan gio, sekarang ia sedang menghitung uang hasil dari balapan tadi.
" Dapet berapa oi? " Ucap niki sambil memukul pelan bahu gio dan duduk disebelah gio
" Lumayanlah 10 juta " Ucap gio
" Nih 3 jutanya lo bagiin ke mereka " Sambung gio sambil menyerahkan kertas berwarna merah
" Wihh makasehh "
" Woi kita dapet jatah nih dari si bos " Teriak niki
" Wihh, lumayan nihh, makasih boss,tumben lo baik " Ucap Tian dan Jordi
" "Anggep aja itu bayaran kalian udah nemenin gue balapan hari ini " Ucap gio
Lumayanlah uangnya bisa buat panti ~ batin gio
" Gue pamit " Pamit gio
Lalu gio mengambil kontak motornya dan jaket hitam miliknya. Gio melajukan motornya untuk segera pulang.
Kenapa ia berani pulang selarut ini?
Sebab orangtuanya tak pernah peduli dengan anaknya. Bahkan ia tak pulang pun orang tuanya tak peduli. Orang tuanya hanya memberikan fasilitas,uang,uang dan uang. Jadi jangan salahkan Gio menjadi anak yang pembangkang toh...
Halloo aku balik lagii
Gimana ceritanya? Pendek yahh
Maaf yaa soalnya aku lagi fokus ujian nihh, ntar kalau kalian vote + komen aku bakal update lagii okeee.
Jangan lupa follow instagramnya mereka berdua yahh sama instagram aku, ntar aku folback deh
Janji...@sherinadenandra
@giorendrawijaya
@adindaerviant
.
.
Oh ya komen ya kalau ada yang typo

KAMU SEDANG MEMBACA
SHERGIO ✔
Teen Fictionini kisahku dengan dia. entah bermula dari mana aku bisa mencintainya tapi aku belum tau aku bisa atau tidak untuk memilikinya. " Kalau gue bilang, gue sayang sama lo. Lo percaya? " - Sherina denandra "Engga" " Kenapa?" "Karna lo itu cewek, dan ng...